TEMPO.CO, Jakarta - Jika bosan liburan di kota-kota besar, desa bisa menjadi pilihan untuk destinasi berikutnya. Seperti dalam daftar 54 destinasi yang dipilih sebagai desa wisata terbaik oleh PBB.

Ini adalah tahun ketiga PBB memilih desa-desa terbaik di dunia. Ada 260 desa dari Afrika, Amerika, Asia-Pasifik, Eropa dan Timur Tengah yang dinilai. Penilaiannya berdasarkan sembilan faktor, termasuk budaya dan sumber daya alam, keberlanjutan sosial, pengembangan pariwisata, serta infrastruktur dan konektivitas.

Zurab Pololikashvili, sekretaris jenderal Organisasi Pariwisata Dunia PBB, mengatakan, pariwisata dapat menjadi kekuatan yang kuat untuk inklusivitas, memberdayakan komunitas lokal dan mendistribusikan manfaat ke seluruh wilayah.

“Inisiatif ini mengakui desa-desa yang telah memanfaatkan pariwisata sebagai katalisator pembangunan dan kesejahteraan mereka," katanya.

Sebanyak 20 desa dipilih untuk bergabung dengan Program Peningkatan, yang mendukung destinasi pedesaan yang hampir memenuhi kriteria dimana kesenjangan diidentifikasi selama proses seleksi. Sebanyak 74 desa bergabung dalam Jaringan Global Desa Wisata Terbaik PBB, yang kini mencakup 190 desa sejak diresmikan pada tahun 2021.

Desa wisata terbaik di dunia menurut PBB

Eropa memimpin dengan 19 desa tahun ini, di mana Portugal dan Spanyol mempunyai perwakilan terbanyak. Di antaranya Ericeira, kota nelayan pesisir di utara Lisbon, yang terkenal dengan ombak selancarnya; Sortelha, sebuah desa di puncak bukit abad pertengahan yang juga merupakan Monumen Nasional; dan Manteigas, yang terletak di pegunungan Serra da Estrela yang indah, berbatasan dengan lembah glasial, semuanya berhasil lolos di Portugal.

Di Spanyol, Cantavieja, sebuah desa bersejarah yang juga dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di negara ini; dan Sigüenza abad pertengahan, dengan arsitekturnya yang berusia berabad-abad, termasuk di antara para pemenangnya.

Desa Mediterania di Italia, Lerici, sebuah komunitas indah di lereng bukit dengan tempat tinggal berwarna-warni yang dimahkotai oleh sebuah kastil, juga diakui sebagai desa terbaik.

Sementara salah satu pendatang baru tahun ini adalah Valeni di Moldova. Sebuah desa pegunungan yang terletak di sebelah danau di Cagar Biosfer UNESCO, dipilih karena keindahan alam dan warisan budayanya.

Sedangkan di Afrika, satu-satunya desa yang terpilih adalah di Ethiopia, Lephis, yang terletak di dekat Air Terjun Lephis. Jepang mewakili Asia, dengan Biei di Hokkaido. Sebagian terletak di taman nasional terbesar di negara itu, Taman Nasional Daisetsuzan.

TRAVEL + LEISURE

Pilihan editor: 5 Desa Wisata Dekat Jakarta, Ada Kampung Pecinan Glodok Hingga Pulau Untung Jawa