Cuma Tiga Orang Ini yang Tak Perlu Paspor untuk ke Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 1 Agustus 2023 08:24 WIB

Raja Inggris Charles III berbicara selama Dewan Aksesi di Istana St James, di mana ia secara resmi menyatakan raja baru Inggris, setelah kematian Ratu Elizabeth II, di London, Inggris 10 September 2022. Raja Charles III secara resmi akan dinobatkan sebagai pengganti Ratu Elizabeth III. Victoria Jones/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang di dunia membutuhkan paspor untuk melintasi perbatasan internasional. Menurut Kamus Oxford, paspor adalah dokumen resmi yang mengidentifikasi orang sebagai warga negara tertentu.

Dari paus dan Ratu Inggris Camilla, hingga perdana menteri dan presiden, semua orang perlu membawanya saat bepergian ke luar negeri. Para pemimpin dunia dan politisi mungkin diberikan perjalanan bebas visa karena hubungan diplomatik, tapi paspor tetap harus ada. Hanya ada tiga orang terpilih yang memiliki hak istimewa luar biasa untuk berkeliling dunia tanpa paspor.

Namun, ada tiga orang yang memiliki hak istimewa luar biasa untuk bepergian tanpa paspor ke negara mana pun. Siapa saja?

1. Kaisar dan Permaisuri Jepang

Paspor Jepang adalah salah satu yang terkuat di dunia. Warga Jepang dapat mengunjungi lebih dari 189 negara bebas visa, raja Jepang bahkan tidak memerlukan paspor untuk berkeliling dunia. Kaisar Naruhito, penguasa ke-126 Kekaisaran Jepang, dan istrinya, Permaisuri Masako, memiliki kebebasan bepergian ke luar negeri tanpa paspor.

Pendahulu kaisar, Kaisar Akihito dan istrinya, Permaisuri Michiko (orang tua kaisar saat ini), juga tidak pernah memegang paspor. Kementerian Luar Negeri Jepang memutuskan bahwa tidak pantas mengeluarkan paspor semacam itu untuk Kaisar atau Permaisuri. Mereka, yang menurut legenda merupakan keturunan dari dewi matahari Amaterasu, dianggap tidak pantas melalui prosedur imigrasi standar, sehingga arahan Kementerian tahun 1971 membebaskan persyaratan paspor untuk Kaisar dan Permaisuri di Jepang. Tapi ini hanya berlaku untuk raja dan permaisuri. Paspor diplomatik telah dikeluarkan untuk anggota keluarga Kekaisaran lainnya, termasuk Putra Mahkota Fumihito dan Putri Kiko.

Advertising
Advertising

2. Raja Charles III

Raja Inggris Raya, Raja Charles III, tidak memiliki paspor. Begitu juga dengan ibunya yang juga pemimpin Inggris sebelumnya, Ratu Elizabeth II. Mereka tidak pernah memiliki dokumen perjalanan ini.

Menurut norma yang dianut oleh pemerintah Inggris, paspor Inggris dikeluarkan atas nama raja; karenanya raja tidak perlu memilikinya. Namun, semua anggota keluarga kerajaan lainnya, termasuk Ratu Camilla dan Pangeran William (pewaris), harus membawa paspor setiap kali mereka bepergian ke luar Inggris Raya. Tahun ini, paspor baru pertama telah dikeluarkan atas nama Raja Charles. Sebelumnya, semua paspor membawa nama Ratu Elizabeth.

Selain tak perlu paspor, Raja Charles juga tidak memerlukan lisensi atau surat izin mengemudi untuk mengemudi di Inggris atau di luar negeri.

TRAVEL + LEISURE ASIA | INDEPENDENT

Pilihan Editor: Paspor Singapura Paling Kuat di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

Berita terkait

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

12 jam lalu

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan ke Timor Leste, Warga NTT Antre Bikin Paspor

2 hari lalu

Paus Fransiskus akan ke Timor Leste, Warga NTT Antre Bikin Paspor

Paus Fransiskus akan mengunjungi Timor Leste usai lawatannya dari Indonesia dan Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Perpres Bebas Visa Kunjungan Sudah Terbit, Apa Untungnya Bagi Pariwisata Kepri?

4 hari lalu

Perpres Bebas Visa Kunjungan Sudah Terbit, Apa Untungnya Bagi Pariwisata Kepri?

Perpres tentang bebas visa kunjungan itu dinilai menggairahkan kembali sektor pariwisata, terutama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Berduka atas Kematian Raja Maori, Mangkat dalam Usia 69 Tahun

8 hari lalu

Selandia Baru Berduka atas Kematian Raja Maori, Mangkat dalam Usia 69 Tahun

Penghormatan mengalir pada Jumat 30 Agustus 2024 setelah kematian Raja Suku Maori Kiingi Tuheitia Pootatau Te Wherowhero VII di Selandia Baru

Baca Selengkapnya

Imigrasi Ranai Terbitkan 1.070 Paspor Periode Januari-Agustus 2024 untuk Masyarakat di Natuna

9 hari lalu

Imigrasi Ranai Terbitkan 1.070 Paspor Periode Januari-Agustus 2024 untuk Masyarakat di Natuna

Jumlah penerbitan paspor oleh Imigrasi Ranai sudah 91 persen.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pelancong Perlu Memotret Paspor dan Koper Sebelum Traveling

9 hari lalu

Alasan Mengapa Pelancong Perlu Memotret Paspor dan Koper Sebelum Traveling

Pelancong berbagi pengalaman tentang keuntungan memotret paspor dan koper sebelum traveling ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Paspor Hilang saat Traveling ke Luar Negeri, Ini yang Harus Dilakukan

13 hari lalu

Paspor Hilang saat Traveling ke Luar Negeri, Ini yang Harus Dilakukan

Paspor hilang di luar negeri perlu segera diganti dengan yang baru atau membuat surat perjalanan laksana paspor.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Eropa Tahun Depan Siap-siap Dikenakan Biaya Tambahan

14 hari lalu

Traveling ke Eropa Tahun Depan Siap-siap Dikenakan Biaya Tambahan

Sistem ETIAS seharusnya mulai berlaku pada November 2023, namun kemudian ditunda karena adanya kekhawatiran dari negara-negara anggota Uni Eropa

Baca Selengkapnya

Hubungan Memburuk, Pangeran William Tak Akan Sertakan Harry dalam Penobatannya

15 hari lalu

Hubungan Memburuk, Pangeran William Tak Akan Sertakan Harry dalam Penobatannya

Pangeran William dikabarkan tidak akan mengundang Pangeran Harry dalam penobatannya sebagai raja di masa depan karena hubungan masih buruk.

Baca Selengkapnya

Mulai November, Kawasan Schengen Uni Eropa Tak Lagi Beri Stempel di Paspor Pelancong

15 hari lalu

Mulai November, Kawasan Schengen Uni Eropa Tak Lagi Beri Stempel di Paspor Pelancong

Sistem cap paspor manual untuk pendaftaran pelancong ke Schengen di Uni Eropa dianggap makan waktu, akan digantikan dengan sistem otomatis.

Baca Selengkapnya