Jepang Batasi Pengunjung Gunung Fuji Mulai 1 Juli, Hanya 4.000 Pendaki Per Hari

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 23 Januari 2024 17:25 WIB

Gunung Fuji tampak dari kejauhan suasana kota. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.776 m, biasanya pendaki akan memulai pendakian pada bulan Juli hingga Agustus karena cuaca yang sangat bersahabat. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai 1 Juli 2024, Jepang akan membatasi jumlah pendaki Gunung Fuji menjadi 4.000 per hari di jalur pendakian Yoshida. Pemerintah prefektur Yamanashi di Jepang, yang bertanggung jawab mengawasi aktivitas pendakian di Gunung Fuji, menerapkan batasan tol dan harian mengenai jumlah orang yang diizinkan mendaki gunung ikonik tersebut.

Jalur Yoshida, rute populer untuk mendaki Gunung Fuji di Jepang, mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Hal itu menyebabkan masalah seperti penumpukan sampah dan cedera di kalangan pendaki yang tidak berpengalaman karena terbatasnya fasilitas di puncak.

Detail pembatasan

Pembatasan jumlah pendaki harian di Jalur Yoshida, yang terletak di bagian utara Gunung Fuji, bersamaan dengan dimulainya musim pendakian musim panas selama 70 hari. Gubernur Kotaro Nagasaki, saat konferensi pers pada 20 Desember 2023, mengumumkan beberapa peraturan tambahan, seperti dilansir The Japan Times.

Di antara peraturan tersebut adalah jumlah biaya yang dirahasiakan untuk pembangunan shelter dan pemeliharaan jalur pendakian. Shelter itu dianggap penting untuk digunakan jika terjadi letusan gunung berapi. Aturan lain melarang pendaki memulai pendakian di jalur antara pukul 16.00 hingga 02.00.

Langkah-langkah ini dirancang untuk mengurangi kemacetan di Jalur Yoshida dan memastikan kebersihannya, terutama mengingat terbatasnya fasilitas umum di puncak. Masalah keselamatan juga menjadi perhatian, dengan fokus pada pendaki yang tidak berpengalaman dan mereka yang mencoba pendakian cepat tanpa istirahat yang cukup.

Situs Warisan Dunia UNESCO

Advertising
Advertising

Gunung Fuji, yang tingginya mencapai 3.776 meter di atas permukaan laut, memperoleh status Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2013. Jumlah pengunjung meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2012 hingga 2019, mencapai 5,1 juta di prefektur Yamanashi saja, tempat sebagian besar pendaki memulai perjalanan mereka. Jumlah pendaki meningkat tajam setelah pandemi. Pada 2023, terdapat 221.322 pendaki mendaki Gunung Fuji, dengan 137.236 pendaki memilih Jalur Yoshida.

Bus wisata terus menerus membawa wisatawan asing ke stasiun pangkalan, sehingga menimbulkan konflik dengan status suci Gunung Fuji. Polusi juga telah mencapai tingkat ekstrem sehingga dianggap perlu dilakukan pembatasan.

TRAVEL AND LEISURE ASIA | EURONEWS

Pilihan Editor: Gunung Fuji Jepang Mengalami Overtourism, Lalu Lintas Pendaki Macet

Berita terkait

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

2 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

3 hari lalu

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

3 hari lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

3 hari lalu

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

3 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

4 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

4 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

6 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya