UNESCO Mulai Nilai Kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Kamis, 25 Agustus 2022 22:48 WIB

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim penilai dari UNESCO, organisasi PBB yang membidangi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan pekan ini telah menyambangi Yogyakarta. Tim ini datang sejak 23 Agustus 2022, untuk menilai fakta di lapangan atas usulan kawasan sumbu filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks.

"Kedatangan tim UNESCO itu untuk mengecek kekurangan dan persyaratan-persyaratan lain dari program yang kami usulkan," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis, 25 Agustus 2022.

Sultan mengatakan sebenarnya sejak sumbu filosofi itu diusulkan sebagai warisan budaya tak benda, tahun lalu sudah ada komunikasi tahap awal dengan UNESCO. Kedatangan langsung kali ini untuk melakukan penilaian di lapangan.

Kawasan sumbu filosofi yang diusulkan pemerintah DI Yogyakarta ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia ini merupakan garis imajiner atau arus jalan yang menghubungkan antara titik Panggung Krapyak dan Tugu Yogyakarta. Dalam sumbu ini terdapat pula kawasan Malioboro hingga Keraton Yogyakarta, yang berada dalam satu garis antara Panggung Krapyak dan Tugu Jogja.

Berbekal penilaian lapangan yang sudah dilakukan itu, UNESCO akan mengevaluasi dan melaporkan hasilnya dalam sidang terbuka yang diikuti 22 negara anggota. Mereka akan memutuskan, apakah sumbu filosofi yang diusulkan Yogyakarta pantas masuk sebagai warisan dunia.

Advertising
Advertising

Sultan menambahkan, jika sudah ada penetapan dari UNESCO, maka ada sejumlah konsekuensi yang mesti dijalankan. Selain sisi positif penetapan itu akan mengangkat citra Yogyakarta di mata dunia, namun ada hal hal lain yang perlu dijaga. Salah satunya menjaga kawasan agar tidak semrawut atau sampai membiarkannya dibangun bangunan sembarangan di seputaran sumbu filosofi itu.

Pemerintah tingkat provinsi sampai kabupaten kota tidak bisa seenaknya mengeluarkan izin pembangunan di seputaran sumbu filosofi itu. "(Penetapan warisan dunia itu) bisa dicabut UNESCO jika aturan aturannya dilanggar," katanya.

Di sisi lain, proses perizinan dari pembangunan apartemen Royal Kedhaton yang telah menyeret mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ke penjara dalam kasus suap Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) juga turut dibatalkan pemerintah. Diketahui, rencana pembangunan apartemen-hotel itu berada di kawasan penyangga sumbu filosofi dan menyalahi aturan kawasan heritage karena ketinggian bangunan yang disiapkan mencapai 40 meter.

"Apartemen itu di kawasan penyangga heritage, ukuran ketinggiannya melanggar, jadi (perizinan pembangunan) kami batalkan," kata Sultan.

Tak hanya itu. Selain pembatalan izin pembangunan apartemen Royal Kedhaton, Peraturan Wali Kota (perwal) yang mengaturnya juga telah ikut dibatalkan melalui proses pengusulan pembatalan di Kementerian Dalam Negeri. "Yang membatalkan Kemendagri, karena provinsi tidak punya hak, melainkan hanya meminta pemerintah pusat agar aturan itu dibatalkan," kata Sultan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Masuk Sumbu Filosofis UNESCO, Aktivitas Seni Budaya di Malioboro akan Ditata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

4 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

6 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

6 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

7 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

10 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya