Maskapai Amerika Serikat Tak Lagi Wajibkan Penumpang Pakai Masker di Pesawat

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 April 2022 12:06 WIB

Sejumlah orang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 27 Desember 2021. Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19. REUTERS/Lindsey Wasson

TEMPO.CO, Jakarta - Semua maskapai besar di Amerika Serikat telah membatalkan persyaratan masker setelah seorang hakim federal di Florida membuang mandat masker transportasi federal pada Senin, 18 April 2022. Maskapai seperti United Airlines, Delta Air Lines, American Airlines, JetBlue dan lainnya mengubah aturan penggunaan masker untuk penumpang dan awak.

Beberapa jam sebelumnya, Hakim Pengadilan Distrik AS Kathryn Kimball Mizelle memutuskan mandat masker federal yang mengharuskan penutup wajah dikenakan di pesawat, di bandara, di kereta api, bus dan di transportasi umum lainnya melanggar prosedur yang diperlukan untuk pembuatan peraturan agensi. Menyusul keputusannya, Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) mengatakan tidak akan lagi menegakkan mandat itu.

Namun TSA memberi catatan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC terus merekomendasikan agar orang memakai masker di transportasi umum dalam ruangan saat ini. Mandat tersebut, yang pertama kali diterapkan pada Januari 2021 dan diperpanjang beberapa kali sejak itu, baru-baru ini dilanjutkan hingga 3 Mei karena CDC terus menilai lonjakan kasus Covid-19 terkait dengan subvarian Omicron baru, BA.2.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menyebut putusan itu sebagai keputusan yang mengecewakan. "Departemen Keamanan Dalam Negeri dan CDC sedang meninjau keputusan tersebut. Dan, tentu saja, Departemen Kehakiman akan membuat keputusan apa pun tentang proses pengadilan," ujarnya.

Namun, maskapai tidak membuang waktu untuk memperbarui kebijakan mereka. United Airlines adalah salah satu yang pertama menghapus masker di penerbangan domestik dan penerbangan internasional tertentu.

Advertising
Advertising

"Meskipun ini berarti bahwa karyawan kami tidak lagi diharuskan memakai masker dan tidak lagi harus menegakkan persyaratan masker untuk sebagian besar masyarakat yang terbang, mereka dapat memakai masker jika mereka memilih untuk melakukannya, seperti yang CDC katakan," kata perwakilan United Airliners. "Kami akan terus memantau situasi dengan cermat jika terjadi perubahan."

Langkah sama juga diambil American, Southwest, Hawaiian Airlines, Alaska Airlines, Spirit Airlines, dan Frontier Airlines. Juru bicara JetBlue mengatakan pihaknya juga menjadikan masker sebagai opsional. "Pelanggan dan awak dipersilakan untuk terus mengenakan masker di terminal dan di dalam pesawat kami," ujarnya.

Delta yang juga menghapus aturan masker memperingatkan pelanggan mungkin ada beberapa kendala pada awalnya. "Mengingat sifat tak terduga dari pengumuman ini, perlu diketahui bahwa pelanggan, karyawan maskapai penerbangan dan karyawan agen federal, seperti TSA, mungkin menerima informasi ini pada waktu yang berbeda," tulis maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

Tori Emerson Barnes, wakil Presiden Eksekutif Urusan Publik dan Kebijakan untuk Asosiasi Perjalanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan untuk menghentikan penegakan mandat masker berfungsi sebagai langkah lebih lanjut menuju manajemen endemik Covid-19.

Amerika Serikat tidak sendirian dalam mencabut aturan masker di pesawat. Beberapa negara telah menghapus aturan era pandemi sama sekali, termasuk Islandia dan Inggris. Tetapi sementara masker tidak lagi wajib, AS masih terus mewajibkan semua pelancong internasional, termasuk warga AS untuk dites dalam satu hari setelah terbang ke negara itu.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Daftar 12 Maskapai Internasional yang Kini Layani Penerbangan ke Bali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

26 menit lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 jam lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

16 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

16 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

21 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

22 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

22 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya