Delegasi G20 Tiba di Yogyakarta, Paku Alam: Selamat Datang di The Heart of Java

Kamis, 17 Maret 2022 15:23 WIB

Para delegasi G20 memulai kegiatan di Yogyakarta Rabu petang (16/3). Dok. Pemda DIY

TEMPO.CO, Jakarta - Para delegasi G20 memulai kegiatannya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu petang, 16 Maret 2022 yang dipusatkan di Royal Ambarrukmo Hotel.

"Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai Kota Pendidikan, namun juga sebagai pusat budaya Jawa atau The Heart of Java," kata Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam X kepada para delegasi yang mengikuti kegiatan bertajuk First Education Working Group Meeting G20 itu.

Para peserta disuguhi sajian tari klasik Srimpi Pandhelori yang dibawakan oleh sanggar tari Royal Ambarrukmo.

Srimpi Pandhelori merupakan tari klasik Yogyakarta yang bertemakan nilai-nilai baik dan buruk dalam kehidupan manusia. Tari ini diciptakan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VII yang berkuasa pada 1877-1921.

Pada kegiatan yang dihelat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI itu, Paku Alam mengatakan pendidikan dan kebudayaan telah menjadi dwitunggal fondasi kehidupan di Yogyakarta sejak berabad silam. "Apabila menelusuri lorong sejarah, Yogyakarta lahir dari nilai keberagaman dan embrio toleransi," kata dia.

Advertising
Advertising

Salah satu contohnya, yakni Candi Prambanan yang telah menjadi saksi indahnya rajutan toleransi antar agama pada peradaban masa lampau. "Beranjak ke periode yang lebih kontemporer, wilayah Kota Baru di Kota Yogyakarta menjadi simpul toleransi antara umat Islam dan Katolik, dimana Masjid Syuhada terletak segaris dengan Gereja Katolik Santo Antonius Padua," kata Paku Alam.

Kedua entitas agama tersebut, ujar Paku Alam, dapat hidup secara damai, mewarnai dan memperkuat budaya toleransi Yogyakarta masa kini.

Paku Alam berharap kehadiran para delegasi dari 20 negara itu dapat membawa inspirasi bagi agenda-agenda pengembangan pendidikan melalui kerjasama negara-negara anggota G20. "Tentunya kita harus sepakat dari awal, bahwa pendidikan menjadi kunci menuju dunia yang lebih toleran dan sejahtera," kata dia.

Menurut Paku Alam, kearifan lokal budaya Jawa yang dianut Yogyakarta mengajarkan konsepsi pendidikan sebagai upaya mencapai kesejahteraan dan perdamaian melalui falsafah Mangasah Mingising Budhi (mempertajam hati nurani) dan
dan Hamemayu Hayuning Bawana
(memperindah keindahan dunia).

Adapun Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan selaku Chair of G20 Education Working Group Iwan Syahrir mengatakan Indonesia berkomitmen menciptakan masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan melalui pendidikan yang lebih andal di masa yang penuh tantangan ini. "Pandemi Covid-19 memunculkan tantangan yang justru menciptakan kepemimpinan global kolektif yang lebih kuat dari sebelumnya dan G20 diharapkan hadir untuk memimpin dunia, menavigasi tantangan pandemi untuk saling bergotong-royong dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya," kata dia.

Baca juga: Ragam Travel Experience Unik Disiapkan untuk Delegasi G20 di Borobudur-Prambanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

9 jam lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

12 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

13 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

20 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

3 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

3 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya