Berkunjung ke Rumah Kelahiran Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang yang Jadi Pahlawan Nasional
Reporter
Fachri Hamzah
Editor
Mila Novita
Jumat, 1 September 2023 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah panggung bercat biru yang berada di Kelurahan Alang Laweh, Padang Selatan, Kota Padang, itu tampak sepi. Bagian depan rumah terpampang sebuah prasasti yang bertuliskan Museum Rumah Kelahiran Bagindo Aziz Chan. Bagindo Aziz Chan adalah Wali Kota Padang kedua setelah kemerdekaan yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Melangkah masuk ke dalam rumah, terpajang foto-foto Bagindo Aziz Chan muda sampai menjadi Wali Kota Padang di setiap sudut rumah. Selain itu, juga terpampang foto-foto perjuangan Bagindo Aziz Chan saat mengusir Belanda.
Di dalam kamar tertata dua tempat tidur yang dulunya dijadikan Bagindo Aziz Chan untuk merebahkan badan. Lalu, juga ada sebuah rak buku yang berisi catatan perjuangan Bagindo Aziz Chan.
Kepala Museum Bagindo Aziz Chan Marsalleh menjelaskan, rumah tersebut difungsikan menjadi museum sudah sejak 2019. "Rumah ini direnovasi pada 2018 dan dibuka 2019 menjadi museum," katanya.
Marsalleh menjelaskan, museum ini memang belum banyak memiliki koleksi untuk dipamerkan. Namun, nilai sejarah itu sebenarnya bangunan rumah. "Kami di sini memang belum punya banyak koleksi, namun sebenarnya yang punya nilai historis tinggi itu, rumah ini," ujarnya.
Dia melanjutkan, barang yang dipamerkan di Museum Bagindo Azizchan ini hanya foto-foto dan piagam penghargaannya. Berbeda dengan Museum Adityawarman yang punya ragam koleksi.
Walaupun demikian, pihak museum saat ini masih melacak barang-barang Bagindo Aziz Chan yang nantinya bakal dijadikan koleksi. "Kami masih melacak koleksi yang dimiliki oleh pihak keluarga," katanya.
Kemudian, Marsalleh menyampaikan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Museum Bagindo Aziz Chan tidak dipungut biaya. Pengunjung tinggal mengisi daftar tamu yang terdapat di ruang tengah museum.
Selain itu, Museum Bagindo Aziz Chan juga bisa digunakan sebagai tempat kegiatan komunitas. Caranya dengan memberikan pemberitahuan kepada pihak museum. "Bagi kelompok anak muda yang mau memakai museum sebagai tempat diskusi ataupun kegiatan positif lainya kami persilakan. Waktunya tidak terbatas, siang dan malam pun bisa," ujarnya.
Sedikit Sejarah Bagindo Aziz Chan
Bagindo Aziz Chan ialah Wali Kota Padang yang dilantik pada 15 Agustus 1946. Ia merupakan pemimpin Kota Padang kedua pasca kemerdekaan Indonesia menggantikan Abubakar Jaar.
Saat Agresi Belanda I, dia tak mau tunduk dengan penjajah sampai akhir hayatnya. Bagindo Aziz Chan meninggal di usia 36 tahun setelah bertempur dengan Belanda yang ingin menguasai Kota Padang. Jasadnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Bukittinggi.
Pada 7 November 2005, Bagindo Aziz Chan menerima Bintang Mahaputra Adipradana melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 082/TK/2005. Di tahun yang sama pada 9 November 2005, Bagindo dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
FACHRI HAMZAH
Pilihan Editor: Ragam Potensi Wisata di Kota Kelahiran Para Pahlawan Nasional