Jepang Sambut Kedatangan Turis Asing Saat Banyak Toko Suvenir Justru Tutup

Selasa, 11 Oktober 2022 12:18 WIB

Turis yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati Gerbang Kaminarimon ketika mereka mengunjungi Kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 31 Januari 2020. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang kembali menyambut kedatangan turis asing setelah lebih dari dua tahun menerapkan isolasi akibat pandemi Covid-19. Namun, di samping adanya harapan peningkatan kunjungan wisatawan, hal ini juga menjadi tantangan besar bagi Jepang lantaran banyaknya toko-toko suvenir yang tutup dan kurangnya pekerja hotel.

Jepang memberlakukan kembali perjalanan bebas visa ke puluhan negara dan mengakhiri aturan pembatasan ketat, mulai Selasa, 11 Oktober 2022. Perdana Menteri Fumio Kishida mengandalkan pariwisata untuk membantu memperkuat perekonomian di mana yen mengalami penurunan ke level terendah dalam 24 tahun.

Arata Sawa, termasuk salah satu yang ingin turis asing kembali. Pemilik penginapan tradisional itu menyebut turis asing merupakan 90 persen tamu yang datang ke tempatnya. “Saya berharap dan mengantisipasi banyak orang asing akan datang ke Jepang, seperti sebelum Covid-19,” kata dia, pemilik generasi ketiga ryokan Sawanoya di Tokyo.

Pada 2022, sejauh ini lebih dari setengah juta pengunjung telah datang ke Jepang dibandingkan dengan pada 2019. Pemerintah memiliki target 40 juta pada 2020 yang disesuaikan dengan Olimpiade Musim Panas sampai keduanya dibatalkan akibat pandemi Covid-19.

CEO Japan Airlines Yuji Akasaka mengatakan maskapai telah melihat pemesanan masuk tiga kali lipat sejak pengumuman pelonggaran perbatasan. Meski begitu, permintaan perjalanan internasional tidak akan pulih sepenuhnya hingga sekitar tahun 2025.

Advertising
Advertising

Bandara Narita, yakni Bandara Internasional terbesar di Jepang yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Tokyo, tetap sepi dan terdapat setengah dari 260 toko dan restoran tutup. “Ini seperti setengah kota hantu,” kata Maria Satherley dari Selandia Baru, yang menunjuk ke area keberangkatan Terminal 1.

Sementara itu, perusahaan toko suvenir, Amina Collection Co telah menutup tiga toko suvenirnya di Narita dan kemungkinan tidak akan membukanya kembali hingga musim semi mendatang, kata CEO Amina Collection Co, Sawato Shindo.

Sawato Shindo mengatakan ia telah mengalokasikan staf dan persediaan toko dari cabang di Bandara Narita ke ratusan gerai lainnya. Ia memindahkannya ke cabang lain di seluruh Jepang sebab berfokus pada pariwisata domestik selama pandemi. “Saya tidak berpikir akan ada kembalinya situasi sebelum pandemi secara tiba-tiba,” ujarnya.

Meski kebijakan pelonggaran pembatasan diberlakukan, pemerintah Tokyo masih mewajibkan pemakaian masker di dalam ruangan dan tidak boleh berbicara dengan suara keras. Kabinet Jepang telah menyetujui perubahan peraturan di hotel, yakni manajemen hotel dapat mengusir tamu yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Sementara itu, menurut data dari Teikoku Databank, hampir 73 persen hotel di seluruh Jepang mengaku kekurangan pekerja tetap pada Agustus, naik dari sekitar 27 persen setahun sebelumnya. Fenomena ini terjadi di kawasan parawisata di kaki Gunung Fuji, Kota Kawaguchiko. Pemilik penginapan tersebut mengalami kesulitan dalam menemukan staf tenaga kerja.

Manajemen resort pemandian air panas Yokihan, Akihisa Inaba, menyampaikan hal serupa. Pihaknya mengakui mengalami kekurangan staf selama musim panas sehingga para pekerja yang ada harus merelakan waktu libur mereka. “Secara alami, kekurangan tenaga kerja akan menjadi lebih terasa ketika perjalanan masuk kembali,” kata Inaba. “Jadi, aku tidak begitu yakin kita bisa sangat gembira.”

Para pekerja di sektor pariwisata Jepang juga mengkhawatirkan apakah turis asing bisa mematuhi kewajiban protokol kesehatan di Jepang. Mereka juga memiliki kekhawatiran tentang munculnya varian virus baru. “Dari awal pandemi hingga sekarang, kami hanya menerima beberapa tamu asing,” kata pemilik penginapan di Tokyo, Sawa. “Hampir semua dari mereka memakai masker, tapi saya benar-benar tidak yakin apakah orang-orang yang berkunjung dari sini akan melakukan hal yang sama.”

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | REUTERS

Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan Sebelum Berlibur ke Jepang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

6 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

14 jam lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

21 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

23 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya