Kondisi Cuaca jadi Tantangan dalam Kunjungan Malam Observatorium Bosscha

Jumat, 7 Juni 2024 19:00 WIB

Petugas mengoperasikan teleskop atau teropong bintang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K.A.R Bosscha bersama Nederlandsch - Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Bintang Hindia Belanda). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Publik kini berkesempatan untuk mengamati langit malam hari lewat kunjungan ke Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mulai Juni hingga Agustus 2024. Peserta kunjungan yang dibagi menjadi empat kelompok akan diajak pemandu ke beberapa gedung hingga pengamatan antariksa.

”Pengamatan astronomi tantangannya adalah cuaca,” kata Yatny Yulianti, staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha, Jumat, 7 Juni 2024.

Menurutnya, pengamatan bisa urung jika langit dalam kondisi mendung apalagi sampai turun hujan. “Karena yang digunakan adalah teleskop optik, maka tantangannya awan dan hujan,” ujarnya.

Tantangan lainnya yaitu bagaimana panitia menampung minat masyarakat yang tinggi untuk ikut pengamatan langit malam di Observatorium Bosscha.

Panitia akan mengatur pengunjung yang kuotanya dibatasi 100 orang dengan membagi empat kelompok. Nama kelompoknya dari rasi bintang yaitu Auriga, Bootes, Centaurus, dan Dorado. Dalam kunjungan yang terbagi dalam dua sesi yaitu sore dan malam itu, pengunjung akan diajak pemandu ke gedung kubah tempat teleskop refraktor ganda Zeiss dipasang.

Dikenalkan Cara Kerja Astronom

Advertising
Advertising

Selama 30 menit di bangunan ikon Observatorium Bosscha itu, pengunjung akan dikenalkan tentang bagaimana astronom bekerja menggunakan teleskop bersejarah tersebut. Kemudian pada 30 menit berikutnya, peserta diajak mengunjungi Gedung J untuk mendengarkan cerita langit malam sesuai tema pada hari kunjungan.

Saat yang ditunggu yaitu pengamatan objek langit malam. Jika kondisi malam sedang cerah tanpa mendung dan hujan, tiga teleskop yang disediakan bisa untuk mengintip benda langit. Selain itu, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan astronom profesional pada pos Tanya Astronom untuk menjawab keingintahuan soal astronomi.

Kegiatan Pengganti jika Cuaca Mendung

Jika cuaca tidak mendukung untuk pengamatan malam, Observatorium Bosscha akan membuka pos gedung pameran sebagai kegiatan pengganti. Peserta disarankan pula untuk bersiap menghadapi cuaca dingin maupun hujan, dengan membawa baju hangat, jaket, payung, atau jas hujan.

Waktu kunjungan perdana malam hari akan dimulai pada Jumat 14 Juni, kemudian berlanjut pada 21 Juni 2024 setelah pendaftarannya dibuka 5 Juni lalu. Nantinya pendaftaran peserta akan dibuka lagi untuk bulan berikutnya. Kunjungan malam hanya akan dibuka pada Kamis atau Jumat setiap dua pekan pada Juni hingga Agustus 2024.

ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: 7 Tempat Wisata Lembang Bandung yang Cocok untuk Healing

Berita terkait

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

5 hari lalu

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

Beragam seleksi dijalani Hafvid Fachrizza, penerima beasiswa LPDP 2024 yang kini berkuliah di Munchen, Jerman.

Baca Selengkapnya

6 Rekomendasi Wisata Alam Ramah Anak di Bandung

6 hari lalu

6 Rekomendasi Wisata Alam Ramah Anak di Bandung

Wisata alam ramah anak di Bandung raya terletak di bagian utara dan bagian selatan. Ini rekomendasinya

Baca Selengkapnya

Vakum 4 tahun Observatorium Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

7 hari lalu

Vakum 4 tahun Observatorium Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

Jadwal kunjungan malam Observatorium Bosscha dibuka kembali setelah 4 tahun vakum. Jumlah pengunjung dibatasi.

Baca Selengkapnya

Data Rekam Medis Astronot Ungkap Risiko Kesehatan Terbang ke Antariksa

13 hari lalu

Data Rekam Medis Astronot Ungkap Risiko Kesehatan Terbang ke Antariksa

Semakin terang bagaimana terbang ke luar angkasa bisa berdampak bagi kesehatan para astronot berkat space-omics pertama ini.

Baca Selengkapnya

Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Malam, Pendaftar Berebut Tiket

25 hari lalu

Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Malam, Pendaftar Berebut Tiket

Peminat kunjungan malam Observatorium Bosscha cukup tinggi, tapi kuota dibatasi maksimal 100 orang per tanggal kunjungan.

Baca Selengkapnya

Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon Hingga Parade Planet

25 hari lalu

Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon Hingga Parade Planet

Banyak fenomena benda langit langka yang terjadi sepanjang Juni 2024. Catat perkiraan tanggal dan waktu berikut ini agar tidak terlewat.

Baca Selengkapnya

Selain Ibnu Khaldun, Ini 3 Tokoh Muslim yang Mengubah Dunia

33 hari lalu

Selain Ibnu Khaldun, Ini 3 Tokoh Muslim yang Mengubah Dunia

Sangat banyak tokoh muslim yang berpengaruh terhadap ilmu pengetahuan, 4 di antaranya adalah Ibnu Khaldun, Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan Umar Khayyam.

Baca Selengkapnya

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

46 hari lalu

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

54 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

Selalu ada tempat-tempat baru yang bermunculan di Bandung untuk memberikan pengalaman baru bagi pelancong.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

8 April 2024

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya