Libur Nataru ke Luar Negeri, 5 Negara Ini Diserang Isu Wabah Kutu Busuk

Sabtu, 16 Desember 2023 10:00 WIB

Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq

TEMPO.CO, Jakarta - Libur Nataru akan tiba. Namun, bagi yang berencana liburan ke luar negeri, isu wabah kutu busuk bisa jadi bahan pertimbangan. Entah untuk mengganti destinasi atau membatalkan kunjungan ke negara yang alami wabah kutu busuk tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 negara yang tercatat diserang wabah kutu busuk di tahun 2023 ini:

1. Singapura

Singapura mulai diserang wabah kutu busuk. Pada 2 bulan terakhir, kasus penanganan wabah kutu busuk oleh Aardwolf Pestkare dilaporkan meningkat sebanyak 40 persen.

Selain itu, penanganan hama kutu busuk di Singapura dilaporkan mengalami peningkatan dan diprediksi akan meningkat seiring berjalannya waktu. Pada kuarter pertama 2024, penanganan wabah kutu busuk di Singapura dikabarkan akan meningkat mulai dari 20 hingga 30 persen. Sementara itu, perusahaan penanganan hama serangga lainnya, yakni Pestbusters melaporkan bahwa terdapat peningkatan sebanyak 10 hingga 15 persen dalam 6 bulan terakhir di Singapura.

2. Inggris

Advertising
Advertising

Inggris menjadi negara yang mengalami dampak parah akibat wabah kutu busuk. Salah satu perusahaan penanganan wabah serangga di Inggris, Rentokil melaporkan kenaikan kasus penanganan kutu busuk sebanyak 65 persen di seluruh wilayah Inggris.

3. Korea Selatan

Sejak awal November 2023, pemerintah Korea Selatan telah berjuang untuk menangani wabah kutu busuk. Bahkan, pemerintah Korea Selatan merilis kebijakan kampanye empat minggu untuk menyemprotkan cairan disinfektan di area yang memiliki resiko tinggi untuk menjadi sarang kutu busuk, seperti kamar mandi dan transportasi publik.

4. Maroko

Negara Maroko sempat diserang wabah kutu busuk hingga membuat Kementerian Kesehatan Maroko menerapkan kebijakan untuk meminimalisir resiko dari penyebaran wabah kutu busuk dengan menerapkan kebijakan pengawasan kesehatan di perbatasan untuk mengawasi kondisi kesehatan dan lingkungan dari area yang terdampak serangan kutu busuk. Selain itu, pihak pemerintah juga menghimbau warga Maroko untuk tidak ikut terpengaruh panik oleh rumor wabah kutu busuk.

5. Perancis

Perancis, terutama kota Paris menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia dengan 44 juta wisatawan pada tahun 2022. Namun, wabah kutu busuk juga menyerang di kota ini antara tahun 2017 dan 2022. Lebih dari satu dari 10 rumah tangga di Prancis melaporkan adanya serangan kutu busuk, menurut ANSES, Badan Kesehatan dan Keselamatan Perancis.

Dilansir dari laman Conde Nast Traveler, ANSES melaporkan bahwa peningkatan serangan kutu busuk dalam beberapa tahun terakhir terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah perjalanan dan meningkatnya resistensi kutu busuk terhadap insektisida. Dengan kata lain, kutu busuk ini telah bermutasi dan berevolusi hingga kebal terhadap bahan kimia anti serangga.

Seseorang yang bepergian ke luat negeri dari Paris, berpotensi turut membawa kutu busuk. Perlu diketahui bahwa kutu busuk bisa merayap ke dalam bagasi, sehingga orang dengan mudah membawanya dari satu tempat ke tempat lain. Mereka juga bisa bersembunyi di kursi pesawat.

Meskipun wabah ini dilaporkan secara luas, tetapi penyakit ini tidak terjadi di semua tempat. Anda dapat memeriksa hotel atau properti Anda sebelum kedatangan untuk memastikan tidak ada kutu busuk. Namun, jika Anda tidak ingin hal tersebut terjadi, maka lebih baik hindari daerah tersebut sebagai destinasi liburan Anda.

Kutu busuk dianggap berbahaya karena mereka memakan darah manusia dan membutuhkan makanan darah untuk berkembang melalui lima tahap nimfa sebelum mereka menjadi dewasa. Kutu busuk betina juga membutuhkan darah untuk bertelur.

Pada siang hari, mereka bersembunyi di tempat tidur, furnitur, bahkan buku. Pada malam hari, mereka keluar dari tempat persembunyiannya dan menghisap darah manusia. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap gigitannya, termasuk ruam kulit dan bengkak.

Dilansir dari laman macleans.ca, liburan ke luar negeri menjadi salah satu faktor sebaran kutu busuk. Jika Anda bepergian, seringnya pertukaran barang bekas, seperti furnitur dan barang, juga memainkan peran penting. Jika barang-barang tersebut terinfeksi kutu busuk, Anda akan membawa kutu busuk tersebut ke rumah Anda.

MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | RENO EZA MAHENDRA

Pilihan Editor: 5 Negara Alami Wabah Kutu Busuk, Indonesia Harus Waspada

Berita terkait

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

7 jam lalu

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"

Baca Selengkapnya

Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

9 jam lalu

Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

Han Kang, penulis Korsel pemenang Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers akibat perang Ukraina-Rusia dan genosida Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Kabar Anak Perusahaannya Bakal Dicaplok Sea Group, BNI: Hanya Mitra Teknologi

1 hari lalu

Kabar Anak Perusahaannya Bakal Dicaplok Sea Group, BNI: Hanya Mitra Teknologi

BNI menjawab kabar bahwa perusahaan asal Singapura, Sea Group, ingin menjadi pemegang saham di PT Bank Hibank Indonesia

Baca Selengkapnya

Karina aespa Puncaki Melon HOT100, Jadi Solois Generasi 4 Petama yang Rajai Melon Chart

1 hari lalu

Karina aespa Puncaki Melon HOT100, Jadi Solois Generasi 4 Petama yang Rajai Melon Chart

Kesuksesan ini menunjukkan pengaruh besar yang dimiliki Karina aespa di kalangan penggemar dan industri musik.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Lokasi Syuting Jigra Film Terbaru Alia Bhatt dari Mumbai hingga Singapura

2 hari lalu

Jelajahi Lokasi Syuting Jigra Film Terbaru Alia Bhatt dari Mumbai hingga Singapura

Meski lokasi syuting Jigra secara fisik belum terungkap, beberapa adegan direkam di Mumbai dan Singapura

Baca Selengkapnya

Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

2 hari lalu

Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

Han Kang menerima Nobel Sastra 2024 atas karya-karya prosa puitis yang mengekspos trauma historis dan kerapuhan manusia.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penangkapan Kapal Asing Sedot Pasir Laut di Batam, Pasir Dibawa ke Singapura

2 hari lalu

Kronologi Penangkapan Kapal Asing Sedot Pasir Laut di Batam, Pasir Dibawa ke Singapura

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap dua kapal keruk (dradger) pasir laut di Perairan Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

3 hari lalu

Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

Korea Selatan mengecam dengan keras tindakan militer Korea Utara yang memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan

Baca Selengkapnya

ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

3 hari lalu

ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"

Baca Selengkapnya

Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

3 hari lalu

Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

Cina percaya penyelesaian politik dalam masalah Semenanjung Korea dapat memenuhi kepentingan semua

Baca Selengkapnya