Gandeng Komunitas, Yogyakarta Hidupkan Museum-museum yang Sepi Kunjungan

Sabtu, 26 November 2022 14:39 WIB

Ratusan pecinta mobil Daihatsu memadati akses menuju Museum Gunung Merapi Sabtu, 26 November 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan orang dari komunitas pecinta mobil Daihatsu asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tumpah ruah memadati pintu masuk hingga area parkir Museum Gunungapi Merapi di Jalan Kaliurang KM 22, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 26 November 2022. Tak kurang 600 mobil diparkir berderet di sepanjang akses museum yang sebenarnya pekan ini mulai ditutup untuk umum karena tengah direnovasi hingga tujuh bulan ke depan itu.

"Museum Gunungapi Merapi ini sebenarnya tutup untuk renovasi, namun venue outdoor-nya yang luas bisa dimanfaatkan untuk event komunitas otomotif seperti ini, sehingga tetap hidup destinasi ini," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo saat membuka perhelatan Daihatsu Kumpul Sahabat Jogja itu.

Singgih menuturkan Dinas Pariwisata DIY saat ini gencar merangkul komunitas-komunitas agar bisa menjadi pendorong bangkitnya destinasi yang masih minim kunjungan pascapandemi Covid-19 mereda. Salah satunya museum-museum di Yogyakarta.

Menurut Singgih, konsep wisata berbasis komunitas atau community tourism potensial menjadi penggerak wisata pascapandemi. "Komunitas ini di dalamnya ada ikatan personal antar anggotanya, jadi ketika ada satu kegiatan dimunculkan, seluruh anggotanya terdorong sukarela bergerak, berbeda dengan kelompok wisata mandiri yang berbasis minat pada destinasi tertentu," kata dia.

"Makanya kalau komunitas menentukan destinasi apapun untuk acaranya, para anggotanya akan mengikuti, karena tujuan utamanya silaturahmi," kata Singgih lagi.

Advertising
Advertising

Museum di Yogyakarta yang jumlahnya lebih dari 40 museum itu menjadi perhatian pemerintah karena kunjungannya masih minim. Terlebih jika museum itu tutup seperti Museum Gunung Merapi.

Menurut Singgih, perlu cara lain untuk menghidupkan pamor museum itu agar tetap menggeliat dan memberi manfaat ekonomi bagi pelaku ekonomi kecil sekitarnya yang mengandalkan kunjungan. "Meskipun museum Gunung Merapi ini masih tutup, dengan adanya kegiatan di sini bisa menjadi investasi promosi, mereka yang dari luar Yogya jadi tahu dan diharapkan akan datang saat museum ini nanti selesai renovasi," ujarnya.

Adapun Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan kegiatan di kawasan destinasi itu dibagi menjadi dua. Pertama, untuk acara kumpul komunitas dipusatkan di area Museum Gunung Api Merapi (MGM).

Acara kedua berupa program Adopsi Pohon dipusatkan di Kawasan Kaliurang Timur, tepatnya di Tankaman Nature Park. "Untuk event yang dipusatkan di Museum Gunung Api Merapi ini kami melibatkan 30 usaha mikro kecil menengah dan 20 foodtruck sebagai ajang kuliner," kata Sri Agung.

Selain itu, peserta dari berbagai daerah itu disuguhi berbagai pertunjukan kesenian tradisional, lomba bakiak dan tarik tambang antarkomunitas, lomba fashion show, Ekonomi Kreatif Expo (Ekraf Expo), Foodtruck Corner, Kids Corner, Pesta Jadah Tempe, ngopi gratis bareng Komunitas Kopi Nusantara serta Remote Control Contest.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan perlu terobosan untuk mempromosikan wisata. Tak hanya dengan cara konvensional namun juga bisa dengan melibatkan lebih banyak komunitas agar muncul event-event yang berasal dari bawah, bukan dari pemerintah.

"Seperti acara komunitas otomotif ini, programnya dirancang sendiri sesuai selera komunitas," kata Danang.

Dengan antusiasme para peserta itu, Danang mengatakan akan mendorong agar renovasi museum itu bisa dipercepat. Sebab, museum itu menjadi salah satu ikon destinasi lereng Gunung Merapi. "Jika sebelumnya renovasi direncanakan tujuh bulan, kami coba kejar renovasi bisa rampung lima bulan agar ketika ada event area dalam museum bisa juga disambangi," kata dia.

Baca juga: Pura Mangkunegaran Lokasi Ngunduh Mantu Jokowi untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

9 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

10 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

1 hari lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

1 hari lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

3 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

3 hari lalu

5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

Malaga, pesisir Costa del Sol, memikat dengan matahari, seni, sejarah, dan kemewahan modern yang memikat.

Baca Selengkapnya