TEMPO.CO, Jakarta - Ingatkah Anda dengan film King Kong? Film King Kong menceritakan tentang seekor King Kong raksasa yang berhasil selamat dari pertempuran dengan para musuhnya. Ia tinggal di sebuah pulau misterus. Lokasi yang dijadikan sebagai syuting film yang dianggap misterius itu adalah Pulau Mursala.

Pulau Mursala, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara dipilih sebagai lokasi kediaman King Kong di film berdurasi 187 menit tersebut. Pulau Mursala adalah pulau terbesar di Kabupaten Tapanuli Tengah yang memiliki luas sekitar 8.000 hektare dan terletak di sebelah barat daya Kota Sibolga.

Menyimpan panorama yang indah dan menawan, Pulau Mursala menjadi pilihan sebagai lokasi syuting Film King Kong garapan sineas internasional, Peter Jackson pada tahun 2005. Pulau Mursala disebut sebagai skull island atau pulau tengkorang yang menjadi tempat pertama kali Kingkong ditemukan.

Film King Kong: Skull Island. Wikipedia

Kesuksesan film King Kong yang dimainkan oleh Naomi Watts, Jack Black, dan Adrien Brody ini dibuktikan dengan pencapaiannya dalam meraih posisi puncak Box Office Movie di beberapa negara di dunia.

Melansir dari Disbudpar Provinsi Sumatera Utara, keunikan yang dimiliki Pulau Mursala berupa air terjun yang alirannya jatuh langsung ke laut menjadikannya sebagai objek wisata yang cukup digemari banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Sumber air terjun tersebut berasal dari danau kecil yang memiliki dasar berupa batuan, sehingga mampu menampung air hujan serta Air Tanah. Saat cekungan penuh, air akan tumpah ke tempat yang jauh lebih rendah dan terbentuklah air terjun.

Tidak kalah, pemandangan bawah laut Pulau Mursala yang sangat indah cocok untuk aktivitas snorkeling. Namun, Pulau tersebut tidak dihuni banyak penduduk. Sehingga, bagi wisatawan yang hendak menuju Pulau Mursala harus menyewa perahu mesin di Pantai Kahona, Kota Pandan, Tapanuli Tengah.

Perjalanan juga bisa ditempuh dari Kota Sibolga. Keduanya memakan waktu sekitar satu hingga tiga jam menggunakan kapal mesin. Tiket perahu mesin berkisar Rp 1 juta untuk setiap perahu. Jika wisatawan ingin memesan paket wisata, maka dibanderol harga mulai Rp 2,28 juta per pax. Paket tersebut termasuk penginapan, kendaraan penjemputan dari Bandara Kualanamu atau Bandara Silangit, makan, dan guide.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Demam King Kong Sejak Pertama Kali Tayang di New York 89 Tahun Lalu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.