Terseret Ombak Gegara Main di Palung Pantai Parangtritis, Tiga Wisatawan Berhasil Diselamatkan

Minggu, 26 Mei 2024 06:27 WIB

Petugas Tim SAR Pantai Parangtritis berhasil menyelamatkan tiga wisatawan yang terseret ombak pada Sabtu, 25 Mei 2024. (Dok. Polres Bantul)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tiga wisatawan asal Jakarta nyaris celaka pasca terseret ke tengah laut saat bermain di Pantai Parangtritis Yogyakarta Sabtu 25 Mei 2024.

Sebelum terseret ombak ganas Parangtritis, wisatawan berusia 12, 19, dan 20 tahun itu sempat diperingatkan petugas Tim Search And Rescue atau SAR setempat agar menjauhi area-area palung yang sudah ditandai.

"Ketiganya satu rombongan, datang ke pantai sekitar pukul 14.00 dan langsung bermain air awalnya," kata Kepala Seksi Humas Polres Bantul, Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi I Nengah Jeffry, Sabtu.

Asik bermain di area palung

Diduga asyik bermain, ketiganya lantas tampak berada di area yang diduga terdapat palung. Petugas mencoba beberapa kali memperingatkan agar mereka menjauhi area itu. Namun imbauan itu tak direspon.

Sekitar pukul 15.45 WIB, saat ketiga korban masih bermain air di daerah palung, tiba-tiba datang ombak yang cukup besar. Ketiganya pun terseret ke tengah laut.

Advertising
Advertising

Para petugas Tim SAR yang bersiaga
mengetahui kejadian itu pun langsung bergerak bersama personil
Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara atau Ditpolairud Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menolong para korban.

Mereka berenang dan menggunakan selancar untuk membawa ketiganya ke pinggir pantai.

"Ketiga korban dapat diselamatkan dan dievakuasi ke Pos SAR Parangtritis untuk diketahui kondisinya," kata dia.

Dari ketiga korban, satu diantaranya yang berusia 19 tahun sempat dirujuk ke klinik area Pantai Parangtritis karena kondisinya sudah lemas agar mendapat pertolongan intensif.

"Kondisi ketiganya akhirnya membaik dan bisa kembali bersama rombongannya," katanya.

Imauan tim SAR untuk wisatawan

Jeffry mengimbau para wisatawan untuk mendengarkan imbauan Tim SAR saat bermain air di Pantai Parangtritis dan pantai selatan Yogyakarta lain yang onbaknya cukup ganas serta memiliki palung-palung.

Area palung ini biasanya oleh petugas dipasangi tanda berupa bendera bergambar tengkorak dan keterangannya tertulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Wisatawan sebenarnya cukup mudah mengetahui tanda bahaya itu namun kondisi di lapangan tak sedikit yang mengabaikan rambu itu.

Petugas pun biasanya akan menggunakan peluit atau berteriak kepada wisatawan yang nekat bermain di area palung agar segera menyingkir ke lokasi aman.

Pilihan editor: Rekomendasi 6 Pantai di Jogja untuk Dikunjungi saat Libur Nataru

Berita terkait

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

9 menit lalu

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

12 jam lalu

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan

Baca Selengkapnya

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

15 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

1 hari lalu

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Baca Selengkapnya

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer

Baca Selengkapnya

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

2 hari lalu

Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

Menurut studi terbaru ada tiga hal yang menjadi prioritas utama bagi wisatawan saat memilih maskapai penerbangan

Baca Selengkapnya

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila

Baca Selengkapnya