Masjid Tgk Syiek Kuta Karang Aceh, Sederhana dan Kerap Dikunjungi Turis Malaysia

Reporter

Antara

Senin, 25 April 2022 07:34 WIB

Tampak depan masjid Tgk Syiek Kuta Karang setelah mengalami dua kali renovasi, di Aceh Besar, Kamis (14/4/2022). (ANTARA/Rahmat Fajri)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekilas, masjid berukuran kecil dan sederhana itu tampak biasa saja. Padahal, masjid yang berada di Desa Kuta Karang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh itu merupakan masjid yang 'besar' dengan sejarahnya.

Itu adalah Masjid Tgk Syiek Kuta Karang. Namanya mungkin tidak seterkenal Masjid Raya Baiturrahman di pusat ibu kota Provinsi Aceh yang menjadi pilihan wisata religi baik bagi wisatawan lokal, nusantara hingga mancanegara. Namun masjid yang tampak terawat itu telah didirikan sejak 1860 oleh ulama besar Aceh, Tengku Syiek Kuta Karang.

"Masjid ini dibangun pertama sekali 1860, itu 13 tahun sebelum kedatangan Belanda ke Aceh, karena Belanda masuk Aceh sekitar tahun 1873," kata Ikhwani, salah seorang warga setempat.

Syekh Abbas bin Muhammad al-Asyi adalah nama asli dari Tgk Syiek Kuta Karang. Selain ulama besar dan pejuang melawan Belanda, ia dikenal sebagai ahli astrolog atau ilmu falak. Bahkan cukup ahli dalam dunia pengobatan pada abad ke 19.

Masjid yang dibangunnya menjadi tempat baginya mengobati masyarakat dan mengajarkan ilmu agama. Sejak dibangun, masjid itu tak banyak berubah rupa aslinya dan hanya mengalami dua kali renovasi.

Advertising
Advertising

Menurut Ikhwani, meski tidak banyak, masjid Tgk Syiek Kuta Karang yang hanya berukuran 10x10 meter ini kerap dikunjungi beberapa wisatawan lokal hingga mancanegara, khususnya dari Malaysia. Sebab, banyak karya ulama itu yang disimpan di negeri jiran.

"Sering juga ada wisatawan yang datang ke sini, masyarakat Aceh ada, tapi paling sering itu dari Malaysia," kata Imum Mukim Ulee Susu Muhammad Yusuf.

Tak hanya berkunjung, ada salah satu keluarga dari Malaysia setiap tahunnya mengunjungi masjid Tgk Syiek Kuta Karang ini. Bahkan mereka sering memberikan sumbangan untuk perawatan masjid tua itu. Kabarnya, mereka sangat cinta terhadap peninggalan Tgk Syiek Kuta Karang karena telah banyak mendapatkan referensi ilmu pengobatan dari buku yang dituliskan ulama Aceh itu.

Yusuf mengatakan para wisatawan Malaysia yang datang sering melaksanakan salat di masjid tua ini ketimbang masjid besar yang baru dibangun di sebelahnya itu. Setelah mengunjungi masjid, mereka juga pasti berziarah ke makam Tgk Syiek Kuta Karang yang tidak jauh dari sana.

"Jadi bangunan tempat makam Tgk Syiek Kuta Karang ini juga dibangun oleh wisatawan Malaysia, sehingga bagus seperti ini, mereka sangat perhatian," kata Yusuf.

Sayangnya, menurut Yusuf, masjid tua bersejarah itu saat ini belum tercatat sebagai salah satu situs cagar budaya sehingga tidak memiliki biaya perawatan dari pemerintah. Mereka telah mengusulkan sejak dua tahun lalu, namun belum ada hasil. Ia berharap masjid ini segera ditetapkan jadi situs budaya di Aceh Besar.

Baca juga: Masjid Kobe, Masjid Pertama di Jepang Selamat dari Perang Dunia Kedua dan Gempa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Proyek Masjid Al Barkah Cakung Mangkrak, Pengurus akan Seret Kontraktor ke Polisi

1 hari lalu

Proyek Masjid Al Barkah Cakung Mangkrak, Pengurus akan Seret Kontraktor ke Polisi

Proyek pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, senilai Rp9,75 miliar mangkrak.

Baca Selengkapnya

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Mengaku Setiap Pengurus Dapat Rp 70 Juta dari Uang Ganti Rugi

2 hari lalu

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Mengaku Setiap Pengurus Dapat Rp 70 Juta dari Uang Ganti Rugi

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Ahmad Satiri mengakui mereka membagikan uang ke setiap pengurus masjid. Uang ganti rugi dari Bina Marga DKI.

Baca Selengkapnya

Sejarah Singkat Masjidil Haram, Masjid Tertua di Dunia

2 hari lalu

Sejarah Singkat Masjidil Haram, Masjid Tertua di Dunia

Ketahui sejarah singkat Masjidil Haram. Masjid tertua di dunia ini awalnya dibangun dengan bentuk yang sederhana. Kemudian dilakukan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

2 hari lalu

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

Masjid Al Barkah tergusur karena terkena proyek. Ada ahli waris yang inginnya model terima kunci ada yang minta ganti rugi uang.

Baca Selengkapnya

Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

2 hari lalu

Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

Tempo telah menanyakan soal kabar bagi-bagi uang itu ke ketua dan bendahara pengurus Masjid Al Barkah Cakung Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

2 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

2 hari lalu

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

Pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur Mangkrak. Ada dugaan uang pembangunan dilarikan kontraktor.

Baca Selengkapnya

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

3 hari lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

5 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya