Sensasi Mengitari Jembatan Barelang di Atas Kapal Pancung

Rabu, 28 September 2022 07:33 WIB

Pemandangan Jembantan 1 Barelang Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Banyak destinasi wisata yang bisa dinikmati ketika berkunjung ke Jembatan Barelang Kota Batam mulai dari berfoto ria, hingga menikmati jajanan jagung bakar di jembatan yang diberi nama 'Fisabilillah' itu. Namun, ada satu atraksi wisata yang jarang di ketahui pengunjung, yaitu jalan-jalan menggunakan perahu kayu mengitari jembatan yang memiliki panjang 642 meter itu.

Belakangan atraksi ini mulai banyak dinikmati wisatawan. Lokasi kapal pancung ini berada di sebelah kanan bawah jembatan.

Di bawah jembatan sudah berlabuh beberapa kapal pancung. Sebelumnya, kapal tersebut menjadi tranportasi masyarakat Batam untuk berangkat ke pulau sekitar. Sekarang tidak hanya sebagai tranportasi antar pulau, kapal itu juga digunakan membawa wisatawan keliling di bawah jembatan Barelang.

Sesampai di bawah jembatan, pengunjung akan ditawari untuk menggunakan jasa para pemilik kapal mengelilingi jembatan. Pengunjung hanya perlu membayar Rp 25 ribu satu orang. Satu kapal bisa diisi sekitar 8 penumpang.

Pemandangan di atas kapal pancung berlatarkan laut, jembatan Barelang dan birunya lagit cukup mempesona. Selain itu, angin laut yang sepoi-sepoi menambah kenikmatan atraksi satu ini. "Silakan foto-foto," ujar Yuandri, tekong atau pembawa kapal pancung saat membawa beberapa wisatawan.

Advertising
Advertising

Pemandangan diatas kapal pancung berlatarkan jembatan Barelang. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Yuandi yang akrab disapa Aan memberhentikan kapalnya tepat di posisi latar jembatan Barelang, laut dan langit yang biru. Momen tersebut tidak luput dari perhatian wisatawan yang ada di atas kapal dan mengabadikannya.

"Ramainya ketika akhir pekan, penghasilan bisa sampai Rp 500 ribu setiap hari," kata Aan sembari membantu wisatawan berfoto ria.

Selang beberapa menit, Aan melanjutkan perjalanan menjauh dari jembatan melihat pohon mangrove yang terdapat di pulau-pulau kecil di sekitaran jembatan. Tidak hanya itu, Aan juga mengajak pengunjung melintas tepat di bawah jembatan ikonik Kota Batam itu.

Posisi tersebut juga menjadi spot berfoto para pengunjung Jembatan Barelang. "Kalau hari biasa, bisa dapat Rp 200 ribu, itu pun tetap untung-untungan, kalau lagi sepi tidak ada sama sekali," kata Aan.

Jalan-jalan menggunakan kapal pancung ini sudah dimulainya sebelum pandemi Covid-19. Saat pandemi, para penambang berhenti operasi karena tidak ada pengunjung. "Ini baru beberapa bulan yang lalu dimulai lagi," kata Aan.

Salah seorang wisatawan yang baru saja turun dari kapal milik Aan, Yeni mengaku senang mencoba hal baru ketika berkunjung ke Jembatan Barelang. Biasanya dirinya hanya berkunjung dibagian atas jembatan sambil menikmati jagung bakar. "Pemandangan juga bagus rupanya di bawah ini," kata dia.

Begitu juga yang dikatakan pengunjung lainnya, Dewi. "Aku pertama sih lihat jembatan Barelang satu dari bawah seperti ini, ternyata bagus juga," kata wisatawan yang berasal dari Bukittinggi itu.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner Ajak Wisatawan Merasakan Petualangan Gastronomi

2 jam lalu

Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner Ajak Wisatawan Merasakan Petualangan Gastronomi

STB meluncurkan kampanye terbaru sebagai bagian dari kampanye global Made in Singapore, yang menampilkan kuliner Singapura yang beragam

Baca Selengkapnya

Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

6 jam lalu

Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

Satu agenda menarik yang sayang dilewatkan wisatawan yang gemar menyambangi Malioboro saat malam hari.

Baca Selengkapnya

Inilah Kapal Pesiar Terjorok di Dunia, Ada Bangkai Burung Dipenuhi Belatung

1 hari lalu

Inilah Kapal Pesiar Terjorok di Dunia, Ada Bangkai Burung Dipenuhi Belatung

Kapal pesiar menjadi tempat penyebaran penyakit gastrointestinal seperti salmonella dan norovirus.

Baca Selengkapnya

Pulau Phu Quoc Pilihan Utama Turis di Dunia, Kalahkan Koh Samui dan Langkawi

2 hari lalu

Pulau Phu Quoc Pilihan Utama Turis di Dunia, Kalahkan Koh Samui dan Langkawi

Pulau Phu Quoc, di Vietnam, meraih posisi kedua di Penghargaan Pilihan Pembaca 2024 Conde Nast Traveller.

Baca Selengkapnya

5 Aktivitas Menarik di Cordoba dari Mengunjungi Plaza de la Corredera hingga Museum Arkeologi

3 hari lalu

5 Aktivitas Menarik di Cordoba dari Mengunjungi Plaza de la Corredera hingga Museum Arkeologi

Selain memiliki Situs Warisan Dunia terbanyak, Cordoba juga memiliki banyak hal lain yang dapat dilihat wisatawan

Baca Selengkapnya

Air Minum di Bandara Mahal, Ini Tips Jaga Hidrasi dan Sambil Menghemat Uang

3 hari lalu

Air Minum di Bandara Mahal, Ini Tips Jaga Hidrasi dan Sambil Menghemat Uang

Beberapa wisatawan berbagi kiat cerdik, agar tetap terhidrasi dengan baik tanpa harus menghabiskan banyak uang selama di Bandara

Baca Selengkapnya

Gaet Wisatawan India Sediakan Panduan Audio di Taj Mahal dan Situs Ikonik Lainnya

4 hari lalu

Gaet Wisatawan India Sediakan Panduan Audio di Taj Mahal dan Situs Ikonik Lainnya

Dengan sistem tur adio tersebut, dapat memudahkan wisatawan domestik dan internasional menjelajahi warisan budaya di Uttar Pradesh

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesawat Mahal Sebabkan Distribusi Wisatawan Tidak Merata

5 hari lalu

Harga Tiket Pesawat Mahal Sebabkan Distribusi Wisatawan Tidak Merata

Sekjen ASITA menilai mahalnya harga tiket pesawat domestik membuat distribusi wisatawan hanya terpusat di daerah tertentu

Baca Selengkapnya

Tim Gabungan Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp23,6 Miliar di Bintan

6 hari lalu

Tim Gabungan Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp23,6 Miliar di Bintan

Tim gabungan juga memetakan dari hulu ke hilir upaya penyelundupan benih lobster jaringan darat ini selama dua bulan.

Baca Selengkapnya

Pria Terbakar Karena Handphone Dicas Akhirnya Meninggal, Polsek Batam Duga Karena Korsleting Listrik

6 hari lalu

Pria Terbakar Karena Handphone Dicas Akhirnya Meninggal, Polsek Batam Duga Karena Korsleting Listrik

Polsek Batam tidak bisa memastikan penyebab pria terbakar yang diduga karena handphone dicas karena tidak ada laporan ke polisi.

Baca Selengkapnya