Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Reporter

magang_merdeka

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 10 Mei 2024 15:17 WIB

Tangier, Maroko. Unsplash.com/Raul Cacho Oses

TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian dari Eropa ke Afrika atau sebaliknya akan lebih efisien dan ramah lingkungan lewat proyek kereta api bawah laut. Spanyol dan Maroko sedang mempertimbangkan kembali pembangunan terowongan bawah laut yang melintasi Selat Gibraltar.

Terowongan bawah laut yang menghubungkan Eropa Selatan dan Afrika Utara sudah digagas sejak tahun 1979. Proyek tersebut semakin dibutuhkan mengingat Piala Dunia 2030 akan diselenggarakan bersama oleh Maroko, Spanyol dan Portugal.

Kalau terowongan bawah Selat Gibraltar berhasil dibangun akan digunakan untuk layanan kereta api baru antara kedua negara. Perjalanan dari Madrid ibukota Spanyol, ke Casablanca di Maroko, kemungkinan akan memakan waktu lima setengah jam. Selain lebih hemat waktu dibanding berkendara, akan lebih ramah lingkungan.

Saat ini berkendara dari Madrid ke Barcelona memakan waktu sembilan jam ditambah menyebrang selat dengan kapal feri. Sedangkan pernerbangan dari Madrid ke Tangier, di Maroko memakan waktu satu setengah jam.

Terowongan bawah Selat Gibraltar

Tahun lalu kedua pemerintah Spanyol dan Maroko sepakat unyuk menghidupkan kembali proyek yang sudah direncanakan beberapa dekade lalu ini. Melalui Perusahaan Nasional Maroko Studies of the Strait of Gibraltar atau SNED dan Spanish Society for Fixed Communication across the Strait of Gibraltar atau SECEGSA, mereka sepakat melakukan uji kelayakan proyek tersebut

Advertising
Advertising

"Kami memulai tahap baru dalam peluncuran kembali Proyek Fixed Link melalui Selat Gibraltar, yang kami mulai pada tahun 1981,” kata Raquel Sánchez, Menteri Transportasi, Mobilitas, dan Agenda Perkotaan Spanyol, tahun 2023.

Plaza Mayor, Madrid, Spanyol. Unsplash.com/Kristijan Ajrov

Jalur kereta yang menghubungkan Spanyol dan Maroko

Proyek terowongan bawah laut itu akan mencapai 27.6 kilometer. Dengan kedalaman 300 meter dan kemiringan maksimum tiga persen.

Menurut rencana SCEGSA, jalur kereta api yang diusulkan akan menghubungkan kota Punta Paloma Spanyol, ke Malabata, Maroko. Jarak kedua stasiun kota tersebut sepanjang 41 kilometer, termasuk melewati terowongan bawah laut sepanjang 27 kilometer .

Jalur kereta api ini akan menjadi jalur kereta api langsung pertama antara Afrika dan Eropa. SECEGSA memperkirakan dapat mengangkut hingga 12,8 juta penumpang antar benua setiap tahun.

Penyelesaian proyek ini diperkirakan menghabiskan waktu hingga lima tahun. Kemungkinan saat Piala Dunia 2030, kereta api tersebut bisa digunakan secara efektif untuk menghubungkan dua negara. Meski begitu tidak ada batas waktu kapan tahap eksplorasi dan izin pasti dari pemerintahan kedua negara. Bulan Juni 2024, Spanyol dan Maroko akan menggelar pertemuan strategis untuk membahas proyek ini.

PUTRI ANI | EURONEWS | CONDE NAST TRAVELER | RAILTECH

Pilihan editor: Traveling ke Italia, Prancis, dan Spanyol, Turis Perlu Tahu Aturan Ini

Berita terkait

Menteri Maroko: Wanita Bergaji Lebih Tinggi harus Bayar Tunjangan untuk Mantan Suami

2 hari lalu

Menteri Maroko: Wanita Bergaji Lebih Tinggi harus Bayar Tunjangan untuk Mantan Suami

Menteri Maroko memicu kontroversi setelah menyarankan agar wanita yang bekerja dan berpenghasilan tinggi membayar tunjangan kepada mantan suaminya.

Baca Selengkapnya

Menhub Harap Indonesia Bisa jadi Produsen Kereta Api yang Mendunia

3 hari lalu

Menhub Harap Indonesia Bisa jadi Produsen Kereta Api yang Mendunia

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap Indonesia dapat menjadi produsen kereta api terkemuka dunia

Baca Selengkapnya

Bahasa Spanyol Pengiring Pesan Penting Paus Fransiskus

3 hari lalu

Bahasa Spanyol Pengiring Pesan Penting Paus Fransiskus

Paus Fransiskus bisa mengubah bahasanya menjadi bahasa Spanyol di tengah-tengah perbincangan untuk menyampaikan pesan penting.

Baca Selengkapnya

Warga Protes Overtourism dengan Blokir Zebra Cross, Bikin Jalanan Macet

4 hari lalu

Warga Protes Overtourism dengan Blokir Zebra Cross, Bikin Jalanan Macet

Seperti kawasan Spanyol lainnya, desa O Ho, Cangas, mulai kewalahan mengahadapi overtourism

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kunjungan Paus Fransiskus, KAI: Kereta Api Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Gambir dan Jatinegara

4 hari lalu

Antisipasi Kunjungan Paus Fransiskus, KAI: Kereta Api Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Gambir dan Jatinegara

KAI Daop 1 Jakarta menyesuaikan pola perjalanan untuk delapan kereta api jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Gambir.

Baca Selengkapnya

KA Mutiara Timur Kembali Beroperasi Sejak 1 September, Okupansi 120 Persen

4 hari lalu

KA Mutiara Timur Kembali Beroperasi Sejak 1 September, Okupansi 120 Persen

Pilihan kereta api relasi Banyuwangi-Surabaya bertambah menyusul beroperasinya kembali KA Mutiara Timur setelah sempat vakum sekitar dua tahun.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Forum ARCEOs' ke-44, KAI Pamer Teknologi Kereta ke 7 Operator Sepur di Asia Tenggara

5 hari lalu

Manfaatkan Forum ARCEOs' ke-44, KAI Pamer Teknologi Kereta ke 7 Operator Sepur di Asia Tenggara

Selain KAI, ASEAN Railway CEOs' Conference ke-44 diikuti perwakilan dari tujuh operator kereta api di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mengaku Belum Tahu Soal Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK yang Terdapat di RAPBN 2025, Kok Bisa?

6 hari lalu

Jokowi Mengaku Belum Tahu Soal Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK yang Terdapat di RAPBN 2025, Kok Bisa?

Presiden Jokowi bilang tak tahu soal rencana subsidi tiket KRL berbasis NIK. Padahal skema subsidi tarif KRL sudah masuk dalam RAPBN 2025

Baca Selengkapnya

Kereta Api Lodaya Kini Gunakan Stainless Steel New Generation, Intip Fasilitasnya

7 hari lalu

Kereta Api Lodaya Kini Gunakan Stainless Steel New Generation, Intip Fasilitasnya

Keunggulan kereta stainless steel generasi baru ini di antaranya pintu masuk kereta dan pintu penghubung antarkereta sudah elektrik.

Baca Selengkapnya

Gempa Yogyakarta, Empat Kereta Api sempat Terlambat

10 hari lalu

Gempa Yogyakarta, Empat Kereta Api sempat Terlambat

Gempa di Yogyakarta menyebabkan perjalanan kereta api terganggu.

Baca Selengkapnya