TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Selayar adalah salah satu pulau kecil yang berada di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Pulau Selayar membentang dari utara ke selatan yang melewati Pulau Sulawesi dan Pulau Sulawesi. Pulau Selayar memiliki jumlah penduduk sekitar 130 ribu.

Sebagian besar penduduknya merupakan suku Makassar meskipun bahasa sehari-hari yang digunakan bukanlah bahasa Makkasar melainkan bahasa asli Selayar dengan beberapa kata yang memiliki kemiripan dengan bahasa Makassar. Selain hal tersebut, berikut adalah fakta-fakta lain dari Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.

Nama Selayar

Nama Selayar diambil dari dari kata cedaya (Bahasa Sanskerta) yang berarti satu layar, karena konon banyak perahu satu layar yang singgah di pulau ini. Pada zaman dahulu, Kepulauan Selayar pernah menjadi rute dagang kolonial untuk menuju ke pusat rempah-rempat di Maluku. Para pedagang kolonial tersebut singgah untuk mengisi perbekalan sembari menunggu kondisi cuaca dan musim yang baik untuk melayar.

Tempat untuk berdoa

Pada masa lalu, Pulau Selayar adalah lokasi untuk berdoa bagi para pelaut untuk melanjutkan perjalanan berlayar. Melansir kepulauanselayarkab.go.id, maka dari itu, Pulau Selayar juga dikenal dengan nama Tana Doang yang berarti tanah tempat berdoa. Dalam kitab hukum pelayaran dan perdagangan Amanna Gappa (abad ke-17), Selayar disebut sebagai salah satu daerah tujuan niaga karena letaknya yang strategis sebagai tempat transit baik untuk pelayaran menuju ke timur dan ke barat.

Pantai menjadi kawasan dominan

Melansir pariwisata.kepulauanselayarkab.go.id, Pulau Selayar dikenal karena kawasan pesisirnya dengan di bagian pantai barat Pulau Selayar, banyak ditumbuhi oleh tanaman kelapa. Sebagian besar wilayah pesisir barat Pulau Selayar memiliki pasir bewarna putih dengan air laut yang jernih. Selain wisata bahari, Pulau Selayar juga memiliki potensi wisata cukup besar, mulai dari wisata sejarah, budaya, dan alam.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Destinasi Wisata Pulau Selayar, Tempat Ditemukannya Keramik Cina usia 900 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.