4 Kuliner Ekstrem di Papua Kaya Nutrisi, dari Ulat Sagu sampai Cacing Laut Insonem

Minggu, 3 Juli 2022 09:35 WIB

Ulat sagu jadi kuliner favorit sejak masa prasejarah di Papua. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Papua tidak hanya memiliki destinasi wisata yang mendunia, tetapi juga memiliki beberapa kuliner khas yang mungkin orang lain menganggapnya ekstrem, namun memiliki manfaat dan kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.

Kuliner Ekstrem di Papua

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini makanan ekstrem kuliner Papua yang dapat Anda cicipi jika melancong ke Papua, meliputi:

1. Ulat Sagu
Salah satu kuliner yang ekstrem di Papua adalah ulat sagu. Masyarakat Papua bahkan sudah mengonsumsi ulat sagu sejak Zaman Prasejarah. Anda bisa mencicipi Sate Ulat Sagu ini baik mentah maupun dimasak hingga matang. Ulat sagu memiliki rasa yang enak, gurih dan kenyal. Selain itu ulat sagu juga mengandung protein dalam jumlah yang sangat banyak yang kaya akan manfaat baik untuk tubuh kita. Mengutip dari Tempo.co, ulat sagu memiliki kandungan protein sebesar 32,54 persen di setiap satuannya.

2. Cacing Tambelo
Makanan ekstrem Papua, khas Suku Kamoro, tambelo dapat Anda temukan saat acara Festival Suku Kamoro. Penduduk Suku Kamoro juga terkadang menghidangkan camilan ini kepada para turis yang sedang berkunjung. Cacaing Tambelo biasanya ditemukan di batang bakau mati yang terendam air dan telah membusuk selama sekitar 2-3 bulan.

3. Cacing Laut Insonem
Cacing laut menjadi salah satu target tangkapan masyarakat yang menghuni di Kepulauan Raja Ampat. Mengutip dari budaya-indonesia.org, makanan ekstrim dari Papua yang satu ini dimasak dengan cara diasap dengan menggunakan tempurung kelapa dan sedikit kayu bakar.

Advertising
Advertising

Asap yang mengepul dari serabut dan tempurung kelapa yang kemudian membuat Cacing Laut Insonem matang. Ketika Cacing Laut Insonem telah matang, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan. Meskipun diolah dengan cara yang sederhana, namun sensasi menikmati cacing pasir timbul ini dijamin tidak akan pernah bisa Anda lupakan.

4. Sarang Semut
Bentuk makanan khas Papua yang satu ini mirip dengan sarang semut yang biasa ditemukan di sela-sela bebatuan. Sarang ini banyak diburu orang karena kandungannya yang dipercaya dapat menyehatkan dan mengobati beberapa penyakit.

Sarang semut merupakan sebuah tanaman asli Papua yang kaya akan khasiat untuk menyembuhkan bermacam-macam penyakit kronis seperti kanker, tumor, TBC, dan sebagainya. Biasanya masyarakat Papua, menjadikan sarang semut sebagai camilan saat minum teh atau kopi.

RINDI ARISKA

Baca: 7 Kuliner Papua yang Wajib Dicoba Saat Melancing ke Bumi Cenderawasih

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

14 jam lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bantah Serangan kepada TPNPB-OPM Bikin Warga Kampung Pogapa Mengungsi

21 jam lalu

Polda Papua Bantah Serangan kepada TPNPB-OPM Bikin Warga Kampung Pogapa Mengungsi

Polisi sebut keberadaan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa yang justru membuat warga terpaksa meninggalkan kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

1 hari lalu

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

Kelompok bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan dan dan perampasan barang milik jemaat gereja di Distrik Borme, Papua.

Baca Selengkapnya

Bantah Libatkan Warga Sipil, TPNPB-OPM: Kami Punya Pengalaman Wamena Berdarah

1 hari lalu

Bantah Libatkan Warga Sipil, TPNPB-OPM: Kami Punya Pengalaman Wamena Berdarah

Juru bicara TPNPB-OPM menyinggung kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, seperti peristiwa Wamena Berdarah.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

1 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

1 hari lalu

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Pencuri mobil dinas Brimob Polda Papua itu dilumpuhkan di dekat batas kota.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

2 hari lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

2 hari lalu

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

Aktivis itu berharap kerja sama masyarakat dan aparat keamanan terus ditingkatkan guna menciptakan lingkungan aman dan damai bagi semua warga Papua.

Baca Selengkapnya