Alasan Inggris Ingin Pertahankan Keberadaan Kotak Telepon Umum Merah yang Ikonik

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 November 2021 13:59 WIB

Gary Blackburn berpose di depan kotak telepon umum asli dari Trafalgar Square di London, yang berada di tempat bernama Little Britain di Linz-Kretzhaus, Jerman, 24 Agustus 2017. Pria berusia 53 tahun ini mendirikan miniatur Inggris yang dinamakan Little Britain di Jerman. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, Jakarta - Saat telepon seluler sudah digunakan oleh hampir setiap orang di dunia, Inggris tetap memilih untuk mempertahankan bilik telepon mereka. Negara itu menganggap bahwa ribuan kotak telepon merah ikoniknya itu harus dilindungi.

Regulator telekomunikasi Inggris Ofcom telah mengusulkan aturan baru untuk menyelamatkan sekitar 5.000 dari 21.000 bilik di negara itu karena fakta bahwa mereka masih digunakan, terutama selama keadaan darurat. Menurut Direktur Konektivitas Ofcom Selina Chadha, panggilan dari box telepon itu memang relatif rendah tapi keberadaannya penting.

"Jika salah satu dari panggilan itu berasal dari anak yang tertekan, korban kecelakaan, atau seseorang yang berniat bunuh diri, saluran telepon umum itu dapat menjadi saluran penyelamat pada saat yang sangat membutuhkan. Kami juga ingin memastikan bahwa orang-orang yang tidak memiliki jangkauan seluler, yang seringkali di daerah pedesaan, masih dapat melakukan panggilan," kata Chadha.

Telepon umum yang dilindungi akan berada di daerah dengan sedikit atau tanpa layanan telepon, serta daerah yang merupakan hotspot kecelakaan atau bunuh diri. Setiap telepon yang telah melakukan lebih dari 52 panggilan dalam setahun terakhir juga akan disimpan.

Dari Mei 2019 hingga Mei 2020, hampir 150.000 panggilan dilakukan dari telepon umum ke layanan darurat dan tambahan 45.000 dilakukan ke saluran bantuan lain, seperti Samaritans, sebuah organisasi di Inggris dan Irlandia yang mendukung mereka yang membutuhkan dukungan emosional atau pada risiko bunuh diri.

Advertising
Advertising

Sekitar setengah dari kotak telepon Inggris telah dihapus, menurut BT Group (sebelumnya dikenal sebagai British Telecom) dan lebih dari 6.500 di antaranya telah menemukan tujuan baru melalui inisiatif Adopt a Kiosk, di mana kelompok komunitas resmi dapat membelinya seharga £ 1 (Rp 19 ribu).

Sementara beberapa melayani kebutuhan penyelamatan jiwa dengan cara lain, seperti menyimpan defibrillator publik dan yang lain telah menemukan kegunaan yang lebih kreatif. Satu kotak telepon di Warley, West Yorkshire, Inggris diubah menjadi Museum Terkecil di Dunia, sementara yang lain di Yorkshire Utara dibeli oleh komunitas Settle, musisi Queen Brian May pernah menjadi tuan rumah pameran galeri seni.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Inggris Akan Wajibkan Vaksin Booster untuk Syarat Perjalanan

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 menit lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

10 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

6 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

11 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya