Austria Tawarkan Tiket Transportasi Umum Gratis, tapi Ada Syaratnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 29 Agustus 2023 10:05 WIB

Transportasi umum Austria (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Austria akan memberikan tiket gratis untuk transportasi umum selama setahun. Syaratnya, orang yang mau dapat tiket gratis itu harus membuat tato KlimaTicket di tubuhnya.

Austria pertama kali memperkenalkan KlimaTicket pada Oktober 2021 untuk mempromosikan transportasi umum sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan transportasi individu bermotor, kata situs webnya.

Sebuah toko tato pop-up telah muncul di berbagai acara di seluruh negeri pada musim panas ini, Euronews melaporkan. Di toko tersebut terpasang spanduk bertuliskan: "Aksi yang mengganggu Anda."

Akun Instagram resmi KlimaTicket menggembar-gemborkan salah satu acara tersebut dalam postingan bulan Juli menjelang festival musik lokal. Postingan tersebut menyertakan infografik yang menunjukkan ilustrasi tato yang berbeda, termasuk gerbong dengan tulisan "KlimaTicket" di bagian depan dan mulut yang sedang menelan pil bertuliskan, "klima".

Di kolom komentar, beberapa orang menertawakan prospek meminta warga muda untuk mengubah tubuh mereka secara permanen untuk transportasi umum. Namun, enam orang sejauh ini telah melakukannya, menurut laporan.

Advertising
Advertising

Menteri Iklim Austria, Leonore Gewessler, mendukung kampanye tersebut dengan menghadiri Festival Frekuensi dan memakai tato palsu. Euronews melaporkan bahwa tato itu bertuliskan, "Gewessler yang memimpin." Dalam video kedua yang diunggah menteri tentang kampanye tersebut, bagian komentarnya bercampur dengan pujian dan kekhawatiran.

Gewessler membela kampanye tersebut dalam sebuah wawancara TV baru-baru ini, menurut laporan Telegraph.

"Ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Ini hanya dilakukan pada siang hari dan hanya ditawarkan kepada orang-orang yang berusia di atas 18 tahun," katanya, seraya menambahkan bahwa orang-orang yang membuat tato sebagian besar sudah memenuhi syarat.

Namun, beberapa tokoh terkemuka menentang aksi tersebut, termasuk Henrike Brandstötter, anggota parlemen dari partai liberal NEOS.

“Menawarkan uang kepada masyarakat karena memasang iklan di bawah kulit mereka mengungkapkan pandangan kemanusiaan yang tidak dapat diterima dari seorang menteri,” tulis salah satu pengguna X dalam unggahannya, menurut Telegraph.

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mengatakan transportasi jalan raya adalah sumber emisi karbon terbesar, dan Austria ingin untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi sebesar 16 persen pada tahun 2024.

Pilihan Editor: Deretan Kota Paling Layak Huni di Dunia, Juaranya Masih Wina Austria

Berita terkait

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

2 hari lalu

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

4 hari lalu

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

4 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

15 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

17 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

19 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

20 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

20 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

38 hari lalu

Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

Dokter meminta pemudik jarak jauh menggunakan transportasi umum seperti pesawat atau kereta untuk mudik Lebaran agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

39 hari lalu

Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Kemenhub kembali menggelar Program Mudik Gratis tahun 2024, memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin pulang kampung untuk rayakan lebaran.

Baca Selengkapnya