Blue Lagoon Islandia Ditutup Sementara Setelah Dilanda Gempa 4,6 Skala Richter

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 10 November 2023 08:17 WIB

Blue Lagoon Islandia. Unsplash.com/F D

TEMPO.CO, Jakarta - Blue Lagoon, salah satu destinasi populer di Islandia harus ditutup sementara. Hal ini karena peningkatan aktivitas seismik setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 4,6 skala Richter, di wilayah itu Kamis 9 November 2023.

Menurut Islandia Monitor, gempa bumi dimulai di semenanjung Reykjanes, dan dampaknya terasa hingga kota Borgarnes, yang berjarak 83 mil dari semenanjung. Kantor Meteorologi Islandia mencatat ada 200 gempa susulan sejak gempa terjadi setelah tengah malam.

Akibat gempa aktivitas seismik telah menyebabkan aliran magma menuju permukaan bumi di sekitar semenanjung Reykjanes. Di sini merupakan lokasi laguna, bandara internasional negara tersebut, dan Pembangkit Listrik Svartsengi, yang memasok listrik ke sebagian besar wilayah tersebut.

Gempa tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan letusan gunung berapi di semenanjung Reykjanes. Gunung Itu tidak aktif selama 800 tahun sebelum letusan pada tahun 2021.

Komitmen keselamatan para wisatawan

Blue Lagoon memberikan pernyataan terkait kondisi ini dalam situs webnya. Pihaknya secara proaktif memilih untuk menghentikan sementara operasional selama satu minggu. Meskipun pihak berwenang tidak meningkatkan tingkat ketidakpastian saat ini selama periode aktivitas seismik ini.

Advertising
Advertising

Tindakan pencegahan ini sebagai komitmen terhadap keselamatan dan kesejahteraan. Selama periode ini, Blue Lagoon akan memantau perkembangan seismik dengan cermat dan menilai kembali situasinya jika diperlukan.

“Kami telah menghubungi semua tamu yang sudah reservasi hingga 15 November,” menurut juru bicara Blue Lagoon. "Pengembalian dana penuh akan diberikan untuk semua pemesanan yang terkena dampak selama periode penutupan. Kami juga membantu semaksimal mungkin untuk menemukan akomodasi alternatif."

Keselamatan penduduk lokal

Sementara untuk menjamin keselamatan pengunjung dan penduduk setempat, Pertahanan Sipil Islandia membuat rencana evakuasi. Ini untuk memungkinkan orang keluar dari jalur bahaya secepat mungkin. Menurut Þorvaldur Þórðarson, seorang profesor vulkanologi dan ilmu batuan di Universitas Islandia, waktu bisa menjadi sangat penting jika terjadi kesalahan dengan cepat.

“Jika terjadi letusan di tempat-tempat ini, situasinya agak sulit, dan kita dapat memperkirakan produktivitas yang relatif tinggi pada awal letusan. Maka mungkin akan terbentuk ladang lava felsik. Banjir bisa terjadi dengan sangat cepat. Anda paling khawatir dengan awal letusan," katanya.

Badan Perlindungan Sipil Islandia mengatakan bahwa masyarakat di sekitar zona letusan akan mendapat pemberitahuan satu setengah hari untuk mengungsi. Jika terjadi letusan diprediksi tidak akan sebanding dengan letusan tahun 2010.

TRAVEL LEISURE | ISLANDIA MONITOR

Pilihan editor: Negara Paling Gampang Mengeluarkan Visa Schengen untuk Liburan Keliling Eropa

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

3 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

3 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

4 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

4 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya