Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Kamis, 4 April 2024 17:56 WIB

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

TEMPO.CO, Malang - Tumpukan sampah maupun sampah berserakan sekarang mudah ditemukan di kawasan wisata Gunung Bromo. Ya, sampah jadi masalah serius yang belum sepenuhnya bisa diatasi oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan di kawasan wisata ini.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, sejauh ini pihaknya masih sebatas mengimbau para pengunjung dan pelaku jasa wisata untuk disiplin menjaga kebersihan supaya ekosistem kawasan taman nasional seluas 50.276 hektare (502,76 kilometer persegi) itu tetap lestari.

Pengunjung, misalnya, diimbau untuk membawa kantong sampah sendiri dan membawa pulang sampahnya atau membuang sampah di tempat sampah yang sudah disediakan. Sejauh ini memang belum ada tindakan dan pemberian sanksi tegas kepada pembuang sampah sembarangan.

“Kami sedang berusaha mencari sistem pengawasan sampah yang paling tepat. Jumlah pengunjung dan lokasi yang dikunjungi memang belum seimbang dengan jumlah petugas sehingga tidak mungkin petugas bisa mengamati dan mengawasi setiap pengunjung,” kata Septi kepada Tempo, Rabu pagi, 3 April 2024.

Menurut Septi, selain imbauan, TNBTS sebenarnya sudah melakukan beberapa cara untuk mengatasi sampah. Sebagai contoh, TNBTS memasang papan-papan imbauan dan peringatan, menyediakan tempat-tempat sampah di titik-titik keramaian pengunjung seperti di area puncak Gunung Bromo, Bukit Penanjakan dan sekitarnya, Laut Pasir Bromo (Kaldera Bromo), sabana Lembah Watangan alias Bukit Teletubbies, dan pos-pos pendakian Gunung Semeru.

Advertising
Advertising

Imbauan tersebut bukan hanya ditujukan kepada pengunjung, tapi juga kepada pelaku jasa wisata yang bermitra dengan TNBTS, yaitu paguyuban jip, paguyuban penyewaan kuda, paguyuban pedagang, serta masyarakat adat setempat.

Paguyuban jip diminta untuk menyediakan tempat sampah. Penyedia kuda sewaan diminta menyiapkan kantong untuk menampung kotoran kuda sehingga kotorannya tidak berceceran dan menimbulkan aroma tak sedap. Pedagang juga diminta menyediakan tempat sampah dan sebisa mungkin membagi jenis sampahnya.

“Para mitra sudah sering kami minta untuk rajin mengingatkan para pengunjung yang menggunakan jasa mereka agar disiplin menjaga kebersihan. Memang secara umum kesadaran pengunjung dan sebagian pelaku jaswis (jasa wisata) masih rendah, tapi kami belum bisa beri tindakan dan sanksi tegasnya,” ujar Septi, yang merangkap sebagai Kepala Humas Balai Besar TNBTS.

Khusus untuk pendakian Gunung Semeru, kata Septi, relatif lebih mudah diawasi. Petugas TNBTS di Pos Ranupani, pos pendaftaran pendaki di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pasti memeriksa barang-barang bawaan pengunjung dan mencatat potensi sampah yang mereka bawa. Semua sampah harus dibawa turun dan dikumpulkan di tempat sampah yang sudah disediakan di dekat Pos Ranupani.

Berita terkait

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

13 jam lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

1 hari lalu

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

Polres Malang mengungkap kronologi mobil Fortuner berpenumpang 9 orang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

3 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

4 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

8 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

9 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

9 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

12 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

18 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

20 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya