Setahun Relokasi ke Teras Malioboro, PKL Gelar Tumpengan Ingkung

Selasa, 7 Februari 2023 20:36 WIB

Kalangan PKL di Teras Malioboro II menggelar tumpengan ingkung merayakan satu tahun relokasi Selasa, 7 Februari 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Genap setahun pedagang kaki lima di sepanjang Malioboro Kota Yogyakarta direlokasi di dua titik, yakni kawasan Teras Malioboro I dan II pada Februari 2023.

Memperingati setahun perpindahan itu, para pedagang yang menepati Teras Malioboro II atau ujung utara Jalan Malioboro, menggelar doa dan tumpengan ingkung (lauk ayam utuh) bersama secara sederhana pada Selasa, 7 Februari 2023. "Setahun relokasi ini dinamikanya benar-benar luar biasa, Alhamdulilah dapat melewatinya dengan baik," kata perwakilan pedagang sekaligus Ketua Panitia HUT Teras Malioboro II Harjito.

Pedagang di Teras Malioboro II ini menempati area semi permanen, beratap seng tanpa dinding batu bata, berbeda dengan pedagang di Teras Malioboro I yang menempati bangunan permanen. Saat musim hujan disertai angin, para pedagang di lokasi ini lebih sering kerepotan mengamankan barang dagangannya.

"Awal-awal menempati area baru ini memang masih banyak trocoh (atap bocor) bahkan banjir saat hujan," kata Harjito. "Tapi secara bertahap, yang bocor dan banjir itu diperbaiki pemerintah kota, Alhamdulillah, meski belum sempurna, sekarang jauh lebih baik dan buat nyaman berjualan."

Kenyamanan berjualan itu disertai omzet para pedagang di Teras Malioboro II yang perlahan kembali naik sering normalnya kunjungan wisata. "Kalau sekarang omzet sudah pulih, sudah mendekati kondisi normal seperti sebelum pandemi Covid-19," kata Harjito.

Advertising
Advertising

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan Teras Malioboro II dalam kurun waktu satu tahun terakhir terus diperbaiki fasilitasnya agar tak hanya pedagang saja yang nyaman berjualan tapi juga wisatawan.

"Teras Malioboro II bagian destinasi utama Jalan Malioboro, kawasan belanja kaki lima itu merupakan magnet bagi wisatawan untuk mendapatkan suasana belanja yang lebih akrab, non formal, bisa tawar menawar," kata Aman.

Pasca relokasi setahun terakhir ini, menurut Aman, pembenahan fasilitas diprioritaskan. "Wisatawan belanja harus mendapatkan kesan dan pelayanan yang baik, sehingga ketika singgah di Kota Yogya lagi mereka juga menyambangi area ini," ujarnya.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan para pedagang di Teras Malioboro II rencananya akan direlokasi ke Teras Malioboro I dan kawasan Ketandan Yogyakarta pada 2024. Sebab, area di Teras Malioboro II itu akan digunakan untuk pembangunan kawasan semacam museum Jogja Planning Gallery.

Lokasi yang bakal digunakan untuk pedagang di Teras Malioboro II adalah sisi utara Teras Malioboro I seluas 2.000 meter persegi dan di wilayah Ketandan seluas 3.500 meter persegi. Untuk pemindahan pedagang Teras Malioboro II ke lokasi baru nanti secara bertahap seiring selesainya bangunan baru yang disiapkan untuk relokasi. "Targetnya akhir 2024 sudah bisa mulai pemindahan pedagang (Teras Malioboro II), karena pada 2025 mulai dibangun Jogja Planning Gallery," kata Sultan.

Baca juga: Pusat PKL Teras Malioboro Berusia Setahun, Sultan HB X Soroti Nasib Perajin Lokal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

11 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

18 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

4 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

4 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

5 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya