Pasar Semawis Semarang, Sejak Imlek 2004

Jumat, 30 September 2022 19:19 WIB

Lapak yang menawarkan karya desainer Anne Avantie dalam Kampoeng Batik Semawis, rangkaian perayaan Imlek di Atrium Utama Street Gallery yang dibuka pada 5-17 Februari 2019. (TEMPO/ Bram Setiawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner malam sudah menjadi tren saat ini. Semarang punya Pasar Semawis di atau dikenal sebagai Waroeng Semawis.

Jurnal berjudul Eksistensi “Pasar Semawis” Sebagai Salah Satu Strategi Revitalisasi Kawasan Pecinan Semarang (2010), gagasan pembuatan pasar ini diawali dari Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata bernama Perkumpulan Kopi Semawis.

Pasar ini diadakan sehubungan dengan hadirnya Pasar Imlek Semawis pada 2004. Ketika itu, pemerintah meresmikan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional di Indonesia. Agenda pasar yang awalnya hanya dibuka ketika menjelang perayaan Imlek, justru saat ini menjadi acara reguler dan permanen.

Penyelenggaraan pasar ini diperkuat juga dengan adanya pencabutan Instruksi Presiden No 14 Tahun 1967 yang melarang perayaan kebudayaan Tionghoa, yang dilakukan langsung oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ini juga yang menandakan awal mula perubahan pada era keterbukaan budaya di Semarang.

Tempatnya di sepanjang jalan Gang Warung, yang termasuk dalam wilayah Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah. Kawasan ini terkenal dengan budaya Tionghoa lokal yang kuat. Oleh karena itu, Pasar Semawis didominasi oleh makanan khas Tionghoa dan Semarang.

Secara administratif Pasar Semawis termasuk dalam wilayah Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah. Kawasan Pecinan ini dikenal sebagai kawasan wisata budaya Tioghoa di Semarang.

Advertising
Advertising

Pasar Semawis dibatasi oleh deretan bangunan pada kedua sisi jalan, yaitu sisi utara dan selatan. Kulinernya pun dibuka dari tenda-tenda yang berjajar sebagian besar di sisi utara, sedangkan beberapa tenda berada di sisi selatan yang merupakan area makan. <!--more-->

Nasi Ayam, makanan khas Semarang selain Lumpia, Wingko babat, Bandeng Presto.
Makanan hingga Feng Shui

Pengunjung dapat melihat ragam sajian kuliner malam seperti pisang plenet khas Semarang, nasi ayam, bubur kacang, es puter, kue serabi, aneka sate, sampai makanan steamboat yang menarik untuk dicicipi berbarengan dengan keluarga atau teman. Biasanya para pedagang membuka warungnya mulai dari jam enam malam hingga tengah malam.

Selain makanan, ada juga pedagang yang menjual peralatan fashion seperti pakaian, aksesoris, jasa konsultasi feng shui dan meramal, serta arena karaoke. Lampu-lampu yang berjajar pun akan mendukung keindahan setiap tenda dan warungnya.

Dengan hadirnya pasar ini, kawasan Pecinan menjadi lebih hidup di malam hari dengan berbagai aktivitasnya. Terutama ketika menjelang perayaan imlek, tempat ini akan dihiasi oleh berbagai lampion merah dan spanduk di mana-mana. Selain itu, masyarakat sekitar akan mengadakan arak-arakan sebuah boneka ayam berukuran besar di beberapa gang.

Namun tidak Imlek pun tempat ini telah menjadi menarik dengan sendirinya. Dalam jurnal berjudul Kajian Fasilitas Pedestrian Pada Area Pasar Semawis (2014), suasana kawasan Pecinan ditandai dengan banyaknya klenteng-klenteng di sekitar daerah itu.

Selain itu, berbagai tempat makan seperti rumah makan, warung makan khas budaya Tionghoa. Di ujung timur jalan pasar terdapat gapura dengan dimensi sederhana, sedangkan gapura di sisi barat terlihat lebih besar yang menandai kawasan Pecinan Semarang.

Pasar ini telah difasilitasi oleh parkiran dan penghalang motor yang membuat motor tidak bisa masuk secara sembarangan. Bentuk dan wujud dari penghalangnya sederhana, dari bangku-bangku panjang yang diletakkan melintang di jalan.

Dengan demikian, pengunjung dapat leluasa menjelajahi bagian tengah dari koridor Pasar Semawis. Bagian tengah lebih ramai dibandingkan ujung-ujung jalan yang relatif lebih sepi dan gelap.

FATHUR RACHMAN


Baca juga: Politikus PDIP Bandingkan Kota Depok dengan Banyuwangi, Surabaya dan Semarang

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

13 jam lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

9 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

10 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

10 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

12 hari lalu

Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

Aksi pengutil di sebuah minimarket di Jalan Tlogosari Semarang itu viral karena seorang kasir yang mencoba menangkapnya terseret motor lalu terjatuh.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya