Pakar Perjalanan Tidak Menyarankan Pakai Koper Warna-warni saat Traveling

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 18 Januari 2024 22:14 WIB

Ilustrasi conveyor belt koper. Dok. Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah mengalami koper hilang atau nyasar dalam penerbangan? Kondisi ini sering bikin panik, apalagi jika isinya banyak barang berharga.

Shahzad Ali, pakar keamanan dan CEO Get Licensed, membagikan tips untuk menjaga bagasi tetap aman saat traveling, dimulai dengan membagi barang-barang berdasarkan nilainya.

“Saat mengemas, atur barang-barang dalam tiga kategori: sangat berharga (seperti dokumen, kartu kredit, ponsel, dan uang tunai dalam jumlah besar), berharga (seperti perhiasan dan barang mahal lainnya) dan kurang berharga (seperti pakaian dan produk perawatan)," kata dia.

Masing-masing kategori ini kemudian harus dibagi menjadi beberapa bagian. Misalnya, barang-barang yang sangat berharga yang tidak perlu sering digunakan di bandara bisa disimpan di kantong sabuk yang tidak terlihat dan selalu menempel di tubuh.

“Barang-barang yang akan digunakan di bandara sebaiknya dimasukkan ke dalam tas tangan kecil atau tas pinggang yang selalu ada. Jika tidak diperlukan lagi, barang-barang tersebut harus dimasukkan ke dalam sabuk. Barang berharga yang lebih besar, seperti laptop atau tablet, dapat dimasukkan ke dalam bagasi jinjing," kata dia.

Pilih warna koper

Advertising
Advertising

Memiliki koper berwarna-warni atau bermerek desainer mungkin sesuai dengan estetika pribadi, tetapi hal itu dapat menarik perhatian, kata Shahzad. Jadi, yang terbaik adalah memilih koper yang tampak lebih umum, dan jika mungkin, yang sudah usang agar tidak menonjol dan dilengkapi dengan gembok berkualitas.

“Ini dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga keamanan barang. Anda dapat menambahkan pengenal, seperti pita atau stiker, agar bagasi tidak salah dikira milik orang lain," dia menambahkan.

Jika bepergian bersama seluruh keluarga, atau beberapa orang, penting untuk selalu menghitung berapa banyak barang yang dibawa.

Saran terakhir dari pakar keamanan ini adalah memastikan semua barang selalu terlihat. “Pastikan semua barang diletakkan di depan Anda dan bukan di belakang. Coba berinvestasi pada pelacak untuk koper bagasi terdaftar, karena dapat berguna jika hilang," ujar dia.

Untuk mencegah hilang, sebaiknya lepaskan semua label lama dari koper. Ini bukan lencana kehormatan di tempat yang pernah dikunjungi dan membingungkan pemindai yang mencoba mengarahkan tas ke penerbangan yang tepat.

EXPRESS.CO.UK | BUSINESS INSIDER

Pilihan Editor: Diduga Curi Barang di Bagasi Senilai Rp34 Miliar, Petugas Bandara di Spanyol Ditahan

Berita terkait

Kemenag Tegur Garuda Indonesia Akibat Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji Capai 32 Jam

1 jam lalu

Kemenag Tegur Garuda Indonesia Akibat Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji Capai 32 Jam

Keterlambatan penerbangan berpotensi menjadikan jemaah haji semakin kelelahan karena terlalu lama menunggu.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pengamat Penerbangan: Bukan Pesawat Latih

2 jam lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pengamat Penerbangan: Bukan Pesawat Latih

Penyebab pesawat jatuh di BSD masih diinvestigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Baca Selengkapnya

Pesawat Singapore Airlines Lakukan Pendaratan Darurat, Satu Penumpang Tewas

2 jam lalu

Pesawat Singapore Airlines Lakukan Pendaratan Darurat, Satu Penumpang Tewas

Pesawat Singapore Airlines melakukan pendaratan darurat di Bangkok pada Selasa 21 Mei 2024 karena turbulensi parah, menyebabkan satu penumpang tewas

Baca Selengkapnya

Selain Presiden Iran, Inilah 5 Pemimpin Negara yang Meninggal karena Kecelakaan

7 jam lalu

Selain Presiden Iran, Inilah 5 Pemimpin Negara yang Meninggal karena Kecelakaan

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter. Berikut daftar pemimpin negara yang meninggal karena kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Laptop Penumpang Nyangkut di Kursi, Pesawat Ini Terpaksa Mendarat Darurat

9 jam lalu

Laptop Penumpang Nyangkut di Kursi, Pesawat Ini Terpaksa Mendarat Darurat

Laptop di pesawat dapat menimbulkan risiko keselamatan penerbangan karena baterai lithium dapat terbakar.

Baca Selengkapnya

Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar

14 jam lalu

Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, 100 penerbangan terganggu imbas insiden percikan api di pesawat calon jemaah haji pada 15 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang

23 jam lalu

Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang

Pesawat latih Tecnam P2006T ini banyak digunakan oleh organisasi pelatihan penerbangan di berbagai negara,

Baca Selengkapnya

Dirut Garuda Indonesia: Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar akibat Masalah Internal Mesin

1 hari lalu

Dirut Garuda Indonesia: Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar akibat Masalah Internal Mesin

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan penyebab percikan api pada mesin pesawat pengangkut jemaah haji dari Makassar.

Baca Selengkapnya

Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari

1 hari lalu

Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari

Tim medis hanya mengidentifikasi sidik jari untuk memastikan identitas korban pesawat jatuh. Para korban telah diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

2 hari lalu

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Kementerian Perhubungan menyampaikan evakuasi korban pesawat jatuh di Sunburst, BSD sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca Selengkapnya