Medan Buat Program Wisata Medis, Ajak Warga Check Up Gratis Menginap di Hotel

Reporter

Antara

Selasa, 7 Desember 2021 08:39 WIB

Ilustrasi wisata kesehatan. Dok.Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka mengembangkan pariwisata, Pemerintah Kota Medan mencanangkan program wisata medis atau medical tourism. Ibu kota Sumatera Utara itu dinilai memiliki potensi untik menjadi tujuan wisata medis.

"Pemkot Medan akan terus mendukung apa yang hari ini bisa menjadi potensi untuk membangkitkan perekonomian daerah," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat Rapat Kolaborasi Pencanangan Program Medical Tourism di Hotel Santika Medan, Senin, 6 Desember 2021.

Menurut Bobby, selama ini masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan harus berpergian ke luar negeri untuk mendapatkan layanan medis. Tujuannya seperti ke Penang, Singapura, Kuala Lumpur dan Bangkok.

Berdasarkan perhitungan Dinas Pariwisata Medan, rata-rata pengeluaran warga Sumut yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mencapai Rp 7,5 triliun. Potensi itu seharusnya bisa dimanfaatkan di dalam negeri dengan penyediaan fasilitas yang mampu bersaing.

"Ini yang kami akan ubah mindset ini. Nanti kita koordinasikan lagi apa yang perlu dibenahi dari sisi pemerintah, pariwisata, dan rumah sakit," kata Bobby.

Advertising
Advertising

Sebagai langkah awal, Pemkot Medan akan memberikan pelayanan cek kesehatan atau medical check up dengan bonus gratis penginapan di hotel bagi warga Kota Medan pada akhir Desember 2021. "Nanti kita cek kesehatan, kita buat paket check up. Mungkin nanti bisa bonus menginap di hotel, nanti kita kerja sama dengan hotel," kata Bobby.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus mengatakan bahwa program ini sebagai salah satu upaya pembangunan Kota Medan menuju Medan berkah, maju dan kondusif. "Karena potensi Kota Medan ini sangat mendukung.Wisata medis ini nantinya juga bisa membangkitkan kembali perekonomian Kota Medan," ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya telah menyebutkan bahwa ada tiga kota yang akan dikembangkan sebagai tujuam wisata medis. Medan adalah salah satunya, selain Jakarta dan Bali.

Seperti data yang disampaikan Dispar Medan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mencatat jumlah warga Medan yang berobat ke luar negeri cukup besar. “Kita harapkan dengan dengan mempromosikan atau menyiapkan rumah sakit di Medan maka orang dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara tidak perlu melakukan pengobatan keluar negeri,” ujar Deputi VI Kemenparekraf Rizki Handayani

Baca juga: Jakarta, Medan dan Bali akan Dipromosikan Jadi Tujuan Wisata Kesehatan

Berita terkait

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

14 jam lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

3 hari lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus

4 hari lalu

Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus

Eks Bupati Tapanuli Utara dua periode, Nikson Nababan, diundang oleh sejumlah tokoh Karo dari marga Sembiring Pelawi garis keturunan Guru Patimpus, untuk menghadiri peluncuran buku Guru Patimpus

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto pertemuannya dengan Corporate Officer The Pokemon Company, Susumu Fukunaga di akun Instagram-nya pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

7 hari lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Jalur Fast Track di Medan dan Makassar untuk Penyelenggaraan Haji Tahun Depan

7 hari lalu

Pemerintah Siapkan Jalur Fast Track di Medan dan Makassar untuk Penyelenggaraan Haji Tahun Depan

Pemerintah Indonesia menargetkan penambahan layanan jalur cepat atau fast track Makkah route untuk penyelenggaraan haji di dua bandara

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

10 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

13 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

18 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

22 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya