Sari Ater Subang akan Bangun Cable Car yang Terhubung dengan Tempat Wisata Lain di Sekitarnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 14 Mei 2024 22:47 WIB

Sari Ater Hot Spring Water. Subang.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan pariwisata air panas Sari Ater di Subang, Jawa Barat, bakal dilengkapi dengan cable car atau kereta gantung. Cable car ini akan menghubungkan Sari Ater dengan beberapa tempat wisata lain seperti Tangkuban Perahu, Orchid Forest, Maribaya, hingga Lembang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi rencana pembangunan lintasan kereta gantung tersebut. Menurut dia, ini dapat meningkatkan daya tarik wisata di kawasan itu.

"Saya mengucapkan selamat karena ini sudah lama ditunggu dan ini merupakan kabar yang sangat baik," kata dia seperti dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.

Pembangunan lintasan kereta gantung ini akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, POMA. Untuk tahap pertama, pembangunan di dalam kawasan Sari Ater.

Rencana pengembangan Sari Ater

Direktur Operasional PT Sari Ater Herrie Hermanie Soewarma mengatakan bahwa proyek pembangunan lintasan kereta gantung merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan wisata Sari Ater seluas 100 hektare dari total 400 hektare.

Di dalam kawasan ini akan dibangun banyak atraksi dan sarana pariwisata, termasuk resor, sehingga dapat mendukung kegiatan pariwisata yang lebih luas seperti kegiatan MICE.

"Kami juga akan membangun golf court, yang juga akan ditunjang dengan properti di sekitarnya," katanya.

Direktur PT Sari Ater & Direktur Utama PT Sari Bumi Mas Supriyanto optimistis pembangunan lintasan kereta gantung dapat meningkatkan daya tarik wisata daerah Sari Ater serta Subang dan sekitarnya.

"Tujuan utama dari menghadirkan dan membangun cable car ini untuk mengubah kawasan wisata Sari Ater dan Tangkuban Perahu ini menjadi kawasan internasional, sehingga dengan sendirinya bisa menarik tamu-tamu atau wisatawan, termasuk juga investor," kata Supriyanto.

Investasi sampai Rp300 miliar

Perwakilan POMA Panca R Sarungu mengatakan bahwa pembangunan lintasan kereta gantung tahap pertama akan membutuhkan investasi antara Rp250 miliar hingga Rp300 miliar.

"Di fase pertama, kita akan membangun yang pendek dulu di dalam kawasan. Pengembangan ke depannya akan menyambung sampai ke Tangkuban Perahu, itu bisa lima kilometer," kata Panca.

Panca menambahkan bahwa Sari Ater merupakan salah satu destinasi kaya potensi. Dalam setahun, tempat wisata ini dikunjungi sekitar 1,7 juta orang.

"Ini memang sangat disayangkan kita (masih) di belakangnya Vietnam. Kalau di Vietnam sudah punya tiga (cable car) dan resortnya sampai yang punya kamar seribu," kata Panca.

Perwakilan POMA lainnya, Sapta Nirwandar, berharap rencana pembangunan lintasan kereta gantung di daerah Sari Ater sudah dapat berjalan mulai Oktober mendatang.

Pilihan Editor: 9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

Berita terkait

Daya Tarik Langkawi Sky Bridge, Sensasi Berjalan di Atas Jembatan Spektakuler

12 hari lalu

Daya Tarik Langkawi Sky Bridge, Sensasi Berjalan di Atas Jembatan Spektakuler

Selain menawarkan pemadangan hutan hujan, Langkawi Sky Bridge juga dilengkapi dengan atraksi dan aktivitas yang menarik untuk dijelajahi

Baca Selengkapnya

Kota Tertinggi di Dunia yang Paling Menantang Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

15 hari lalu

Kota Tertinggi di Dunia yang Paling Menantang Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

laporan All Clear Travel Insurance menunjukkan La Paz, ibukota Bolivia, kota yang paling sulit dijelajahi dengan berjalan kaki

Baca Selengkapnya

Berakhir Pekan di Subang, Melayang Sejenak di Perkebunan Teh Sekitar Bukit Santiong

36 hari lalu

Berakhir Pekan di Subang, Melayang Sejenak di Perkebunan Teh Sekitar Bukit Santiong

Di kebun teh Subang, klub paralayang Elang Mas menyiapkan enam orang penerbang yang punya kualifikasi dan lisensi khusus untuk terbang tandem.

Baca Selengkapnya

LPSK Rekomendasikan Justice Collaborator untuk Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

57 hari lalu

LPSK Rekomendasikan Justice Collaborator untuk Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

LPSK berharap rekomendasi Justice Collaborator untuk terdakwa perkara pembunuhan ibu dan anak, M Ramdanu, dapat dipertimbangkan oleh Majelis Hakim.

Baca Selengkapnya

3 Cara ke Genting Highlands Malaysia, Bisa Pakai Bus hingga Taksi

11 Juni 2024

3 Cara ke Genting Highlands Malaysia, Bisa Pakai Bus hingga Taksi

Ketahui cara ke Genting Highlands, Malaysia. Anda bisa menggunakan bus, taksi, atau travel. Berikut kisaran harganya.

Baca Selengkapnya

Petani Asal Subang Kena Tipu Rp 598 Juta Agar Anak Jadi Polwan, Bagaimana Syarat Daftar Polisi Wanita?

23 Mei 2024

Petani Asal Subang Kena Tipu Rp 598 Juta Agar Anak Jadi Polwan, Bagaimana Syarat Daftar Polisi Wanita?

Polda Metro Jaya buka suara soal kasus penipuan terhadap petani asal Subang, yang sudah gelontorkan dana Rp598 juta agar anak jadi polwan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pendidikan Sebut P5 Menjadi Salah Satu Tujuan Kegiatan Study Tour, Apa Itu P5?

16 Mei 2024

Pengamat Pendidikan Sebut P5 Menjadi Salah Satu Tujuan Kegiatan Study Tour, Apa Itu P5?

Pengamat Pendidikan mengatakan P5 yang merupakan pembelajaran berbasis proyek, menjadi salah satu tujuan kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

16 Mei 2024

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

15 Mei 2024

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

15 Mei 2024

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.

Baca Selengkapnya