Mengenal Ritual Kawalu, Saat Wilayah Baduy Tertutup Dikunjungi Wisatawan

Minggu, 22 Januari 2023 17:52 WIB

Tiga dari 12 Jaro Tangtu (Ketua Adat) suku Baduy Dalam masing-masing Jaro Salim (kiri), Jaro Mursid (tengah) dan Jaro Nedi menyerahkan cendera mata dari warganya saat upacara Seba di pendopo gubernur Banten, di Serang, 29 April 2017. Mereka juga meminta perlindungan keamanan tanah ulayat suku Baduy dari para perambah yang kerap menyerobot lahan mereka. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Baduy Dalam ditutup sejak 24 Januari 2023 hingga 23 April 2023. Sebab, saat itu, Suku Baduy Dalam menggelar ritual Kawalu.

Mengutip cimahikota.go.id Baduy atau Kanekes adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Di dalamnya terdapat suku Baduy atau urang Kanekes. Populasinya kurang lebih 26.000 jiwa dan terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Baca : Suku Baduy Gelar Kawalu, Desa Ditutup Selama 3 Bulan

Mengutip laman kebudayaan.kemendikbud.go.id, Kawalu berasal dari kata walu yang artinya balik atau pulang. Upacara ini juga biasa disebut ngukus atau membakar dupa untuk mengiringi sesajen pemujaan. Biasanya disetiap acara Kawalu selalu dilakukan pembakaran dupa sebagai bentuk pemujaan terhadap leluhur.

Mengutip laman resmi Provinsi Banten, Tradisi Kawalu merupakan upacara adat Suku Baduy yang dilangsungkan sebelum upacara Seba. Adapun tahapannya yaitu, upacara Ngalanjakan, upacara Kawalu, upacara Ngalaksa, dan upacara Seba. Upacara ini sebagai puncak dari upacara-upacara adat yang dilakukan orang Kanekes.

Upacara Kawalu ini dilakukan Suku Baduy bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Hyang Karesa atas berhasilnya panen padi huma (ladang) orang Kenakes setiap tahunnya. Oleh karena itu, upacara Kawalu biasa dilangsungkan setelah masa panen.

Perwujudan rasa syukur ini dilakukan orang Baduy dengan puasa selama 1 hari. Bulan suci Kawalu ini diselenggarakan selama 3 bulan berturut-turut pada bulan Kasa, bulan Karo dan Bulan Katilu setiap tahunnya.

Puasa yang dilaksanakan Orang Kanekes hanya berlangsung satu hari dalam satu bulan, tepatnya terjadi pada tanggal 17 bulan Kasa yang disebut Kawalu Tembey atau Kawalu pertama, tanggal 18 bulan Karo disebut sebagai Kawalu Tengah dan tanggal 17 bulan Katilu disebut sebagai Kawalu Tutug.

Pelaksanaan puasa Kawalu Orang Kanekes dimulai pada pukul 5 sore hari sebelum hari H, dan berakhir pada pukul 5 sore hari keesokan harinya. Selama melaksanakan puasa mereka tidak diperkenankan untuk makan dan minum dari awal pelaksanaan puasa hingga menjelang buka puasa.

Adapun makna dibalik pelaksanaan puasa di bulan Kawalu ini ialah untuk menyucikan diri dari nafsu jahat. Setiap tanggal 15 bulan Kasa, sebelum berpuasa, seluruh orang Kanekes wajib membersihkan lingkungan. Pada hari itu, mereka dilarang memakan ataupun mengolah padi hasil panen. Mereka hanya diperbolehkan menggiling padi dengan cara tradisional yang disebut nutu.

Dalam mempersiapkannya, seluruh warga Suku Baduy bergotong royong. Upacara Kawalu wajib diikuti oleh seluruh warga Kanekes baik laki-laki, perempuan, anak muda, hingga orang tua. Sementara, lansia dengan keterbatasan fisik dan perempuan yang sedang datang bulan tidak diwajibkan untuk mengikuti upacara Kawalu.

Bagi masyarakat Baduy, upacara Kawalu merupakan upacara yang suci. Maka larangan tersebut wajib dipatuhi. Jika tidak akan mengakibatkan Kabendon atau sanksi adat yang dipercaya dapat mendatangkan musibah untuk orang yang melanggarnya.

NOVITA ANDRIAN

Baca : Intip Aktivitas Perempuan Baduy saat Menggelar Ritual Kawalu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

12 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

2 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

7 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

12 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

13 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

16 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

17 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya