Wisata Sejarah Keuangan Amerika ala Sri Mulyani di Sela Pertemuan IMF World Bank

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 18 Oktober 2021 12:07 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama staf berfoto di gerbang kantor Kementrian Keuangan Amerika Serikat atau US Treasury. Dari situ, tampak Monumen Washington yang mirip Monas. Foto: Instagram smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah menghadiri pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank Group di Washington DC, Amerika Serikat. Di sela jadwal pertemuan itu, Sri Mulyani beserta staf berkunjung ke beberapa tempat menarik.

Pada Ahad, 17 Oktober 2021, Sri Mulyani berfoto di gerbang kantor Kementerian Keuangan Amerika Serikat atau US Treasury. "Tampak Monumen Washington yang mirip Monas," tulis Sri Mulyani. Monumen Washington setinggi 159 meter itu terletak di ujung barat the National Mall di Washington, D.C.

Monumen yang terbuat dari batu marble, granit, dan sandstone, itu untuk mengingat jasa Presiden Pertama Amerika Serikat Jendral George Washington. Monumen tersebut mulai dibangun pada 4 Juli 1848, rampung pada 21 Februari 1885, dan resmi dibuka pada 9 Oktober 1888.

Kompleks National Mall adalah ruang terbuka, mulai dari U.S. Capitol hingga Washington Monument, dan Lincoln Memorial, White House, hingga Jefferson Memorial. Kawasan ini menjadi simbol demokrasi Amerika Serikat, tempat pertemuan, perayaan, hingga demonstrasi.

Kemudian Sri Mulyani juga mampir ke U.S. Treasury Liberty Bell replica - U.S. Treasury Building di 1500 Pennsylvania Avenue. Pada pintu masuk gedung Kementerian Keuangan Amerika Serikat, terdapat sebuah lonceng raksasa bernama Liberty Bell atau Lonceng Kebebasan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berfoto di pintu masuk gedung Kementerian Keuangan Amerika Serikat atau US Treasury Building. Di sana terdapat sebuah lonceng raksasa bernama Liberty Bell. Foto: Instagram smindrawati

Advertising
Advertising

Sri Mulyani menjelaskan, ini adalah replika dari Liberty Bell asli yang berada di Pennsylvania yang menjadi lambang Kemerdekaan Amerika Serikat. Bel tersebut dibunyikan pada saat deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat Juli 1776.

Ada cerita menarik mengenai keuangan Amerika Serikat yang berhubungan dengan semangat kemerdekaannya. Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah Amerika Serikat membutuhkan dana yang amat besar untuk membiayai Perang Dunia Pertama pada 1914-1918. Sumber uangnya berasal dari memungut dan menaikkan pajak; utang; atau mencetak uang yang berisiko memicu inflasi.

Menteri Keuangan Amerika Serikat saat itu yang juga Ketua Bank Sentral (Federal Reserve), William McAdoo yang memutuskan sepertiga pendanaan perang berasal dari pajak dan dua pertiga dari Utang. Pajak progresif naik, bahkan orang kaya saat itu (dengan penghasilan di atas USD 1 juta) harus membayar pajak sebesar 77 persen.

Kementerian Keuangan Amerika Serikat juga menerbitkan Liberty Bonds sebanyak empat kali dalam periode 1917-1918 dan satu kali Victory Bonds pada 1919. Penerbitan surat utang Liberty Bonds dan Victory Bonds menggugah semangat patriotisme rakyat Amerika dan menghasilkan dana lebih dari USD 17 miliar atau setara USD 6,5 triliun dengan nilai saat ini.

Sebanyak 68 persen rakyat Amerika membeli Liberty Bonds dan Victory Bonds untuk membiayai Perang Dunia Pertama. Sedangkan USD 8,8 miliar biaya perang diperoleh dari pajak. Belanja perang Amerika Serikat sangat besar. Sebelum Perang Dunia I, belanja pemerintah Amerika Serikat hanya USD 750 juta dalam setahun. Setelah perang, belanja pemerintah melonjak hingga USD 18,5 miliar.

"Biaya perang sungguh sangat mahal!" tulis Sri Mulyani. "Tidak ada cita-cita dicapai tanpa perjuangan."

Baca juga:
Menjelang Presidensi G20, Sri Mulyani Soroti Vaksin, Perubahan Iklim dan Pajak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

5 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

6 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

6 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

7 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

15 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

19 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

19 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya