TEMPO.CO, Jakarta - Traveling ke Kota Solo memberikan pengalaman yang unik. Wisatawan dapat mengunjung destinasi budaya dan bersejarah hingga kuliner. Salah satunya di Pasar Gede.

Pasar Gede terletak di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres. Pasar ini merupakan pasar tertua di Kota Solo. Didirikan sejak tahun tahun 1927, ketika masa pemerintahan Pakubuwono X, seperti dikutip dari laman Surakarta.go.id.

Di antara beragam makanan yang dijajakan di Pasar Gede, Solo, berikut ini beberapa jajanan yang tak boleh dilewatkan.

1. Brambang Asem

Brambang Asem. (Surakarta.go.id)

Brambang Asem merupakan hidangan yang terbuat dari daun ubi jalar yang diambil ujungnya saja, atau disebut dengan daun Jlegor. Disajikan dengan tempe gembus, disiram sambal yang dibuat dari campuran bawang merah, cabai, asam jawa, dan gula merah.

2. Jadah solo

Jika ingin mencicipi Jadah Solo atau Jadah Blondo ada di sisi timur Pasar Gede atau lapak Bu Suparti. Jajanan ini terbuat dari campuran beras ketan dan kelapa, yang dikukus dan ditumbuk setelah matang. Sedangkan Blondo merupakan ampas dari santan yang dimasak hingga mengeluarkan minyak berbentuk gumpalan-gumpalan kecil di mana pengolahannya membutuhkan waktu berjam-jam.

3. Es dawet telasih

Semangkuk es dawet telasih Solo berisi cendol, ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji selasih, cairan gula, santan dan tambahan es batu. Rasa manis dan gurih dari santan menambah kenikmatan dari es dawet telasih ini. Es dawet telasih yang terkenal dan legendaris, yaitu Es Dawet Telasih Bu Dermi. Buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga pukul 3 sore. Satu porsinya dijual dengan harga Rp 9.000/

4. Cambuk rambak

Cabuk Rambak merupakan camilan yang hanya ada di kota Solo. Terdiri dari ketupat yang dipotong-potong menyerupai lembaran-lembaran yang tipis lalu di siram oleh kuah wijen putih. Biasanya di atas kudapan akan ditaburi kerupuk puli atau kerupuk beras yang pastinya menambah kenikmatannya. Kalau ingin mencicipi jajanan ini datanglah di pagi hari.

5. Gempol pleret

Es gempol pleret merupakan perpaduan adonan tepung beras. Gempol memiliki rasa gurih dan berbentuk bulat putih. Sedangkan pleret berbentuk panjang pipih dan terasa agak manis karena ada campuran gula jawa. Dua isian es gempol pleret tersebut dimasak dengan cara dikukus, kemudian disiram dengan santang yang sudah dicampur dengan air gula jawa, sehingga menciptakan rasa gurih dan manis.

LAYYIN AQILA

Pilihan editor: Berusia 93 Tahun, Pasar Gede Mantap jadi Ikon Destinasi Wisata di Solo