Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Yogyakarta Masih Berlaku Sampai Akhir Januari

Jumat, 6 Januari 2023 11:54 WIB

Sejumlah jip wisata di Kali Kuning sempat terjebak banjir di destinasi Kali Kuning lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta Kamis, 29 Desember 2022. Penumpamg dan supir jip wisata itu berhasil dievakuasi sebelum aliran banjir membesar. Dok. BPBD Sleman.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selesainya libur Natal dan Tahun Baru tak sepenuhnya menyurutkan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta pada awal Januari 2023. Dari pantauan Tempo, kantung-kantung parkir bus terutama di perkotaan, tetap penuh dengan rombongan wisata berbagai daerah, terutama study tour pelajar.

Seiring masih tingginya kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi Yogyakarta itu, cuaca buruk berupa hujan lebat juga makin intens pada awal tahun ini. Wisatawan dan masyarakat perlu tetap waspada dengan makin tingginya potensi bencana hidrometeorologi.

"Awal tahun ini potensi bencana hidrometeorologi masih tinggi, status Yogya untuk Siaga hidrometeorologi itu berlaku sampai 31 Januari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana, Kamis 5 Januari 2023.

Fenomena bencana hidrometeorologi sudah sempat terjadi menjelang akhir tahun 2022. Contohnya sejumlah jip wisata lereng Gunung Merapi yang sedang beroperasi terjebak banjir di Kalikuning serta pohon tumbang di Jalan Parangtritis yang menyebabkan mobil wisatawan yang melintas saat itu remuk dan penumpangnya terluka.

"Dengan situasi saat ini, kami
meminta masyarakat semakin peka dengan tanda-tanda bencana hidrometeorologi ketika cuaca ekstrem semakin sering terjadi," kata Biwara.

Advertising
Advertising

Biwara mengatakan hasil perkiraan cuaca BMKG Yogyakarta, beberapa hari ke depan Yogyakarta masih akan diselimuti hujan sedang hingga lebat. "Yang paling patut diwaspadai ketika terjadi hujan dalam waktu yang cukup lama, karena itu berpotensi memicu longsor, pohon tumbang, meningkatnya debit air sungai dan banjir," kata dia.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan, awal tahun ini kawasan Gunung Merapi kian sering dilanda hujan lebat. "Sepanjang hari ini volume curah hujan 60 mm/hari," kata dia, Kamis.

Cuaca ekstrem ini juga menyebabkan para nelayan di pesisir selatan Yogyakarta seperti Kabupaten Bantul hampir dua pekan ini turut libur melaut dan hanya menyandarkan kapal-kapalnya di pinggiran pantai. BMKG Yogyakarta melansir sampai 7 Januari 2023, gelombang laut selatan Yogya masih cukup tinggi dan bisa mencapai empat meter.

Baca juga: Rawan Longsor, Destinasi Jembatan Pluyon Tempat Syuting KKN Desa Penari Masih Ditutup

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 jam lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

5 jam lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

7 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

8 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

10 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

17 jam lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

20 jam lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

1 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

1 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya