Wisatawan Pertama ke Korea Utara Berasal dari Rusia, Mau Liburan ke Resor Ski

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 13 Januari 2024 08:22 WIB

Foto 17 Agustus 2018, menunjukkan seorang pemandu wisata Korea Utara memberikan tur ke Samjiyon Great Monument di Samjiyon di Korea Utara.(Foto AP / Ng Han Guan)

TEMPO.CO, Jakarta - Turis Rusia menjadi wisatawan pertama yang mengunjungi Korea Utara sejak pandemi Covid-19 pada 2020. Negara di bawah rezim Kim Jong Un telah melakukan lockdown di sebagian besar negaranya sejak pandemi.

Sekelompok wisatawan Rusia dari wilayah Primorye pertama-tama akan melakukan perjalanan ke Pyongyang, ibu kota Korea Utara, menurut laporan dari media Rusia Tass. Mereka akan dijadwalkan tiba pada Februari 2024. Di sana mereka akan mengunjungi monumen seperti Tower of Juche Idea, yang namanya diambil dari filosofi panduan Korea Utara yaitu "juche" atau kemandirian.

Para turis akan melanjutkan perjalanan ke Masik Pass di pantai timur Korea Utara, tempat resor ski paling modern di negara itu.

"Di sini Anda akan menemukan lereng luar biasa dengan tingkat kesulitan berbeda yang akan memenuhi kebutuhan pemain ski berpengalaman dan pemula," demikian bunyi iklan tersebut.

Kenapa turis pertama dari Rusia?

Keputusan untuk memilih warga negara Rusia sebagai kelompok wisatawan pertama merupakan bukti lebih lanjut dari meningkatnya kerja sama antara kedua negara. Kedua negara telah berkolaborasi dalam teknologi militer dan memperluas perdagangan dalam upaya memperkuat kekuatan regional bersama Cina.

Advertising
Advertising

Perjalanan tersebut dilaporkan merupakan proyek kesayangan Gubernur Primorye Oleg Kozhemyako dan rekan-rekannya dari Korea Utara.

Perjalanan ke Korea Utara diiklankan oleh agen tur Rusia Vostok Intur yang berbasis di Vladivostok pekan ini. Disebutkan bahwa perjalanan empat hari itu akan dimulai pada 9 Februari. Paket tersebut berharga $750 atau sekitar Rp11,7 juta per orang.

Pariwisata dibatasi

Hingga saat ini, industri pariwisata yang sangat terbatas di Korea Utara hanya dipasarkan kepada warga Cina. Itu sebabnya, banyak yang mengira wisatawan pertama pascapandemi ke Korea Utara akan datang dari Tiongkok, sekutu diplomatik dan jalur ekonomi terbesar Korea Utara.

“Pengunjung dari Rusia kemungkinan besar tidak akan memberikan keuntungan finansial bagi Korea Utara seperti wisatawan dari Cina,” kata Prof. Leif-Eric Easley dari Universitas Ewha Korea Selatan. “Tetapi risiko politik dalam negeri relatif rendah dan memberikan simbolisme revitalisasi hubungan dengan Moskow sejalan dengan narasi geopolitik Pyongyang saat ini,” tambahnya.

Belum jelas kapan Korea Utara membuka pariwisatanya untuk negara-negara lain. Korea Utara, negara dengan infrastruktur kesehatan masyarakat yang buruk, kemungkinan besar masih waspada terhadap penyakit menular, kata para pengamat. “Bagi rezim Kim, wisatawan internasional memiliki risiko polusi ideologis sama besarnya dengan janji mereka atas keuntungan ekonomi,” tambah Easley.

EURONEWS | FOX NEWS

Pilihan Editor: Pengalaman Seorang Traveler Asal Indonesia Menembus Korea Utara

Berita terkait

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

18 jam lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

3 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

3 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

3 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

3 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya