Kenalkan Tlusure, Aplikasi Pemandu Wisata yang Aman dan Sesuai Mood

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Januari 2022 06:36 WIB

Aplikasi Tlusure. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi yang bisa memandu masyarakat untuk berwisata atau bepergian ke luar rumah resmi diluncurkan. Kehadiran Tlusure, aplikasi itu, mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sandiaga berharap aplikasi Tlusure mampu membuat wisatawan lebih nyaman untuk berwisata di tanah air sehingga dapat meningkatkan kualitas wisata sekaligus membangkitkan ekonomi serta membuka lapangan kerja. "Peluncuran Tlusure ini sudah saya tunggu-tunggu, Aplikasi Tlusure semoga membuat wisatawan lebih nyaman untuk berwisata di tanah air. Aplikasi Tlusure ini akan menjadi pemandu wisatawan untuk berkegiatan," ujarnya dalam keterangannya, Rabu, 26 Januari 2022.

Aplikasi Tlusure merupakan karya kreatif anak bangsa berbasis teknologi. Lewat aplikasi ini, penggunanya bisa mendapatkan rekomendasi aktivitas di luar rumah dengan memberikan informasi tingkat keramaian dan penerapan protokol kesehatan di tempat yang ingin dituju.

Bahkan, rekomendasi yang diberikan aplikasi ini disesuaikan dengan kepribadian dan mood pengguna saat itu sehingga tepat sasaran. Pengguna juga dapat membantu pengguna lainnya dengan memberikan live update dan review tertulis serta menyarankan tempat dan aktivitas baru. Selain itu, pengelola wisata dapat berpartisipasi aktif dengan mendaftarkan dan memberikan update informasi tempat.

Menurut Sandiaga, sektor online travel mengalami kenaikan 29 persen menjadi US$ 3,5 miliar. Hal itu adalah anomali yang harus disambut dengan inovasi karena perilaku konsumsi masyarakat Indonesia bergerak.

Advertising
Advertising

"Ini adalah apa yang kita pantau dengan jumlah konsumen digital yang mencapai 21 juta sejak januari 2021,” kata Sandiaga.

Sementara itu, CEO FAB Indonesia, Fritz B.Tobing selaku inisiator aplikasi Tlusure menjelaskan informasi tempat tempat baru maupun tempat wisata bahkan situasi jalan yang dilalui sering diunggah oleh pengguna media sosial. Namun, informasi-informasi yang diunggah oleh pengguna aktif media sosial tersebut cukup sporadis dan tidak terstruktur karena sifatnya individu.

"Untuk dapat membantu masyarakat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan aman di masa pandemi, kami berinisiatif merealisasikan ide untuk membuat aplikasi yang dapat membantu masyarakat menjalankan aktivitasnya. Maka terciptalah aplikasi Tlusure,” kata Fritz.

Co-Founder dan CEO Tlusure Sandy Tantra mengatakan saat ini Tlusure juga sedang dalam proses kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk bersinergi dengan PeduliLindungi. "Sehingga dengan update tracking terkini bisa meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Saat ini, aplikasi Tlusure sudah dapat diakses di seluruh Indonesia melalui ponsel berbasis Android. Sementara untuk masyarakat pengguna IOS dapat mengunduhnya diperkirakan pada akhir Maret 2022.

Baca juga: 3 Hari Travel Bubble Batam Bintan, Berapa Banyak Wisatawan Singapura yang Datang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

2 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

7 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

9 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

10 jam lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

1 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

1 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya