Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Sabtu, 27 April 2024 12:22 WIB

Sejumlah akademisi yang berkutat pada pendidikan jarak jauh menggelar pertemuan di Yogyakarta Kamis (25/4). Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Promosi pariwisata Indonesia bisa dilakukan melalui berbagai cara, termasuk dunia pendidikan. Banyak wisatawan mancanegara yang datang dengan alasan untuk menempuh pendidikan, baik secara mandiri, pertukaran pelajar, maupun beasiswa.

Akademisi yang juga Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat menuturkan, ketika metode pembelajaran tak lagi dibatasi ruang fisik dan merambah dunia digital, akses informasi tentang berbagai hal pun lebih mudah dieksplorasi.

“Setelah pandemi Covid-19, mahasiswa kami meningkat secara signifikan dari 200 ribuan orang menjadi 551 ribu orang yang tersebar di 51 negara,” kata Ojat di Yogyakarta Kamis, 25 April 2024.

Peningkatan jumlah mahasiswa dari seluruh penjuru dunia itu, kata Ojat, ternyata turut menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke publik mancanegara.

Para mahasiswa luar negeri itu setelah mengetahui Indonesia, berbondong-bondong mengunjungi Indonesia untuk berwisata sembari belajar langsung dalam jangka waktu tertentu. Mereka tidak terikat waktu seperti ketika mereka harus berkuliah di universitas konvensional.

Advertising
Advertising

“Sebab mahasiswa kami cukup banyak yang berusia 40 tahun ke atas, sudah berkeluarga, selain yang berusia 18-35 tahun yang berminat dunia traveling,” kata dia.

Jadi ketika mereka mendapatkan informasi soal budaya dan alam Indonesia melalui pendidikan jarak jauh yang diikuti, mereka ingin berkunjung langsung belajar sembari berwisata.

Adapun objek-objek wisata populer seperti Candi Borobudur, Bali, juga Lombok menjadi destinasi yang diminati untuk dikunjungi para mahasiswa mancanegara itu.

Ojat menuturkan, peluang menjaring wisatawan mancanegara melalui dunia pendidikan itu makin meningkat manakala antar-universitas di kawasan Asia mengikat kerja sama dalam suatu forum. Salah satunya forum bernama Open Universities 5 (OU5).Dari forum ini, setiap universitas juga menggelar kerja sama pertukaran pelajar hingga beasiswa sehingga memperbesar kesempatan saling mengunjungi tiap negara.

“Tahun ini kami memberikan beasiswa untuk mahasiswa dari Kamboja agar bisa belajar dan mengenal Indonesia melalui pendidikan jarak jauh,” kata dia.

Adapun OU5 sendiri merupakan lima perguruan tinggi di Asia Tenggara yang mengusung pendidikan jarak jauh. Mulai Universitas Terbuka (UT), Open University of Malaysia (OUM), Sukhothai Thammathirat Open University (STOU), University of the Philippines Open University (UPOU), dan Hanoi Open University (HOU). Forum ini kerap menggelar berbagai kegiatan dan mengadakan pertemuan untuk mengembangkan penelitian dalam berbagai bidang tak terkecuali budaya dan pariwisata.

Pilihan Editor: 64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

Berita terkait

Biaya Kuliah Universitas Terbuka 2024 Jenjang Sarjana dan Diploma

2 hari lalu

Biaya Kuliah Universitas Terbuka 2024 Jenjang Sarjana dan Diploma

Universitas Terbuka tidak menaikkan biaya kuliah pada 2024. Tak mau memberatkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

7 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

34 hari lalu

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Setiap libur Lebaran, Batam menjadi salah satu destinasi favorit pelancong dari Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kuliah di UT Bisa Ikut IISMA

44 hari lalu

Kuliah di UT Bisa Ikut IISMA

IISMA sangat diminati oleh para mahasiswa.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

48 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

56 hari lalu

Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

Pemerintah Provinsi Bali memberlakukan sejumlah aturan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bali, apa saja?

Baca Selengkapnya

64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

11 Maret 2024

64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

Wisatawan kapal pesiar Fred Olsen Cruise Line mengikuti program menyusuri desa Mambalan

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan di Lima Rute Internasional Akhir Maret 2024

2 Maret 2024

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan di Lima Rute Internasional Akhir Maret 2024

Garuda Indonesia meningkatan frekuensi penerbangan internasional lewat Jakarta dan Denpasar ke Sydney, Melbourne, Seoul, dan Haneda.

Baca Selengkapnya

Malaysia Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Asing di Asia Tenggara, Indonesia Peringkat Berapa?

26 Februari 2024

Malaysia Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Asing di Asia Tenggara, Indonesia Peringkat Berapa?

Hampir 29 juta wisatawan mancanegara datang ke Malaysia sepanjang 2023, terbanyak dari Singapura.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asing Kini Bisa Perpanjang Visa di Candi Prambanan, Tahap Uji Coba Dua Bulan

23 Februari 2024

Wisatawan Asing Kini Bisa Perpanjang Visa di Candi Prambanan, Tahap Uji Coba Dua Bulan

Fasilitas perpanjangan visa ini bisa diakses WNA saat berkunjung ke Candi Prambanan melalui pintu kedatangan wisatawan mancanegara, mulai 22 Februari.

Baca Selengkapnya