TEMPO.CO, Batam - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyayangkan adanya spanduk Prabowo-Gibran yang terpasang di ikon wisata landmark Welcome to Batam, Minggu, 31 Desember 2023. Sandi meminta aktivitas pemilu tetap harus menjaga kenyamanan turis yang datang ke setiap daerah di Indonesia.

"Jika ada baliho yang menyalahi aturan silakan disesuaikan, jangan sampai menganggu kenyamanan wisatawan," kata Sandiaga di Batam, Senin, 1 Januari 2024.

Sandiaga mengatakan, sudah memberikan bimbingan bahwa jika wisatawan melihat sesuatu yang mengganggu estetika foto, hal itu bisa mengganggu promosi wisata. "Mari sama-sama bergandeng tangan, jangan terpecah belah, kita sambut pemilu riang gembira," katanya.

Ia melanjutkan, pariwisata harus kondusif sehingga semua kegiatan dan ekonomi kreatif bisa dilakukan dengan nyaman dan aman. "Pariwisata Indonesia adalah pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, jadi kunjungan wisatawan ingin mendapatkan foto Instagrammable dan ikonik," katanya.

Sandi juga mengatakan, pihaknya hanya bisa memberikan surat edaran untuk menjaga pariwisata kondusif, tetapi eksekusi atau diskresi tetap ditangan Pemko dan Pemprov daerah masing-masing. "Tetapi aturan itu harus diterapkan tegak lurus, jangan tembang pilih," katanya.

Menurut Sandi, ekonomi kreatif akan mendapatkan limpahan dari pesta Pemilu 2024 ini, begitu juga konsumsinya.

APK Prabowo-Gibran di Landmark Batam

Sebelumnya warga Batam dihebohkan dengan adanya baliho berukuran besar bergambarkan Prabowo-Gibran di Landmark Welcome to Batam. Baliho itu dipasang di huruf O pada kalimat tersebut.

Bawaslu Kepri sudah menegaskan pemasangan APK tersebut melanggar aturan sehingga baliho diturunkan paksa.

YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: 5 Destinasi Wisata Murah untuk Libur Tahun Baru di Batam, Cocok Bawa Anak-anak