Cara Kedai Kopi Bertahan Selama Pandemi: Modifikasi Kemasan dan Nego PLN

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 4 Oktober 2021 16:30 WIB

Pengunjung dengan sekat plastik duduk berjaga jarak di kedai Ketika Kopi, Tangerang Selatan, Banten, Ahad, 7 Juni 2020. Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan kelonggaran kepada pemilik usaha makanan untuk kembali membuka dan melayani makan di tempat dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengusaha kedai kopi berusaha bertahan di masa pandemi Covid-19. Saat pengunjung kedai kopi mulai sepi karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, mereka tak boleh kehilangan pelanggan dan tetap berusaha memodifikasi produk agar dapat diterima masyarakat.

Coffee Cart Strategy dari Kedai Kopi Guyon, Ego Prayogo mengatakan telah berimprovisasi dengan menghadirkan produk siap minum atau ready to drink dalam kemasan kaleng. Menu baru itu bernama "Pura-pura". "Pandemi membuat konsumen ingin mengkonsumsi produk yang higienis, bisa dibawa pergi, dan dinikmati di rumah karena mereka tak dapat minum kopi di kedai," kata Ego.

Jika Ego memilih memodifikasi produk kopi siap minum menjadi kemasan kaleng, pendiri Gerilya Coffee and Roastery, Gemawan Wahyadhiatmika memilih mendongkrak penjualan lewat online. Memang awalnya sulit karena selama ini dia menyasar segmen pekerja kantoran yang minum kopi sambil menikmati makan siang. Sementara selama PPKM, sebagian besar karyawan bekerja dari rumah.

Gemawan memanfaatkan semua jalur penjualan online. Mulai dari marketplace, beriklan di Instagram maupun Facebook, dan semua lini penjualan pesan antar. "Kami memahami kalau konsumen ingin kemudahan memesan melalui gadget," katanya.

Direktur Eksekutif Specialty Coffee Association of Indonesia atau SCAI, Andi Fahcri menyampaikan data survei SCAI yang melibatkan 100 anggota coffee shop untuk mengetahui seberapa besar dampak pandemi terhadap bisnis kopi di Indonesia. Hasil survei menunjukkan pandemi mengakibatkan penurunan penjualan hingga 70 persen saat periode PPKM berlaku sejak 3 Juli 2021.

Advertising
Advertising

"Industri kopi terpukul sangat berat," katanya. Selain mencari metode pemasaran yang lebih jitu dan modifikasi produk, pengelola kedai kopi juga harus membayar berbagai biaya operasional. Sebab itu, Andi Fachri berharap PT PLN dapat membantu meringankan beban biaya pengusaha kedai kopi ini.

Data Soecialty Coffee Association Global menunjukkan perubahan pola konsumsi masyarakat dari minum di kedai kopi ke pesan antar, take away, dan online platform. Sebayak 30 persen pelanggan juga memilih metode pembayaran non-tunai.

Baca juga:
Tradisi Minum Kopi: Kedai Kopi Tumbuh di Aceh, Pontianak, Makassar, Medan

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

1 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

1 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

3 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

4 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

4 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

4 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

4 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

4 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya