Kisah Masjid Baiturrahim di Ulee Lheue Aceh Tetap Berdiri Setelah Diterjang Tsunami Aceh 2004

Senin, 26 Desember 2022 19:25 WIB

Umat muslim berjalan keluar seusai menunaikan ibadah Shalat Jumat di Masjid Tsunami Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, 25 Desember 2015. Masjid Baiturrahim yang berada di bibir pantai tersebut merupakan salah satu rumah ibadah yang selamat dari bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Saat tsunami menerjang pesisir Aceh 26 Desember 2004, Ulee Lheue adalah salah satu wilayah yang rata dengan tanah. Dari 6 ribu-an warga desa ini, lebih dari separuhnya menjadi korban. Bahkan empat dusun raib ditelan gelombang.

Ajaibnya, satu-satunya bangunan yang tersisa adalah Masjid Baiturrahim. Padahal rumah ibadah itu letaknya hanya terpaut puluhan meter dari bibir pantai. Sekretaris Pengurus Masjid, Subhan, adalah warga yang selamat. Dia masih sempat lari sebelum gulungan ombak menerjang.

“Banyak yang mencoba menyelamatkan diri ke Masjid, tapi hanya sembilan orang yang selamat di setelah berhasil naik ke puncaknya,” katanya.

Usai tsunami, masjid memang mengalami kerusakan, tapi tak parah. Beberapa Al-Quran dan kitab-kitab yang berserakan di dalamnya. Padahal bangunan ini didirikan tanpa kerangka besi. Namun bagian yang rusak hanya sekitar 20 persen, samping dan belakang.

Baca: Tsunami Aceh 2004 Mempertemukan Cristiano Ronaldo dan Bocah Martunis

Kisah Masjid Baiturrahim di Ulee Lheue

Advertising
Advertising

Dikutip dari laman disbudpar.acehprov.go.id, Masjid Baiturrahim merupakan peninggalan Kesultanan Aceh. Masjid ini berdiri sejak sekitar abad ke-17 dengan sebutan Masjid Jami’ Ulee Lheue. Namanya diperkirakan berubah menjadi Baiturrahim karena peristiwa pada 1873.

Saat itu Masjid Baiturrahman di Banda Aceh dibakar oleh pasukan Belanda. Kaum muslimin di wilayah tersebut kemudian berbondong-bondong melaksanakan salat Jumat di Masjid Jami’ Ulee Lheue. Kemudian sejak itulah “Baiturrahim” menjadi nama masjid ini.

Pada 1920-an, Pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran pada masjid ini. Sebelumnya masjid dibangun berkonstruksi semipermanen. Proses pemugaran rampung pada 1923 dengan arsitektur dipengaruhi gaya Eropa.

Saat itu, masjid ini tidak memiliki kubah. Kapasitasnya hanya mampu menampung sekitar 500 jamaah. Lalu, pada 1981, atas bantuan Pemerintah Arab Saudi, Masjid Baiturrahim kembali dilakukan pemugaran. Majid diperluas hingga mampu menampung 1.5 ribu jamaah.

Tsunami 2004 bukanlah kali pertama bencana alam yang mencoba meruntuhkan Masjid Baiturrahim. Dua tahun setelah masjid dipugar itu Banda Aceh diguncang gempa hebat. Tak sedikit bangunan yang hancur karenanya. Bahkan 60 persen bangunan lain di sekitar masjid juga hancur.

Namun meski bangunan lain ambruk, Masjid Baiturrahim masih berdiri. Hanya kubahnya yang roboh. Pasca gempa, kubahnya lalu dihilangkan dan diganti dengan atap biasa. Selain gempa, masjid ini juga pernah dilanda banjir. Itu terjadi pada 2001. Kendati begitu, masjid tetap kokoh berdiri.

Pada 26 Desember 2004, gelombang laut raksasa setinggi 21 meter menghantam pesisir utara Banda Aceh. Kawasan Ulee Lheue menjadi salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak karena berada tepat di tepi laut. Nyaris semua bangunan rata dengan tanah atau hanyut terhempas gelombang ke arah pusat Kota Banda Aceh.

Pasca tsunami Aceh, masjid ini menarik perhatian banyak pihak. Masjid ini tetap kokoh berdiri di tengah hamparan puing bangunan sekitarnya yang hancur. Hanya sebagian kecil bagian bangunan yang mengalami kerusakan akibat bencana alam itu. Banyak yang mengunjungi masjid ini sebagai wisata religi. Pengelola masjid menyediakan galeri di dekat masjid. Galeri ini menghadirkan foto-foto keganasan tsunami Aceh 2004.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Hari Memilukan Bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004, Dalam Waktu 6 Menit Habis Semua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

1 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

3 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

3 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

4 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

6 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya