Mendulang Sukses, Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023 Masuk Seri Asia Trail Master
Reporter
Mei Leandha
Editor
Ninis Chairunnisa
Minggu, 28 Mei 2023 20:26 WIB
TEMPO.CO, Medan - Bukit Lawang Orang Utan Trail (BLOT) 2023 sudah dua kali digelar yang sebelumnya menggunakan nama Bukit Lawang Junggle Trail Run (BLJTR). Dinilai sukses, program ini dimasukkan ke dalam kalender Asia Trail Master (ATM) dan diakui dalam International Trail Running Association (ITRA) dan Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB).
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah didampingi Julita Saragih, CEO and Founder Arras Adventure selaku penyelenggara BLOT 2023 mengatakan setelah menjadi event bertaraf dunia, kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat.
“Seperti yang dikatakan Pak Menteri, kalau event masuk dalam rangkaian seri kejuaraan trail run dunia, atlet-atlet dunia pasti datang karena diwajibkan untuk mengumpulkan poin,” kata Musa dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 28 Mei 2023.
“Hari ini, kita kedatangan CEO Asia Trail Master Kris Van Der Velde. Event ini untuk kelas 50 kilometer, menjadi bagian dari seri Asia Trail Master,” timpal Julita.
Julita merinci total peserta BLOT 2023 sebanyak 700 pelari dari dalam negeri dan 13 negara asing. Total sumber daya manusia yang diberdayakan mencapai 300 orang.
“Alhamdulillah, tahun lalu sukses dan memberi dampak positif bagi masyarakat Bukit Lawang dan sekitarnya. Kami bertekad event ini menjadi event tahunan Sumatera Utara yang ditunggu-tunggu pencinta lari trail di Indonesia, bahkan di dunia,” kata Julita.
Julita menambahkan tahun ini, Bukit Lawang juga masuk dalam 75 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dari 4.573 desa wisata yang berjuang. “Kami berharap dengan event ini, daerah Langkat khususnya Bukit Lawang akan terus tumbuh menjadi destinasi wisata berstandar internasional,” ujarnya.
Satu acara, banyak targetnya
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengapresiasi
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang telah menginisiasi BLOT 2023. Menurut dia, banyak target tercapai dalam satu event, mulai dari promo pariwisata, wadah meningkatkan prestasi olahraga sampai kehadirannya di Bahorok.
“Ini satu acara, tapi targetnya tercapai banyak. Pertama mempromosikan Bukit Lawang, sekarang jadi semua orang tahu bahwa di sini ada magnetnya yaitu orang utan dan sudah ada hotel yang bagus,” ujar Dito.
Event ini juga berdampak kepada pengembangan sport tourism, khususnya pengembangan dan pembinaan atlet-atlet di Indonesia. “Acara ini punya impact pada sport tourism menjadi motor. Ini tujuan utama Kemenpora bersama Pak Sandiaga Uno. Kita ingin mengencangkan promosi daerah dengan menggabungkan turis, entertainment dan prestasi olahraga,” kata Dito.
Dito mengatakan kehadirannya mewakili pemerintah pusat sehingga dapat secara langsung menyampaikan semua harapan masyarakat kepada presiden. “Kita tadi dari bandara menuju sini, sudah lihat infrastrukturnya. Memang ada beberapa jalan yang bolong akan segera saya laporkan Pak Presiden. November nanti, Pak Presiden menghadiri rally, semoga bisa kita bawa melihat Langkat. Minimal kalau enggak ke atas gunung, ya ke Tangkahan lihat gajah,” kata Dito yang mengaku ingin melihat orangutan.
“Saya ke sini, ingin melihat orang utan sebenarnya, Pak Ijeck (panggilan Musa). Ini yang menjadi daya tarik acara, selain mental dan fisik, para peserta diberi eksperience pelestarian alam,” sambungnya.
Dito mendukung acara ini menjadi event dunia. Selain melaporkan ke Presiden terkait Bukit Lawang, ia berjanji akan mendorong investor-investor swasta hadir dan berinvestasi. "Semoga event ini tidak hanya jadi event lokal, tapi masuk ke nomor internasionalnya, bisa jadi event para atlet dunia menambah poin. Nanti kita coba dorong investor-investor swasta datang, harusnya sih, gabungan dari bukit Lawang dan Langkat ini menarik,” kata dia.
Musa berharap kehadiran Dito menambah kemajuan BLOT ke depan. Menurut dia, itu bisa mendorong berbagai program dari pemerintah pusat untuk pembangunan di Sumut, khususnya Kabupaten Langkat.
“Saya harap, entah itu dari APBN atau program Menpora bisalah ke sini. Kunjungan turis di Sumut ada tiga tempat yaitu Kepulauan Nias, Danau Toba dan Bukit Lawang,” kata Musa.
Musa juga mengaku sudah bertemu Presiden Joko Widodo dan mengundangnya untuk datang ke Bukit Lawang. “Harapan kami sekali lagi kunjungan Bapak datanglah ke Bukit Lawang. Semoga bisa banyak dibantu, khususnya untuk jalan kalau bisa menjadi jalan nasional,” kata dia.
Pilihan Editor: Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023, Cara Sumatera Utara Promosikan Wisata
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.