Rekomendasi 6 Tempat Menarik untuk Dikunjungi saat Waisak

Sabtu, 18 Mei 2024 09:36 WIB

Pekerja mencuci patung Buddha tidur di area Maha Vihara Mojopahit Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Tradisi membersihkan patung Buddha tidur berukuran panjang 22 meter, lebar enam meter dan tinggi 4,5 meter tersebut merupakan rangkaian peringatan menjelang perayaan Hari Raya Waisak ke 2567. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Buddha di Indonesia akan merayakan Hari Waisak 2568 Buddhis Era (BE) pada 23 Mei 2024. Hari Raya Waisak merupakan hari besar untuk umat Buddha dalam rangka memperingati tiga peristiwa penting sang Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan (satori), dan parinirvana (wafat).

Umumnya, Hari Raya Waisak dilakukan penganut Buddha di seluruh dunia dengan melakukan kegiatan keagamaan seperti upacara, meditasi, dan khotbah agama. Di samping itu, Hari Waisak juga menjadi salah satu hari libur nasional di Indonesia, sebagaimana ditetapkan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 Tahun 19 Januari 1983.

Bagi yang tidak merayakan Waisak kerap memanfaatkan momen ini untuk pergi berlibur. Bahkan, tradisi Waisak menjadi salah satu hal yang selalu ditunggu-tunggu oleh warga lokal maupun wisatawan. Sebab Waisak bisa jadi momentum tepat melihat ritual dan tradisi unik. Selain itu, banyak budaya dan tradisi menarik dilakukan di tempat-tempat dengan arsitektur unik seperti candi atau vihara. Dilansir dari kemenparekraf.go.id, berikut ini beberapa rekomendasi destinasi yang bisa dikunjungi selama perayaan Waisak:

1. Klenteng Kwan Sing Bio

Klenteng Kwan Sing Bio berlokasi di Karangsari, Tuban, Jawa Timur. Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, klenteng Kwan Sing Bio masuk dalam kategori klenteng terbesar se-Asia Tenggara, dengan luas area 4-5 hektar. Tak hanya luas, Klenteng Kwan Sing Bio memiliki keunikan tersendiri seperti kepiting raksasa di atas gerbang klenteng. Selain itu, terdapat pula patung Dewa Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter, yang tercatat sebagai patung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Advertising
Advertising

Didirikan oleh masyarakat Tionghoa di Tuban, klenteng ini merupakan milik bersama umat Tri Dharma yaitu Konghucu, Buddha, dan Tao.

2. Maha Vihara Mojopahit

Vihara yang berada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur ini memiliki “Patung Buddha Tidur” terbesar ketiga di Asia Tenggara, dengan panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter. Patung raksasa tersebut menggambarkan wafatnya Siddharta Gautama, dan dibangun menghadap ke arah Selatan (kiblat umat Buddha). Patung Buddha Tidur tersebut makin terlihat mewah dengan lapisan cat kuning keemasan. Patung ini makin sakral karena terdapat relief perjalanan Buddha dalam mengajarkan dharma, dan mengenai hukum sebab-akibat (karma).

3. Brahma Vihara Arama

Dikutip dari Traveloka, Brahma Vihara Arama juga menjadi tempat wisata terbaik ketika Hari Raya Waisak. Di sini pelancong akan disambut patung Buddha raksasa yang berada di tengah kolam berhias bunga Teratai. Tak hanya itu, terdapat pula Pagoda Dhammasala yang digunakan untuk berdoa, dan Uposathagara yang memiliki ukiran yang menceritakan kelahiran Sang Buddha. Ada juga lonceng besar yang memiliki warna kuning dengan stupa di sisinya, serta pohon bodhi yang dikelilingi oleh relief. Tempat ibadah ini berada di Desa Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

4. Vihara Buddhagaya Watugong

Berlokasi di Watugong, Semarang, bangunan vihara mengusung konsep paduan antara arsitektur bergaya Thailand dan etnis Tiongkok. Vihara ini sendiri memiliki dua bangunan utama, yaitu Pagoda Dhammasala dan Avalokitesvara. Bangunan Pagoda Avalokitesvara merupakan tempat ibadah yang punya nilai seni yang sangat tinggi dan artistik. Di sini, wisatawan juga bisa menemukan patung Dewi Kwan Im yang tingginya mencapai lima meter.

5. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva

Sesuai namanya, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva ini memiliki banyak patung dengan wajah yang berbeda. Diketahui, patung-patung dengan beragam ekspresi tersebut dikenal dengan nama Arahat. Ini merupakan sebutan untuk para pemeluk agama Buddha yang sudah mencapai tingkatan kesucian spiritual paling tinggi dalam agama Buddha. Menariknya, para Arahat ini menggambarkan berbagai karakter dan sifat manusia, seperti marah, bahagia, sedih, hingga tertawa. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva berlokasi di Jalan Asia Afrika, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

6. Pagoda Pulau Kemaro

Pagoda Pulau Kemaro berlokasi di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan. Pagoda yang memiliki sembilan lantai ini memiliki arsitektur megah dan unik. Bahkan, pagoda tersebut dijadikan sebagai ikon utama dari Pulau Kemaro. Di sini, wisatawan bisa menyaksikan indahnya alam Pulau Kemaro yang dikelilingi oleh Sungai Musi yang terbentang luas. Pengunjung juga bisa mengunjungi Klenteng Hok Tjing Rio atau Klenteng Kwan Im yang tak jauh dari Pagoda Pulau Kemaro.

Pilihan Editor: Persiapan Hari Raya Waisak di Korea Selatan

Berita terkait

10 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand Pilihan Pembaca TripAdvisor

3 hari lalu

10 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand Pilihan Pembaca TripAdvisor

Wat Pho di Bangkok jadi pilihan teratas pembaca TripAdvisor di Thailand. Di kuil ini ada patung Buddha berbaring yang dilapisi emas.

Baca Selengkapnya

Jadi Destinasi Wisata Spiritual, Pengelola Candi Borobudur Gandeng Thai Airways Tarik Wisatawan Thailand

18 hari lalu

Jadi Destinasi Wisata Spiritual, Pengelola Candi Borobudur Gandeng Thai Airways Tarik Wisatawan Thailand

Candi Borobudur merupakan peninggalan Buddha, dan mayoritas penduduk Thailand beragama Buddha.

Baca Selengkapnya

Mengenal Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur yang Kemudian Ditutup

28 hari lalu

Mengenal Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur yang Kemudian Ditutup

Tersembunyi di dinding kaki Candi Borobudur, relief Karmawibhangga menyajikan sebuah kisah mendalam tentang hukum sebab akibat atau karma.

Baca Selengkapnya

Candi Kotomahligai Muarojambi Hampir Selesai Dipugar

33 hari lalu

Candi Kotomahligai Muarojambi Hampir Selesai Dipugar

Candi Kotomahligai sedang dipugar untuk didaftarkan sebagai situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bali Punya Banyak Hari Libur, Kenapa?

54 hari lalu

Bali Punya Banyak Hari Libur, Kenapa?

Bali memilki hari libur yang lebih banyak bedasarkan kalender Bali dibandingkan daerah lain. Kapan saja?

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

16 Juni 2024

Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

Kata Namaste berasal dari bahasa Sanskerta, yang sering digunakan dalam budaya India dan di seluruh dunia dalam konteks yoga dan meditasi.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Waisak, Tiap Hari 45 Ribu Penumpang Serbu Stasiun Daop 6 Yogyakarta

28 Mei 2024

Long Weekend Waisak, Tiap Hari 45 Ribu Penumpang Serbu Stasiun Daop 6 Yogyakarta

Tujuan favorit dari Daop 6 Yogyakarta pada long weekend Waisak ini kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Madiun, Surabaya, juga Banyuwangi

Baca Selengkapnya

Pengunjung Telaga Biru Cicerem Kuningan Meningkat saat Libur Panjang Waisak

27 Mei 2024

Pengunjung Telaga Biru Cicerem Kuningan Meningkat saat Libur Panjang Waisak

Sebagian besar pengunjung Telaga Biru Cicerem berasal dari luar daerah, mulai dari Bandung, Jakarta, Bekasi, hingga Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Catat 44.697 Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Waisak

26 Mei 2024

KAI Daop 9 Jember Catat 44.697 Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Waisak

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 9 Jember mencatat sebanyak 44.697 pelanggan gunakan kereta api selama libur panjang Hari Raya Waisak.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Waisak, Pengunjung Kawah Ijen Mencapai 2.890 Wisatawan

26 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Pengunjung Kawah Ijen Mencapai 2.890 Wisatawan

Sebagian besar obyek wisata di Provinsi Jawa Timur, tak terkecuali TWA Kawah Ijen banyak dikunjungi wisatawan saat libur Waisak

Baca Selengkapnya