Melancong ke Yogya, Waspadai Area Berpotensi Cuaca Ekstrem Ini Sampai Ahad

Sabtu, 4 Maret 2023 13:43 WIB

Gunung Merapi muntahkan awan panas pada Jumat pagi, 30 Desember 2022. Ini adalah awan panas pertama sepanjang Desember dan Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Dok. BPPTKG Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Warjono menuturkan sedikitnya ada empat area di DIY yang berpotensi tinggi dilanda cuaca ekstrem mulai Jumat hingga Ahad, 3-5 Maret 2023. Empat wilayah itu yakni Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul bagian selatan dan Gunungkidul bagian selatan.

"Pola angin Baratan saat ini cukup mempengaruhi pola cuaca di sebagian besar wilayah Jawa termasuk wilayah Yogyakarta, yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan," kata Warjono, Sabtu, 4 Maret 2023.

Cuaca Teridentifikasi Curah Hujan Berpotensi Berkurang

Di sisi lain, mengacu hasil analisis dinamika atmosfer terkini BMKG Yogyakarta, Warjono mengungkap sebenarnya awal Maret ini juga mulai teridentifikasi tanda-tanda berkurangnya potensi curah hujan. Kondisi ini dipicu adanya pusat tekanan rendah di utara Australia dan di Samudera Hindia sebelah barat perairan Australia serta sirkulasi siklonik di sekitar perairan Natuna yang berpotensi menghambat aliran udara basah dari Asia.

"Namun dengan kondisi yang ada, dalam periode 1-2 hari ke depan potensi cuaca ekstrem masih sangat mungkin terjadi," kata dia.

Potensi cuaca ekstrem di beberapa area yang ditandai di Yogyakarta itu berupa curah hujan dengan intensitas sedang-lebat bahkan dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. "Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," kata dia.

Advertising
Advertising

Bencana yang sangat memungkinkan terjadi berkaitan curah hujan tinggi antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung. "Terutama untuk yang sedang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata dia.

Aktivitas Gunung Merapi

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas Gunung Merapi periode 24 Februari – 2 Maret 2023 mencatatkan cuaca di sekitar gunung itu umumnya cerah pada pagi hari. "Sedangkan saat siang hingga malam hari berkabut," kata Agus.

Gunung Merapi, kata Agus, sempat terpantau mengeluarkan asap putih, ketebalan tipis hingga tebal yang teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada periode sepekan lalu. "Pada minggu ini guguran lava masih teramati sebanyak dua kali ke arah barat daya (hulu Kali Boyong dan Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter," ujar Agus. Suara guguran aktivitas Merapi sempat terdengar dari Pos Babadan sebanyak dua kali dengan intensitas kecil hingga sedang.

Pada pekan ini juga terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 114 mm/jam selama 40 menit di Pos Kaliurang. Namun tidak sampai membuat adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Pilihan Editor: Pesan Sandiaga Uno untuk Wisatawan yang Akan Liburan: Hati-hati Cuaca Ekstrem.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

15 menit lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

2 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya