Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Rabu, 3 April 2024 10:00 WIB

Pengunjung menunggu dan menikmati terbitnya matahari di Penanjakan Gunung Bromo, Selasa, 19 Juli 2022. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup sementara kawasan wisata Gunung Bromo sebelum dan sesudah libur Lebaran tahun ini. Penutupan dilakukan pada 4-5 April dan 25-26 April.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, penutupan sementara bertujuan untuk memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo, terutama di area-area yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Penutupan dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) antara TNBTS bersama para mitra, yaitu para pelaku jasa wisata seperti paguyuban jip, paguyuban kuda, dan paguyuban pedagang, serta komunitas masyarakat setempat.

“(Penutupan sementara) itu kami lakukan berdasarkan hasil rakor pada 28 Maret kemarin. Rakornya di visitor center di Cemorolawang (Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo),” kata Septi pada Selasa sore, 2 April 2024.

Suasana di area parkir kendaraan dan pedagang dekat Gunung Batok dalam area Lautan Pasir Bromo pada Selasa, 19 Juli 2022. TEMPO/Abdi Purmono

Sampah Plastik

Advertising
Advertising

Menurut Septi, sampah menjadi masalah serius di dalam kawasan TNBTS, terutama sampah nonorganik berupa plastik bungkus makanan dan botol plastik bawaan pengunjung. Padahal, pihak TNBTS melalui petugas dan para mitra sudah sangat sering mengingatkan para pengunjung untuk menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah di tempat yang sudah disediakan atau membawa pulang sampahnya.

“Kami mengimbau jadilah pengunjung yang cerdas dan bertanggung jawab dengan cara tidak buang sampah di mana pun. Bila perlu, bawa pulang sampahnya. Kawasan TNBTS bukan tempat pembuangan sampah. Imbauan ini pun berlaku bagi semua mitra dan masyarakat,” kata Septi.

Melonjak pada hari libur

Volume sampah biasanya melonjak drastis pada perayaan hari-hari besar keagamaan, liburan sekolah, dan libur nasional. Sebagai contoh, pasca-pelaksanaan ritual Yadnya Kasada 2-5 Juni 2023, petugas TNBTS bersama mitra dan masyarakat mengangkut sampah sebanyak 35 truk pikap dari area puncak Bromo hingga Lautan Pasir Bromo (Kaldera Bromo), terutama di sekitaran Pura Luhur Poten. Aksi bersih-bersih ini dilakukan pada 5-6 Juni tahun yang sama.

Tempo mencatat, selain sampah pasca-perayaan keagamaan, volume sampah cenderung meningkat sejak kawasan wisata Gunung Bromo dimasukkan oleh Pemerintah Pusat ke dalam daftar 10 destinasi wisata nasional prioritas atau biasa disebut sebagai “Bali Baru” pada Februari 2016. Sejak itu, jumlah pengunjung ke Bromo cenderung terus naik tiap tahunnya.

Namun, seperti dikatakan Ketua Komunitas Bromo Lovers Teguh Wibowo, peningkatan jumlah wisatawan tidak disertai tingginya kesadaran kebanyakan wisatawan untuk disiplin menjaga kebersihan. Volume sampah biasanya meningkat drastis saat libur Lebaran dan libur akhir tahun.

Berita terkait

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

1 hari lalu

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

Polres Malang mengungkap kronologi mobil Fortuner berpenumpang 9 orang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

18 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

23 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

26 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

26 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

26 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

27 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

27 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

27 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

27 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya