Lalu Lintas Padat di Musim Libur, Kota Yogyakarta Kebut Sistem ATCS untuk Pantau Setiap Simpang Jalan

Selasa, 16 Januari 2024 22:33 WIB

Pemantauan kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta melalui sistem ATCS. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bukan rahasia lagi jika saat musim liburan tiba hampir semua ruas jalan utama di Kota Yogyakarta menjadi sangat padat dengan kendaraan wisatawan dari berbagai daerah. Tak hanya Jalan Malioboro dan sekitarnya, ruas-ruas jalan lain juga terpantau padat karena menjadi jalur tembusan menuju berbagai objek wisata di kabupaten-kabupaten yang mengelilingi Kota Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta pun mulai 2024 ini akan menambah penggunaan teknologi area traffic control system (ATCS) agar setiap simpang jalan perkotaan dapat terpantau setiap saat. Jadi, rekayasa lalu lintas dapat disiapkan dengan cepat saat dibutuhkan.

"Saat ini dari 58 simpang di Kota Yogyakarta yang dilengkapi APILL (Alat Peraga Lalu Lintas), baru ada 38 simpang yang dilengkapi sistem ATCS atau 75 persennya," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Hary Purwanto pada Senin, 16 Januari 2024.

Perangkat ATCS merupakan sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan melalui optimalisasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan. Sistem ini berfungsi sebagai alat pemantau yang membantu mengatur kelancaran lalu lintas.

Hary mengatakan, dari kajian sementara, ada sekitar empat titik simpang yang cukup krusial membutuhkan ATCS di Kota Yogyakarta.Titik simpang itu yakni simpang empat Tegalgendu, Wirosaban, Baciro, dan simpang tiga Glagahsari.

Advertising
Advertising

Keempat simpang itu tingkat kepadatan lalu lintasnya cukup tinggi. Misalnya simpang empat Tegalgendu yang menjadi akses menuju kawasan heritage Kotagede dan menjadi jalur alternatif masuk area Kabupaten Bantul. Pada saat jam-jam sibuk di pagi dan sore hari antrean kendaraan sangat panjang.

Menurutnya, keberadaan ATCS itu cukup efektif untuk mengatur lalu lintas dan durasi lampu APILL karena tidak perlu menggunakan banyak personel yang harus ke lapangan.

Semua pengaturan APILL terutama durasi lampu merah dan hijau bisa diatur dari ruang kontrol ATCS di Kantor Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Pengaturan juga bisa lebih cepat. Selain itu, ATCS dilengkapi dengan kamera CCTV untuk memantau kondisi lalu lintas di persimpangan.

“Jadi misalnya ketika kita monitor suatu simpang ada antrean panjang, lengan yang (antreannya) panjang itu durasi hijaunya bisa kita tambah, cukup diprogram dari kantor," kata dia.

Sebelum ada ATCS, petugas harus turun langsung melakukan pengaturan lalu lintas dan mengubah setting lampu yang ada di simpang.

Dari simpang yang dilengkapi ATCS itu ada sejumlah simpang yang sudah dilengkapi sistem detektor untuk memudahkan pengaturan lampu APILL.

Salah satu simpang yang dilengkapi ATCS dan detektor adalah simpang empat Pingit. Simpang tersebut adalah salah satu akses keluar masuk ke wilayah kota, baik dari Jalan Yogya- Magelang, dari Jalan Solo, maupun dari arah Kulon Progo sehingga lalu lintas cukup padat.

"Sistem detektor di simpang Pingit itu untuk melihat antrean kendaraan yang berhenti saat lampu merah dan memastikan kendaraan paling belakang itu habis saat lampu hijau,” kata dia.

Dengan situasi kepadatan itu, durasi maksimal lampu APILL di simpang Pingit Yogyakarta bisa maksimal 120 detik.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Simulasi Liburan ke Yogyakarta Selama 2 Hari Bisa Kunjungi Empat Destinasi

Berita terkait

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

56 menit lalu

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah

Baca Selengkapnya

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

16 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

2 hari lalu

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila

Baca Selengkapnya

Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.

Baca Selengkapnya

Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

5 hari lalu

Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.

Baca Selengkapnya

Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

5 hari lalu

Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.

Baca Selengkapnya