Bioskop di Yogyakarta Belum Buka, Sultan HB X Tunggu SOP Asosiasi

Jumat, 17 September 2021 07:33 WIB

Ilustrasi bioskop. Sumber: the straits times/asiaone.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan pihaknya masih menunggu langkah asosiasi pengusaha bioskop untuk merampungkan tahapan sebelum melakukan uji coba pembukaan bioskop di wilayahnya.

“Sebelum bioskop dibuka, kami minta asosiasi merampungkan SOP (Standard Operating Procedure)-nya dulu, akan seperti apa jika beroperasi,” ujar Sultan HB X di Yogyakarta, Kamis, 16 September 2021.

Sultan sempat keberatan bioskop di wilayahnya beroperasi meskipun pemerintah pusat mengizinkan daerah dengan status PPKM Level 3 seperti Yogyakarta melakukannya. Namun Raja Keraton Yogyakarta itu kemudian berubah sikap dengan persyaratan asosiasi bioskop dapat menuntaskan tahapannya.

"Soal pembukaan bioskop prinsipnya kan boleh (di masa PPKM Level 3, yang penting pengelola membuat aturan yang detail bagimana ketika buka tidak terjadi kerumunan,” ujar Sultan.

Sejauh ini, menurut Sultan, asosiasi pengelola bioskop masih mempersiapkan syarat-syarat untuk pembukaan itu. “Misalnya tepat duduk akan diberi tanda khusus, mana yang bisa dipakai dan tidak,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Jika SOP sudah dijalankan dan protokol siap, maka sebelum dibuka bioskop akan dicek langsung oleh para petugas pemerintah daerah dan satuan tugas penanganan Covid-19 di lapangan. "Jadi prosesnya mengajukan dulu SOP ke Pemda, kemudian dilakukan verifikasi," ujar Sultan.

Hal sama juga berlaku untuk kegiatan lain yang berhubungan dengan sektor hiburan. Misalnya belum lama ini di Kabupaten Sleman berlangsung sebuah penyelenggaraan konser musik yang mendatangkan bintang tamu Dewa 19.

“Kalau dalam konser musik itu asal penyelenggara bisa memastikan tidak terjadi kerumunan, ada penanggungjawab, pengunjungnya dibatasi, ada SOP jelas, ada izin Satgas-19 itu bisa saja,” kata Sultan. “Tapi masalahnya kan selama ini tidak ada yang mau tanggungjawab kegiatan (hiburan) seperti itu, kalau nanti akhirnya ada yang tertular bagaimana? Itu masalahnya."

Sultan menuturkan, saat Yogyakarta menyandang status PPKM Level 3 ini pihaknya meminta masyarakat tetap bersabar. Karena Pemda DIY masih memasang sikap sangat berhati-hati dan tak mau lagi Yogya diwarnai lonjakan kasus Covid-19 yang sulit ditangani seperti Juli-Agustus lalu.

“Covid-19 ini belum selesai, jangan tergesa-gesa dulu,” ujar Sultan.

Sultan mengatakan pihaknya sendiri tak mau bersikap ekstrem dengan banyak melarang kegiatan-kegiatan masyarakat di masa PPKM Level 3 yang sudah disertai beberapa pelonggaran ini, baik untuk sektor ekonomi, wisata dan pendidikan, termasuk bioskop. “Kami hanya bersikap hati-hati,” ujarnya.

Baca juga: Sistem Ganjil Genap Berlaku di 3 Destinasi Wisata Yogyakarta Saat Akhir Pekan

Berita terkait

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

4 jam lalu

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

Menurutnya study tour memiliki efek domino pada hidupnya pariwisata sekaligus perekonomian daerah, terutama di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

17 jam lalu

Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

Pentas Rebon kolaborasi pertunjukan seni ketoprak, teater dan Dagelan Mataraman dari komunitas budaya kabupaten/kota di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 hari lalu

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

1 hari lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

2 hari lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

2 hari lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

3 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

4 hari lalu

Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

Film Do You See What I See adaptasi podcast horor populer episode ke-64 yang berjudul First Love

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

4 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

4 hari lalu

Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

Film horor Do You See What I See sudah tayang di bioskop pada 16 Mei 2024

Baca Selengkapnya