Tak Ingin Terjebak Kerumuman di Destinasi Wisata Populer Simak Tipsnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 26 Agustus 2023 11:31 WIB

Orang-orang berkumpul saat prosesi di mana peti mati Ratu Elizabeth Inggris dibawa dari Istana Buckingham ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan sedang berlangsung, di London, Inggris, 14 September 2022. REUTERS/Andrew Boyers

TEMPO.CO, Jakarta - Musim panas jadi momen bagi banyak orang untuk bepergian. Tak heran jika destinasi wisata favorit di sejumlah negara mengalami lonjakan wisawatan.

Apalagi seiring dengan memudarnya pembatasan perjalanan, mendorong banyak orang untuk menjelajah destinasi-destinasi favorit. Tapi, sayangnya, hal ini menyebabkan beberapa destinasi menjadi penuh sesak.

Pakar perjalanan, Sarah Faith, membagikan beberapa tips untuk dapat menghindari keramaian saa mengunjungi destinasi wisata favorit. “Bepergian di luar jam sibuk adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari keramaian di destinasi populer," ujarnya.

Selain itu, Anda juga bisa bergeser ke tempat-tempat lain, yang tak kalah menariknya dengan destinasi wisata populer. “Tempat-tempat ini lebih dari sekedar lokasi wisata box office. Cari tahu apa yang disukai penduduk setempat, jelajahi desa-desa sekitar, atau habiskan waktu menjelajahi petani, pengrajin, dan pasar loak setempat," tambahnya.

Memilih destinasi lain yang lebih menenangkan


Saat bepergian biasanya Anda terdorong untuk mendatangi situs-situs utama suatu destinasi. Padahal Anda juga bisa mendapatkan pengalaman yang lebih bermanfaat jika pergi ke tempat-tempat yang lebih tenang.

Advertising
Advertising

“Anda akan memiliki lebih banyak ruang untuk bernapas, dan juga mendapatkan pengalaman yang lebih autentik. Selain itu, Anda akan membantu menyebarkan lebih banyak manfaat dan manfaat pariwisata. Ini bermanfaat untuk semua orang,” jelas Sarah.

Namun, jika ingin mengeksplorasi destinasi lainnya, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan wisatawan sebelum memesan liburan. “Ada banyak destinasi lebih tenang yang menawarkan budaya dan pemandangan luar biasa," katanya.

Menurut dia, tidak hanya untuk menghindari kerumuman di destinasi wisata. Anda juga dapat mendukung masyarakat lokal dengan memilih penginapan milik warga lokal daripada Airbnb misalnya. Atau menikmati restoran yang menyajikan produk lokal, dan menyewa pemandu lokal untuk mengajak Anda berkeliling.

Meskipun Airbnb bisa menjadi pilihan yang nyaman, penduduk lokal di beberapa destinasi utama mengeluhkan harga properti yang membuat mereka kalah bersaing dengan pasar perumahan. Seperti Barcelona, Venesia, dan Dubrovnik sangat menarik untuk dikunjungi, di sana juga banyak penginapan yang dikelola penduduk setempat.

EXPRESS UK

Pilihan editor: 7 Destinasi Wisata Pilihan di Dago Pakar Bandung

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

6 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

6 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya