Banjir Lahar dan Hujan Deras di Lereng Gunung Merapi, Jangan Mendaki Dulu

Jumat, 16 Desember 2022 12:31 WIB

Banjir lahar dingin di Kali Gendol Merapi, Sleman, DIY, Rabu 1 Desember 2021. FOTO/DOK BPBD SLEMAN

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan lebat di puncak dan lereng selatan Gunung Merapi pada Kamis, 15 Desember 2022 memicu munculnya aliran lahar dingin di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman Makwan mengatakan dari hasil update pagi ini, terdapat tiga unit kendaraan yang terjebak banjir lahar, bukan hanya satu seperti diberitakan sebelumnya.

Tiga Kendaraan Terjebak Lahar Hujan Gunung Merapi

"Lokasi kendaraan yang terjebak itu di Kali Bebeng, Kecamatan Cangkringan, Sleman," kata Makwan, Jumat, 16 Desember 2022. Tiga unit kendaraan itu yang terjebak aliran lahar dingin itu terdiri dua jenis truk roda enam dan satu sepeda motor.

Dari upaya yang dilakukan para relawan, satu armada truk dan satu unit sepeda motor berhasil dievakuasi kemarin sore. Sedangkan satu armada truk masih dalam proses evakuasi pagi ini karena terbenam banjir cukup parah hingga seluruh badan. "Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Makwan.

Simak: Wisatawan Waspada, 3 Kawasan Lereng Gunung Merapi Berpotensi Hujan Petir

Material Vulkanik Gunung Merapi Terus Keluar

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat, di saat kondisi Merapi masih erupsi saat ini, material vulkanik juga terus dikeluarkan. Sebagian material itu terlontar ke sungai sungai berhulu Gunung Merapi dan jika terbawa air hujan berpotensi memicu banjir lahar ke bawah.

Advertising
Advertising

"Dengan status Merapi yang masih Level III atau Siaga, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso.

Agus meminta masyarakat menjaga jarak aman dari segala aktivitas Merapi dan memperhatikan sejumlah rekomendasi. "Potensi bahaya di sekitar Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas, terutama pada sektor selatan-barat daya," kata Agus.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong yang potensi bahayanya sejauh maksimal 5 kilometer dan Sungai Bedog, Krasak, serta Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Adapun potensi bahaya pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. "Untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif saat ini dapat menjangkau hingga radius kilometer dari puncak," kata Agus.

Larangan Melakukan Aktivitas di Potensi Bahaya Merapi

BPPTKG pun meminta masyarakat tanpa kecuali agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya yang sudah direkomendasikan itu. Termasuk di antaranya, larangan mendaki gunung teraktif di Indonesia itu.

Hasil pendataan terbaru BPPTKG terhadap aktivitas Gunung Merapi pada 2 - 8 Desember 2022 tercatat guguran lava teramati sebanyak 2 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter. Sempat terdengar suara guguran sebanyak 3 kali dari Pos Babadan dengan intensitas suara sedang.

Adapun volume kubah barat daya terhitung sebesar 1.616.500 meter kubik sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik. "Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Awan Panas Gunung Merapi 5 Kilometer, Destinasi Wisata Rawan Langsung Tutup

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

22 jam lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

4 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

6 hari lalu

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

7 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

7 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

7 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

PVMBG menurunkan status Gunung Ruang menjadi Level III atau Siaga. Dengan status ini, potensi bahayanya berupa erupsi skala kecil.

Baca Selengkapnya

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

7 hari lalu

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

7 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

7 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya