Kisah Bertahan Perusahaan Roti Legendaris Tan Ek Tjoan dan Lauw

Rabu, 22 November 2023 14:01 WIB

Suasana di dalam toko roti Tan Ek Tjoan, terdapat sebuah gerobak roti keliling yang dipajang di dalam toko. Roti merek Tan Ek Tjoan pertama kali diproduksi pada 1953, dan memiliki 2 cabang besar Jakarta dan Bogor. Jakarta, 20 Mei 2015. Dimas Ardian/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, Indonesia sudah memproduksi beragam roti dari perusahaan ternama. Namun, beberapa orang tetap setia untuk menikmati cita rasa roti legendaris, Tan Ek Tjoan dan Lauw. Sebab, dua roti legendaris ini memiliki konsistensi dalam memproduksinya sampai saat ini. Lantas, bagaimana asal mula perusahaan roti Tan Ek Tjoan dan Lauw?

Tan Ek Tjoan

Perusahaan roti dan kue Tan Ek Tjoan berdiri pada 1921 yang dirintis oleh seorang Tionghoa bernama Tan Ek Tjoan. Ia melihat peluang usaha dari berjualan roti bangsa Belanda yang marak dilakukan di Bogor. Dari peluang tersebut, ia memiliki ide untuk membuat orang Belanda dan warga pribumi membaur.

Tan mengetahui bahwa orang Belanda gemar makan roti. Selain itu, ia juga melihat kesenjangan sosial antara orang Belanda dengan hidup berkecukupan dan warga pribumi yang melarat. Ia ingin merangkul warga pribumi dengan roti. Akhirnya, ia membuka bisnis roti bersama sang istri yang pandai membuat bakeri di kediamannya. Ia juga mengajak warga pribumi menjajakan roti ke orang-orang Belanda. Dengan roti, sentimen antar etnis menjadi berkurang dan dapat berkomunikasi melalui penjual yang berkeliling.

Berdasarkan Koran Tempo, ide Tan menjadi salah satu konsep asimilasi sosial masyarakat DKI Jakarta saat itu dan dilihat pula oleh wilayah lain yang dihuni warga pribumi dan ras lain. Atas usaha tersebut, toko roti Tan menjadi semakin terkenal dan kerap disebut sebagai pembawa damai Belanda dan pribumi di wilayah Cikini.

Advertising
Advertising

Setelah laku di pasaran, Tan membuka cabang di Cikini Raya daerah Tamansari yang banyak didatangi oleh orang Belanda pada 1955. Dari sini, bisnis roti Tan Ek Tjoan semakin besar. Pada masa kejayaan, usaha roti ini menjadi langganan kantor kenegaraan Indonesia. Bahkan, terdapat 300 gerobak yang berkeliling di Jabodetabek. Lalu, setelah Tan meninggal dunia, usaha roti ini menjadi bisnis turun temurun. Meskipun sudah tidak dibuat oleh tangan awal, tetapi perusahaan ini masih bertahan dan memiliki cita rasa yang konsisten.

Lauw

Setelah Tan Ek Tjoan, Lauw Bakery menjadi salah satu roti legendaris. Perusahaan roti ini pertama kali didirikan oleh Encun Suryadi pada 1972. Perusahaan ini pertama kali hadir di Jalan Raya Srikaya 10, Boplo, Jakarta Pusat yang sekarang sudah menjadi kantor pusat. Awalnya, pembuatan roti dan tempat penjualan berada pada satu tempat. Namun, seiring perkembangan waktu, Lauw Bakery memiliki pabrik dan toko tersebar di Jabodetabek.

Mengacu binus.ac.id, Lauw Bakery selama memproduksi roti selalu berpegang pada filosofi perusahaan, yaitu menyajikan roti kepada masyarakat dengan tetap mempertahankan resep nostalgia dan nilai-nilai yang ada. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki misi untuk menjadi merek roti tradisional Indonesia yang dikenal masyarakat dalam dan luar negeri. Misi lainnya dari perusahaan ini adalah menjadi merek roti yang merakyat sehingga dapat dinikmati semua kalangan. Perusahaan roti ini memproduksi berbagai varian roti, seperti roti tawar, roti manis, roti daging, abon, dan roti tradisional.

Sampai sekarang, Lauw Bakery tetap mempertahankan ciri khas, yaitu cita rasa dan aroma klasik tradisional roti Belanda. Adapun, produk andalan dari perusahaan roti ini adalah roti buaya. Perusahaan ini mendapat banjir pesanan pembuatan roti buaya ketika ada perayaan tertentu, seperti pernikahan.

RACHEL FARAHDIBA R | YOLANDA RYAN | ARMINDA GANGSAR PARIKESIT

Pilihan Editor: Berkunjung ke Pabrik Roti Legendaris Tan Ek Tjoan

Berita terkait

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

1 jam lalu

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.

Baca Selengkapnya

Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 91 Ribu Benih Lobster dari Bogor

3 jam lalu

Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 91 Ribu Benih Lobster dari Bogor

Kerugian negara dari penyelundupan benih bening lobster ditaksir sebesar Rp 19,2 miliar

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

18 jam lalu

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

Kawanan perampok menggandakan kunci dan memasang GPS di mobil tersebut agar bisa melacak dan mencuri kembali kendaraan itu.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

2 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

3 hari lalu

Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

Polisi menggerebek lokasi penyuntikan tabung gas ini di sebuah perumahan di Bogor. Jadi biang kerok hilangnya tabung gas 3 kg.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

3 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

4 hari lalu

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

7 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

7 hari lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

9 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya