Citayam Fashion Week Dinilai Sebagai Gerakan Brilian, Perlu Apresiasi

Kamis, 21 Juli 2022 14:08 WIB

Artis sekaligus DJ, Dinar Candy juga ikut menjajal ke Citayam Fashion Week. Ia tampil dengan outfit berwarna cerah dan bercorak. Dinar tampak menggandeng seorang remaja saat berpose sambil berjalan ala model. YouTube/Dinar Candy

TEMPO.CO, Yogyakarta - Munculnya fenomena Citayam Fashion Week perlu mendapatkan apresiasi. "Kemunculan anak muda yang menggunakan area publik di pusat kota sebagai lokasi unjuk ekspresi serta memilih gaya busana sebagai pilihan budaya baru justru sangat brilian," kata sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Derajat Sulistyo Widhyarto, Rabu, 20 Juli 2022.

Menurut Derajat, ekspresi melalui gaya busana menjadi bagian dari budaya yang bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. ”Ruang kota belakangan menawarkan tantangan baru berupa kesempatan untuk mendorong pembentukan budaya, dan yang bisa mengikuti itu lantas diterima adalah fashion,” kata Derajat.

Para anak muda yang melakukan peragaan busana di jalanan ibu kota dalam Citayam Fashion Week itu umumnya berasal dari kota-kota penyangga Jakarta. Mereka berkumpul di Sudirman dan menamai SCBD, bukan kepanjangan Sudirman Central Business District atau lawasan SCBD kawasan segitiga emas di Jakarta tapi Sudirman Citayam Bojong Gede Depok.

Bahkan, ujar Derajat, para anak muda ini juga berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah. Mereka seakan menunjukkan perlawanan arus fenomena budaya konsumerisme dan pamer kemewahan yang ditunjukkan para pegiat media sosial dan influencer.

"Para anak muda ini memang kalah bertarung dengan kaum muda menengah ke atas yang sudah masuk ruang bisnis kota. Maka Citayam hadir sebagai representasi kaum muda menengah ke bawah dan menjadi bagian dari eksistensi baru mereka dalam mengisi ruang kota dan sekaligus pembentuk budaya muda kota,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Meski begitu, kaum muda ini menurut Derajat Sulistyo juga menggunakan media digital untuk memperkuat gaung ruang ekspresi budaya baru mereka. “Kaum muda Citayam ini paham betul jika Jakarta adalah ruang yang bisa mewakili daya tarik dan meningkatkan audiens. Maka mereka menjadikan Jakarta sebagai ruang penciptaan budaya,” kata dia.

Ada pula hal yang disoroti Derajat soal cara gaya busana yang digunakan para komunitas Citayam ini. Mereka memilih menggunakan baju pinjaman atau membeli dengan harga murah. Ini tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh kaum muda perkotaan.

“Menggunakan baju pinjaman sampai dengan membeli dengan harga murah, hal inilah yang membentuk kritik konsumsi fashion kaum muda kota yang selama ini terjebak memakai baju produk industri,” katanya.

Fenomena Citayam Fashion Week, ujar Derajat, menjadi bagian pembentukan budaya baru yang dilakukan anak muda sehingga perlu diapresiasi. Hal ini tak lepas dari kenyataan zaman, bahwa salah satu karakter kaum muda yakni pencipta budaya dan kebudayaan youth culture. "Dan fenomena Citayam mempunyai efek budaya dari kebudayaan tersebut,” katanya.

Asal mula Citayam Fashion Week berawal dari munculnya komunitas anak muda yang berasal dari Depok, Citayam dan Bojong Gede yang bergerak membanjiri jalanan di kawasan bisnis dan perkantoran di jalan Sudirman, Jakarta. Mereka lantas memunculkan fenomena baru disana, sebagai area publik untuk unjuk ekspresi dalam gerakan Citayam Fashion Week yang kini dikenal luas oleh masyarakat.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Ada Citayam Fashion Week, Sandiaga Ingin Sediakan Ruang Ekspresi seperti Harajuku

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

5 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

5 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

6 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

7 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

8 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

8 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

8 hari lalu

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya