Penutupan Blue Lagoon Islandia Diperpanjang Hingga Akhir November
Reporter
Tempo.co
Editor
Yunia Pratiwi
Minggu, 19 November 2023 08:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan Blue Lagoon diperpanjang hingga akhir bulan November. Hal ini sebagai antisipasi kemungkinan letusan gunung berapi yang dipicu peningkatan aktivitas seismik.
Menurut pernyataan Blue Lagoon, penutupan destinasi wisata terkenal di barat daya Islandia sampai 30 November 2023. Semua tamu dengan reservasi yang sudah dikonfirmasi hingga 29 November sudah diberitahu dan menawarkan pengembalian dana penuh.
Penutupan Blue Lagoon dimulai sejak awal bulan ini karena peningkatan aktivitas seismik, yang menyebabkan aliran magma menuju permukaan bumi di sekitar Semenanjung Reykjanes.
Masih dari pernyataan itu, Islandia tidak asing dengan aktivitas gunung berapi. Bahkan telah terjadi tiga letusan di Semenanjung Reykjanes dalam dua tahun terakhir. Masih dari pernyatan itu, tidak mungkin untuk menentukan kapan atau di mana letusan mungkin terjadi.
Pihak berwenang Islandia dan masyarakat lokal sudah sangat siap menghadapi kejadian seperti ini. Apalagi Islandia memiliki salah satu langkah kesiapsiagaan gunung berapi yang paling efektif di dunia.
Letusan tidak berdampak pada penerbangan
Otoritas Perlindungan Sipil Islandia mengumumkan keadaan darurat pekan lalu. Menurut Kantor Meteorologi Islandia, saat ini ada kemungkinan besar terjadinya letusan gunung berapi dalam beberapa hari mendatang. Selain Blue Lagoon, kota kecil Grindavík di dekatnya telah dievakuasi.
Sementara Visit Islandia mengatakan dampak letusan gunung berapi terbatas pada wilayah tertentu saja. Namun tidak berdampak pada penerbangan ke dan dari negara tersebut. Meskipun bandara tersebut berlokasi di Semenanjung Reykjanes.
Meskipun Blue Lagoon terletak di semenanjung, tim di balik spa dan hotel terkenal tersebut memiliki tempat peristirahatan lain di kaki pegunungan Kerlingarfjöll di dataran tinggi tengah negara ini: Highland Base. Resor ini menampilkan kegiatan sepanjang tahun seperti hiking, bersepeda gunung, mobil salju, dan banyak lagi.
Gempa bumi di semenanjung Reykjanes
Gempa bumi terjadi pada 9 November 2023, di semenajung Reykjanes. Dampaknya terasa hingga kota Borgarnes. Menurut Islandia Monitor, Kantor Meteorologi Islandia mencatat ada 200 gempa susulan sejak gempa terjadi setelah tengah malam.
Akibat gempa aktivitas seismik itu menyebabkan aliran magma menuju permukaan bumi di sekitar semenanjung Reykjanes. Di sini merupakan lokasi laguna, bandara internasional negara tersebut, dan Pembangkit Listrik Svartsengi, yang memasok listrik ke sebagian besar wilayah tersebut
Gempa tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan letusan gunung berapi di semenanjung Reykjanes. Gunung Itu tidak aktif selama 800 tahun sebelum letusan pada tahun 2021.
TRAVEL+LEISURE
Pilihan editor: Kota Eropa yang Ideal untuk Solo Traveling