Mengenal Jenis-jenis Cabai di Indonesia: Cabai Katokon Toraja yang Terpedas

Rabu, 4 Januari 2023 21:21 WIB

Ilustrasi cabai rawit. Depositphotos

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia memiliki banyak sekali makanan khas bercita rasa pedas dari setiap daerahnyam dan mayoritas berasal dari cabai.

Dikutip dari berbagai publikasi penelitian mengenai cabai, tanaman ini diketahui berasal dari genus Capsicum.

Baca : Pemerintah Resmi Terbitkan Harga Acuan Pangan, Berikut Daftar Lengkapnya

Rasa pedas yang timbul ketika memakan cabai dihasilkan dari zat bernama capsaicin atau kapsaisin. Senyawa inilah yang menentukan tingkatan kepedasan cabai yang ditunjukkan berdasarkan standar Scoville Heat Unites (SHU).

Di bawah ini adalah sejumlah jenis cabai yang ada di Indonesia berdasarkan tingkat pedasnya.

Level Sangat Pedas

Pada tingkat ini, cabai memiliki nilai SHU di atas 100.000. Contohnya adalah:

  • Cabai Katokon Toraja, dengan tingkat kepedasan mencapai 500.000 SHU
  • Cabai rawit Kalimantan, tingkat kepedasannya menyentuh angka 480.000 SHU
  • Cabai habanero atau yang biasa disebut cabai gendot, memiliki tingkat kepedasan sebesar 210.000 SHU. Ada pula yang menyebutkan bisa mencapai 350.000 SHU
  • Cabai rawit lampung dengan kandungan capsaicin sebanyak 170.000 SHU
  • Cabai domba, memiliki kandungan capsaicin sebesar 50.000 sampai 100.000 SHU
  • Cabai rawit hijau, tingkat kepedasannya berkisar antara 50.000 hingga 100.000 SHU

Level Pedas

Advertising
Advertising

Cabai dalam kategori pedas memiliki nilai kepedasan antara 60.000 hingga 100.000 SHU, beberapa di antaranya ialah:

  • Cabai rawit putih, dengan tingkat kepedasan 82.500 SHU
  • Cabai Keriting Lembang, sama dengan rawit putih yakni sebesar 82.500 SHU
  • Cabai Keriting Pangalengan, memiliki tingkat kepedasasn setara kedua jenis sebelumnya, 82.500 SHU
  • Cabai keriting Medan, memiliki kandungan capsaicin sebanyak 82.000 SHU

Level Kurang Pedas

Pada tingkat ini, cabai hanya memiliki nilai 12.500 sampai 60.000 SHU saja, contohnya cabai Tit Super I, Tit Super II, Jatilaba, Paris, Keriting Ungu, Keriting Medan II dan Keriting Bengkulu

  • Cabai merah besar dengan kandungan capsaicin sekitar 30.000 sampai 50.000 SHU
  • Cabai keriting ungu, memiliki kandungan sebanyak 30.000 SHU
  • Cabai keriting Lampung, samadengan keriting ungu, yakni 30.000 SHU
  • Cabai Jati laba memiki tingkat kepedasan 12.500 SHU
  • Cabai paris, tingkat kepedasannya setara dengan cabai jati laba, yaiatu 12.500 SHU.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Baca juga : Bapanas Dorong Daerah Terus Genjot Produksi Cabai Agar Harga dan Pasokan Tetap Stabil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

34 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

41 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

18 Maret 2024

Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

17 Maret 2024

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

Zulkifli Hasan mengatakan RI harus mengembangkan pertanian terutama cabai yang tidak terpengaruh dengan cuaca.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

16 Maret 2024

Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meninjau Pasar Kawat di Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

15 Maret 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan proses distribusi bahan pokok penting. Dilakukan untuk menjaga stabilitas harga jelang Idulfitri 1445 H.

Baca Selengkapnya

Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

28 Februari 2024

Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

Menjelang bulan Ramadan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masih terjadi. Hari ini, harga beras, cabai, minyak goreng, dan daging ayam kompak naik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Terus Naik Jelang Ramadan: Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu

24 Februari 2024

Harga Pangan Terus Naik Jelang Ramadan: Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu

Sejumlah harga bahan pangan kembali mengalami kenaikan pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Terus Meroket Menjelang Ramadan, Pengamat Jabarkan Penyebabnya

22 Februari 2024

Harga Pangan Terus Meroket Menjelang Ramadan, Pengamat Jabarkan Penyebabnya

Harga pangan terus naik menjelang Ramadan tahun ini. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya