Wisata Edukasi Virtual Kebun Raya Bogor, Tetap Bisa Piknik Sambil Belajar

Reporter

Antara

Selasa, 5 Oktober 2021 07:32 WIB

Museum Zoologi, Kebun Rakyat Bogor. Neneng/Kelanaku.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Raya Bogor sebagai salah satu pusat konservasi tumbuhan biasanya selalu menerima kedatangan dari pelajar yang ingin wisata edukasi. Namun sejak pandemi, kegiatan itu dilakukan secara daring.

Meski begitu, GM Corporate Communication and Security PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin mengatakan layanan wisata edukasi daring cukup diminati selama pandemi. Sejak dibuka pada Agustus 2022, tercatat ada 10.000 peserta siswa dari 124 sekolah yang mengikutinya.

“Inovasi ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk belajar sambil berwisata,” kata Zaenal melalui keteranga tertulis, Senin, 4 Oktober 2021.

Wisata edukasi daring itu dikemas dalam Virtual Tour de Kebun Raya yang mengenalkan sekitar 3.423 spesies flora dan fauna yang ada di area Kebun Raya Bogor. Program itu dikemas dengan pendekatan pembekalan modul pelatihan tentang flora dan fauna yang atraktif dan dinamis.

Para pelajar bisa menjelajahi keanekaragaman tumbuhan dan hewan di KRB selama 1 jam 30 menit. Selama satu jam pertama, para pelajar akan diajak berkeliling Kebun Raya Bogor oleh pemandu wisata.

Advertising
Advertising

Peserta mendapatkan penjelasan mengenai KRB mulai dari sejarah, koleksi tumbuhan, hingga koleksi fauna di museum zoologi selama satu jam. Selanjutnya, selama 30 menit diadakan sesi tanya jawab untuk mempertegas setelah melakukan wisata virtual.

“Pendaftaran Virtual Tour de Kebun Raya sebesar Rp15 ribu dengan bonus masker,” kata Zaenal.

Para wisatawan virtual akan menikmati koleksi tumbuhan yang menarik dan langka antara lain teratai raksasa Victoria amazonica (Poepp.) JC Sowerby, anggrek raksasa Grammatophyllum speciosum Blume, pohon raja Koompassia excelsa (Becc) Taub, pohon kenari Canarium indicum L (Burseraceae), biji bersayap Alsomitra macrocarpa (Blume) M Roem, kayu besi Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn dan masih banyak lagi.

Para peserta juga diajak melihat beragam kerangka dan satwa yang diawetkan di Museum Zoologi, seperti burung, serangga dan ikan. Bahkan ada kerangka hewan mamalia terbesar di dunia, yaitu paus biru.

Zaenal mengagakan untuk melengkapi paket pendidikan lingkungan, Kebun Raya Bogor juga memberikan wisata edukasi melalui media sosial seperti Youtube. Saat ini, tersedia playlist Botarium yang memberikan edukasi seputar terarium dan Botanical Talk yang diisi oleh rekaman live Instagram dari program yang berkolaborasi dengan para ilustrator yang menggambar untuk kebutuhan di kebun raya.

Baca juga: Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

6 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

11 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

11 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

11 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Tembus 10 Ribu dalam Sehari

15 hari lalu

Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Tembus 10 Ribu dalam Sehari

Pengunjung Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, saat lebaran atau libur Idul Fitri 1445 Hijriah mengalami lonjakan signifikan.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan yang Selalu Dipadati Pengunjung Saat Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan yang Selalu Dipadati Pengunjung Saat Libur Lebaran 2024

Taman Margasatwa Ragunan yang dipadati pengunjung pada libur Lebaran 2024 punya beberapa fakta menarik.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

27 hari lalu

Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

Dengan konsep kota hutan, ada peluang untuk mengembalikan kejayaan biodiversitas di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

29 hari lalu

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus mendorong tercapainya target 30 persen perluasan kawasan konservasi di tahun 2045.

Baca Selengkapnya